{"title":"Minangkabau社区的Bakaua剧作家:用维克多•特纳(Victor Turner)的视角研究排斥仪式","authors":"Dede Pramayoza","doi":"10.26887/bcdk.v5i1.2493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article discusses the Bakaua ritual in the Minangkabau community, which is held in several places in the Sijunjung area. The Bakaua ritual is a ritual of expressing gratitude, as well as a ritual of rejecting reinforcements. Using a qualitative approach, the aim of this research is to find the structure as well as the anti-structure of the Bakaua ritual, in order to find out its symbolic meaning. The ritual structure is understood as a dramaturgy, by viewing ritual as a form of social drama. Research data were collected from various written sources for further analysis using an interpretive approach, based on the ritual concepts of Victor Turner. The results showed that the Bakaua ritual as a ritual of rejecting reinforcements had a meaning as a symbol of mutual cooperation and harmony. A symbol, which reflects the belief of the supporting communitas in a shared identity that is still preserved, as a community, existentially, normatively, and ideologically.Keywords: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgyAbstrakArtikel ini membahas tentang ritual Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau, yang tergelar di beberapa tempat di kawasan Sijunjung. Ritual Bakaua merupakan suatu ritual ungkapan rasa syukur, sekaligus ritual tolak bala. Menggunakan pendekatan kualitatif, tujuan penelitian adalah untuk menemukan struktur sekaligus anti struktur dari ritual Bakaua tersebut, untuk seterusnya menemukan makna simboliknya. Struktur ritual dipahami sebagai suatu dramaturgi, dengan memandang ritual adalah suatu bentuk drama sosial. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber tertulis untuk selanjutnya dianalisis dengan pendekatan interpretatif, berdasarkan pada konsep-konsep ritual dari Victor Turner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Bakaua sebagai suatu ritual tolak bala memiliki makna sebagai suatu simbol gotong royong dan kerukunan. Suatu simbol, yang mencerminkan keyakinan masyarakat pendukungnya pada identitas bersama yang masih terpelihara, sebagai suatu communitas, baik secara eksistensial, normatif, maupun ideologis.Kata Kunci: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgi","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Dramaturgi Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau: Studi atas Ritual Tolak Bala Dengan Perspektif Victor Turner\",\"authors\":\"Dede Pramayoza\",\"doi\":\"10.26887/bcdk.v5i1.2493\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This article discusses the Bakaua ritual in the Minangkabau community, which is held in several places in the Sijunjung area. The Bakaua ritual is a ritual of expressing gratitude, as well as a ritual of rejecting reinforcements. Using a qualitative approach, the aim of this research is to find the structure as well as the anti-structure of the Bakaua ritual, in order to find out its symbolic meaning. The ritual structure is understood as a dramaturgy, by viewing ritual as a form of social drama. Research data were collected from various written sources for further analysis using an interpretive approach, based on the ritual concepts of Victor Turner. The results showed that the Bakaua ritual as a ritual of rejecting reinforcements had a meaning as a symbol of mutual cooperation and harmony. A symbol, which reflects the belief of the supporting communitas in a shared identity that is still preserved, as a community, existentially, normatively, and ideologically.Keywords: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgyAbstrakArtikel ini membahas tentang ritual Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau, yang tergelar di beberapa tempat di kawasan Sijunjung. Ritual Bakaua merupakan suatu ritual ungkapan rasa syukur, sekaligus ritual tolak bala. Menggunakan pendekatan kualitatif, tujuan penelitian adalah untuk menemukan struktur sekaligus anti struktur dari ritual Bakaua tersebut, untuk seterusnya menemukan makna simboliknya. Struktur ritual dipahami sebagai suatu dramaturgi, dengan memandang ritual adalah suatu bentuk drama sosial. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber tertulis untuk selanjutnya dianalisis dengan pendekatan interpretatif, berdasarkan pada konsep-konsep ritual dari Victor Turner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Bakaua sebagai suatu ritual tolak bala memiliki makna sebagai suatu simbol gotong royong dan kerukunan. Suatu simbol, yang mencerminkan keyakinan masyarakat pendukungnya pada identitas bersama yang masih terpelihara, sebagai suatu communitas, baik secara eksistensial, normatif, maupun ideologis.Kata Kunci: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgi\",\"PeriodicalId\":142581,\"journal\":{\"name\":\"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2493\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
这篇文章讨论了米南卡堡社区的Bakaua仪式,它在Sijunjung地区的几个地方举行。巴卡瓦人的仪式是表达感激之情的仪式,也是拒绝增援的仪式。本研究采用定性方法,旨在找出巴考瓦仪式的结构和反结构,以找出其象征意义。通过将仪式视为一种社会戏剧形式,可以将仪式结构理解为一种戏剧。研究数据是从各种书面资料中收集的,以维克多·特纳的仪式概念为基础,采用解释方法进行进一步分析。结果表明,巴卡瓦仪式作为一种拒绝增援的仪式,具有相互合作与和谐的象征意义。这是一种象征,它反映了支持社区的信仰,这种信仰作为一个社区,在存在性、规范性和意识形态上仍然被保存下来。关键词:Bakaua;仪式;tolak巴拉;米南卡堡;[摘要]artikel ini成员有一个仪式Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau, yang tergelar di beberapa tempat di kawasan Sijunjung。仪式Bakaua merupakan suatu仪式ungkapan rasa syukur, sekaligus仪式tolak bala。蒙古那坎pendekatan kualitatif, tujuan penelitian adalah untuk menemukan strucktur sekaligus反罢工达里仪式Bakaua tersebut, untuk seterusnya menemukan makna simbolkknya。stuktur ritual dipahami sebagai suatu dramaturgi, dengan memandang ritual adalah suatu bentuk drama social。数据penelitian dikumpulkan达里语berbagai sumber tertulis为她selanjutnya dianalisis dengan pendekatan interpretatif, berdasarkan篇konsep-konsep仪式达里语维克多·特纳。Hasil penelitian menunjukkan bahwa仪式Bakaua sebagai suatu仪式tolak bala memiliki makna sebagai suatu符号gotong royong dan kerukunan。Suatu符号,yang mencerminkan keyakinan masyarakat pendukungnya padas identitas bersama yang masih terpelihara, sebagai Suatu communitas, baik secara eksisial,规范,maupun意识形态。Kata Kunci: Bakaua;仪式;tolak巴拉;米南卡堡;dramaturgi
Dramaturgi Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau: Studi atas Ritual Tolak Bala Dengan Perspektif Victor Turner
This article discusses the Bakaua ritual in the Minangkabau community, which is held in several places in the Sijunjung area. The Bakaua ritual is a ritual of expressing gratitude, as well as a ritual of rejecting reinforcements. Using a qualitative approach, the aim of this research is to find the structure as well as the anti-structure of the Bakaua ritual, in order to find out its symbolic meaning. The ritual structure is understood as a dramaturgy, by viewing ritual as a form of social drama. Research data were collected from various written sources for further analysis using an interpretive approach, based on the ritual concepts of Victor Turner. The results showed that the Bakaua ritual as a ritual of rejecting reinforcements had a meaning as a symbol of mutual cooperation and harmony. A symbol, which reflects the belief of the supporting communitas in a shared identity that is still preserved, as a community, existentially, normatively, and ideologically.Keywords: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgyAbstrakArtikel ini membahas tentang ritual Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau, yang tergelar di beberapa tempat di kawasan Sijunjung. Ritual Bakaua merupakan suatu ritual ungkapan rasa syukur, sekaligus ritual tolak bala. Menggunakan pendekatan kualitatif, tujuan penelitian adalah untuk menemukan struktur sekaligus anti struktur dari ritual Bakaua tersebut, untuk seterusnya menemukan makna simboliknya. Struktur ritual dipahami sebagai suatu dramaturgi, dengan memandang ritual adalah suatu bentuk drama sosial. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber tertulis untuk selanjutnya dianalisis dengan pendekatan interpretatif, berdasarkan pada konsep-konsep ritual dari Victor Turner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Bakaua sebagai suatu ritual tolak bala memiliki makna sebagai suatu simbol gotong royong dan kerukunan. Suatu simbol, yang mencerminkan keyakinan masyarakat pendukungnya pada identitas bersama yang masih terpelihara, sebagai suatu communitas, baik secara eksistensial, normatif, maupun ideologis.Kata Kunci: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgi