Abdurrahman Kholid Rusadi, Agnes Widyasmoro, Andri Nur Patrio
{"title":"婚姻的意义,从纪录片POETIC“迷你故事”中ROS MINI的观点来看","authors":"Abdurrahman Kholid Rusadi, Agnes Widyasmoro, Andri Nur Patrio","doi":"10.24821/sense.v4i1.5848","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKFilm dokumenter poetic “MINI STORY” mengangkat tentang seorang perempuan yang menjalani pernikahan hasil perjodohan dan pernikahan anak usia dini. Perjodohan dan pernikahan anak berkaitan dengan tradisi dan budaya, sehingga sulit untuk mengubahnya. Alasan ekonomi, harapan mencapai keamanan sosial dan finansial setelah menikah menyebabkan banyak orangtua mendorong anaknya menikah di usia muda.Film dokumenter ini dikemas dengan bentuk poetic. Menurut Bill Nichols bentuk poetic mengorbankan kontinuitas dalam pengeditannya, lebih memfokuskan pada perasaan yang spesifik terjadi pada kejadian dan tempat yang mengikutinya. Bentuk poetic pada film ini dibangun menggunakan semiotika. Metafora merupakan bagian dari ikon dalam teori semiotika Charles S. Pierce.Penciptaan karya film “MINI STORY” digunakan untuk menyampaikan perasaan Ros Mini dan sutradara sebagai anak kandungnya. Ros Mini tetap menyayangi anaknya meski mengalami keterpaksaan dalam pernikahannya. Dokumenter poetic berangkat dengan tujuan memberikan sudut pandang subjektif dari sutradara terhadap Ros Mini. Emosi yang disampaikan pada penonton adalah emosional sutradara dalam menyikapi kasus yang terjadi dalam film “MINI STORY”.Kata Kunci: Dokumenter, Poetic, Pernikahan, Semiotika, ","PeriodicalId":326029,"journal":{"name":"Sense: Journal of Film and Television Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MAKNA PERNIKAHAN MENURUT SUDUT PANDANG TOKOH ROS MINI DALAM DOKUMENTER POETIC “MINI STORY”\",\"authors\":\"Abdurrahman Kholid Rusadi, Agnes Widyasmoro, Andri Nur Patrio\",\"doi\":\"10.24821/sense.v4i1.5848\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKFilm dokumenter poetic “MINI STORY” mengangkat tentang seorang perempuan yang menjalani pernikahan hasil perjodohan dan pernikahan anak usia dini. Perjodohan dan pernikahan anak berkaitan dengan tradisi dan budaya, sehingga sulit untuk mengubahnya. Alasan ekonomi, harapan mencapai keamanan sosial dan finansial setelah menikah menyebabkan banyak orangtua mendorong anaknya menikah di usia muda.Film dokumenter ini dikemas dengan bentuk poetic. Menurut Bill Nichols bentuk poetic mengorbankan kontinuitas dalam pengeditannya, lebih memfokuskan pada perasaan yang spesifik terjadi pada kejadian dan tempat yang mengikutinya. Bentuk poetic pada film ini dibangun menggunakan semiotika. Metafora merupakan bagian dari ikon dalam teori semiotika Charles S. Pierce.Penciptaan karya film “MINI STORY” digunakan untuk menyampaikan perasaan Ros Mini dan sutradara sebagai anak kandungnya. Ros Mini tetap menyayangi anaknya meski mengalami keterpaksaan dalam pernikahannya. Dokumenter poetic berangkat dengan tujuan memberikan sudut pandang subjektif dari sutradara terhadap Ros Mini. Emosi yang disampaikan pada penonton adalah emosional sutradara dalam menyikapi kasus yang terjadi dalam film “MINI STORY”.Kata Kunci: Dokumenter, Poetic, Pernikahan, Semiotika, \",\"PeriodicalId\":326029,\"journal\":{\"name\":\"Sense: Journal of Film and Television Studies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sense: Journal of Film and Television Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24821/sense.v4i1.5848\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sense: Journal of Film and Television Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/sense.v4i1.5848","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MAKNA PERNIKAHAN MENURUT SUDUT PANDANG TOKOH ROS MINI DALAM DOKUMENTER POETIC “MINI STORY”
ABSTRAKFilm dokumenter poetic “MINI STORY” mengangkat tentang seorang perempuan yang menjalani pernikahan hasil perjodohan dan pernikahan anak usia dini. Perjodohan dan pernikahan anak berkaitan dengan tradisi dan budaya, sehingga sulit untuk mengubahnya. Alasan ekonomi, harapan mencapai keamanan sosial dan finansial setelah menikah menyebabkan banyak orangtua mendorong anaknya menikah di usia muda.Film dokumenter ini dikemas dengan bentuk poetic. Menurut Bill Nichols bentuk poetic mengorbankan kontinuitas dalam pengeditannya, lebih memfokuskan pada perasaan yang spesifik terjadi pada kejadian dan tempat yang mengikutinya. Bentuk poetic pada film ini dibangun menggunakan semiotika. Metafora merupakan bagian dari ikon dalam teori semiotika Charles S. Pierce.Penciptaan karya film “MINI STORY” digunakan untuk menyampaikan perasaan Ros Mini dan sutradara sebagai anak kandungnya. Ros Mini tetap menyayangi anaknya meski mengalami keterpaksaan dalam pernikahannya. Dokumenter poetic berangkat dengan tujuan memberikan sudut pandang subjektif dari sutradara terhadap Ros Mini. Emosi yang disampaikan pada penonton adalah emosional sutradara dalam menyikapi kasus yang terjadi dalam film “MINI STORY”.Kata Kunci: Dokumenter, Poetic, Pernikahan, Semiotika,