营养氮(N)和磷(P)泥炭土壤在长期的土地处理过程中发生变化

A. Alhaddad
{"title":"营养氮(N)和磷(P)泥炭土壤在长期的土地处理过程中发生变化","authors":"A. Alhaddad","doi":"10.26418/pedontropika.v1i1.15067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak 1987 petani memanfaatkan pukan ayam untuk meningkatkan ketersediaan  hara, sebelumnya mereka menggunakan limbah ternak babi. Keberadaan pukan ayam  diperlukan terutama agar sebagian kebutuhan hara makro dan mikro dapat dipenuhi.  Walaupun telah diketahui adanya perubahan sifat tanah gambut akibat penggunaan lahan untuk pertanian, tetapi jenis sifat-sifat tanah yang berubah dan besar perubahannya masih belum diketahui secara pasti. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan kandungan unsur Nitogen (N) dan Phosphor (P) tanah gambut yang dibudidayakan pada  praktek pengelolaan lahan gambut sejalan waktu pengelolaan. Penelitian ini dilakukan di lokasi lahan gambut Siantan, kota Pontianak pada bulan oktober hingga desember. Lahan gambut di Siantan diidentifikasi lama pengelolaannya, kemudian di kategorikan dalam empat(4) kelompok waktu pengolahan, yaitu tidak pernah diolah (TO), telah diolah kurang dari(<) 10 tahun (OLX), telah diolah selama 10-20 tahun (OLY), dan diolah selama 20-30tahun (OLZ). Pada setiap lahan pengelolaan dilakukan pengambilan contoh tanah dari delapan(8) titik  pengamatan yang berbeda untuk kemudian dilakukan pengukuran ketersediaan haranya. Pada setiap titik pengamatan diambil contoh tanah komposit dari lapisan 0-2 0cm, 20-40 cm dan 40-80 cm. Pada setiap titik pengamatan, diikuti dengan wawancara dengan petani pengelola lahan. Pengukuran ketersediaan Nitorgen dan Phosphor tanah gambut dilakukan dengan mengambil contoh tanah untuk keperluan analisis dilaboratorium. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Tanah Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukan Perbedaan karakteristik hara lahan gambut di Siantan akibat lama waktu pengolahan dan yang tidak diolah, hanya terjadi di lapisan olah 0-20cm dan lapisan 20-40cm. Perbedaan nyata antara lahan gambut yang tidak diolah dengan yang diolah terlihat pada karakteristik Nitrogen, Posphor. Perbedaan nyata pada Nitorgen dan Phosphor tanah di lahan gambut ini disebabkan pengolahan lahan yang intensif dengan masukan yang tinggi dari abu bakaran, busukan ikan dan kulit udang, kapur dan  pupuk urea. Secara umum lamanya waktu pengolahan tidak secara nyata memberikan perbedaan pada karakteristik lahan gambut Siantan. Pada lapisan 40-80cm pengaruh pengolahan dan lamanya waktu pengolahan tidak terlihat nyata pada Nitorgen dan Phosphor. Hal ini menunjukan pengaruh pengolahan lapisan atas sangat terbatas pengaruhnya pada lapisan yang lebih dalam. Tidak berbeda nyatanya pengaruh lamanya waktu pengolahan lahan gambut di Siantan, menunjukan adanya kestabilan keadaan hara pada lahan tersebut meskipun mendapat input hara yang intensif dalam waktu lama.","PeriodicalId":233400,"journal":{"name":"Pedontropika : Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERUBAHAN UNSUR HARA NITROGEN (N) DAN PHOSPHOR (P) TANAH GAMBUT DI LAHAN GAMBUT YANG DIPENGARUHI LAMA PENGOLAHAN LAHAN\",\"authors\":\"A. Alhaddad\",\"doi\":\"10.26418/pedontropika.v1i1.15067\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sejak 1987 petani memanfaatkan pukan ayam untuk meningkatkan ketersediaan  hara, sebelumnya mereka menggunakan limbah ternak babi. Keberadaan pukan ayam  diperlukan terutama agar sebagian kebutuhan hara makro dan mikro dapat dipenuhi.  Walaupun telah diketahui adanya perubahan sifat tanah gambut akibat penggunaan lahan untuk pertanian, tetapi jenis sifat-sifat tanah yang berubah dan besar perubahannya masih belum diketahui secara pasti. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan kandungan unsur Nitogen (N) dan Phosphor (P) tanah gambut yang dibudidayakan pada  praktek pengelolaan lahan gambut sejalan waktu pengelolaan. Penelitian ini dilakukan di lokasi lahan gambut Siantan, kota Pontianak pada bulan oktober hingga desember. Lahan gambut di Siantan diidentifikasi lama pengelolaannya, kemudian di kategorikan dalam empat(4) kelompok waktu pengolahan, yaitu tidak pernah diolah (TO), telah diolah kurang dari(<) 10 tahun (OLX), telah diolah selama 10-20 tahun (OLY), dan diolah selama 20-30tahun (OLZ). Pada setiap lahan pengelolaan dilakukan pengambilan contoh tanah dari delapan(8) titik  pengamatan yang berbeda untuk kemudian dilakukan pengukuran ketersediaan haranya. Pada setiap titik pengamatan diambil contoh tanah komposit dari lapisan 0-2 0cm, 20-40 cm dan 40-80 cm. Pada setiap titik pengamatan, diikuti dengan wawancara dengan petani pengelola lahan. Pengukuran ketersediaan Nitorgen dan Phosphor tanah gambut dilakukan dengan mengambil contoh tanah untuk keperluan analisis dilaboratorium. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Tanah Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukan Perbedaan karakteristik hara lahan gambut di Siantan akibat lama waktu pengolahan dan yang tidak diolah, hanya terjadi di lapisan olah 0-20cm dan lapisan 20-40cm. Perbedaan nyata antara lahan gambut yang tidak diolah dengan yang diolah terlihat pada karakteristik Nitrogen, Posphor. Perbedaan nyata pada Nitorgen dan Phosphor tanah di lahan gambut ini disebabkan pengolahan lahan yang intensif dengan masukan yang tinggi dari abu bakaran, busukan ikan dan kulit udang, kapur dan  pupuk urea. Secara umum lamanya waktu pengolahan tidak secara nyata memberikan perbedaan pada karakteristik lahan gambut Siantan. Pada lapisan 40-80cm pengaruh pengolahan dan lamanya waktu pengolahan tidak terlihat nyata pada Nitorgen dan Phosphor. Hal ini menunjukan pengaruh pengolahan lapisan atas sangat terbatas pengaruhnya pada lapisan yang lebih dalam. Tidak berbeda nyatanya pengaruh lamanya waktu pengolahan lahan gambut di Siantan, menunjukan adanya kestabilan keadaan hara pada lahan tersebut meskipun mendapat input hara yang intensif dalam waktu lama.\",\"PeriodicalId\":233400,\"journal\":{\"name\":\"Pedontropika : Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-06-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pedontropika : Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/pedontropika.v1i1.15067\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pedontropika : Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/pedontropika.v1i1.15067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

自1987年以来,农民们利用对鸡的饲养能力来提高鸡的可用性。鸡的存在主要是为了满足鸡的宏观和微观需求。虽然泥炭地的性质是由耕地使用引起的,但土壤变化和变化的性质仍不确定。研究的目的是确定在管理泥炭地的过程中生长在尼托根(N)和磷(P)泥炭地的含量的变化。这项研究是在10月至12月的庞蒂克市泥炭地的位置进行的。在西安的泥炭地长期确定管理,然后分类为4(4)处理时间组,即从未处理(TO),处理时间少于(OLX),处理时间少于10年(OLX),处理时间少于10年(OLY),处理时间少于20年(OLZ)。在每个管理领域,从8个(8)不同的观察点对以后进行股权测量。每一个观测点都取样于0-2厘米、20-40厘米和40-80厘米的复合土。在每个观察点,然后是对土地管理农民的采访。对泥炭地尼特尔和磷酸盐土壤的可获得性进行测量,方法是采集土壤样本进行实验室分析。实验室分析是在卡扎菲大学的土壤实验室进行的。研究表明,氰化物在加工时间和未经处理的工序中存在根部特征的不同之处。未经处理的泥炭地和经过处理的泥炭地的真正区别在于氮、磷的特性。在泥炭沼泽中,硝酸盐和磷酸盐土壤的明显不同之处在于,这是一种密集的土壤处理,从烧焦的灰烬、鱼皮、虾皮、石灰和尿素中提取。一般来说,处理时间的长短并没有说明氰化物泥炭地的特征。40-80厘米的处理影响和处理时间长短在Nitorgen和Phosphor身上是看不见的。这表明对上层建筑的处理影响非常有限。在氰化物中处理泥炭地的时间长短并没有什么不同,它表明,尽管经过长时间的严格输注,但对土地的稳定性还是很强的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERUBAHAN UNSUR HARA NITROGEN (N) DAN PHOSPHOR (P) TANAH GAMBUT DI LAHAN GAMBUT YANG DIPENGARUHI LAMA PENGOLAHAN LAHAN
Sejak 1987 petani memanfaatkan pukan ayam untuk meningkatkan ketersediaan  hara, sebelumnya mereka menggunakan limbah ternak babi. Keberadaan pukan ayam  diperlukan terutama agar sebagian kebutuhan hara makro dan mikro dapat dipenuhi.  Walaupun telah diketahui adanya perubahan sifat tanah gambut akibat penggunaan lahan untuk pertanian, tetapi jenis sifat-sifat tanah yang berubah dan besar perubahannya masih belum diketahui secara pasti. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan kandungan unsur Nitogen (N) dan Phosphor (P) tanah gambut yang dibudidayakan pada  praktek pengelolaan lahan gambut sejalan waktu pengelolaan. Penelitian ini dilakukan di lokasi lahan gambut Siantan, kota Pontianak pada bulan oktober hingga desember. Lahan gambut di Siantan diidentifikasi lama pengelolaannya, kemudian di kategorikan dalam empat(4) kelompok waktu pengolahan, yaitu tidak pernah diolah (TO), telah diolah kurang dari(<) 10 tahun (OLX), telah diolah selama 10-20 tahun (OLY), dan diolah selama 20-30tahun (OLZ). Pada setiap lahan pengelolaan dilakukan pengambilan contoh tanah dari delapan(8) titik  pengamatan yang berbeda untuk kemudian dilakukan pengukuran ketersediaan haranya. Pada setiap titik pengamatan diambil contoh tanah komposit dari lapisan 0-2 0cm, 20-40 cm dan 40-80 cm. Pada setiap titik pengamatan, diikuti dengan wawancara dengan petani pengelola lahan. Pengukuran ketersediaan Nitorgen dan Phosphor tanah gambut dilakukan dengan mengambil contoh tanah untuk keperluan analisis dilaboratorium. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Tanah Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukan Perbedaan karakteristik hara lahan gambut di Siantan akibat lama waktu pengolahan dan yang tidak diolah, hanya terjadi di lapisan olah 0-20cm dan lapisan 20-40cm. Perbedaan nyata antara lahan gambut yang tidak diolah dengan yang diolah terlihat pada karakteristik Nitrogen, Posphor. Perbedaan nyata pada Nitorgen dan Phosphor tanah di lahan gambut ini disebabkan pengolahan lahan yang intensif dengan masukan yang tinggi dari abu bakaran, busukan ikan dan kulit udang, kapur dan  pupuk urea. Secara umum lamanya waktu pengolahan tidak secara nyata memberikan perbedaan pada karakteristik lahan gambut Siantan. Pada lapisan 40-80cm pengaruh pengolahan dan lamanya waktu pengolahan tidak terlihat nyata pada Nitorgen dan Phosphor. Hal ini menunjukan pengaruh pengolahan lapisan atas sangat terbatas pengaruhnya pada lapisan yang lebih dalam. Tidak berbeda nyatanya pengaruh lamanya waktu pengolahan lahan gambut di Siantan, menunjukan adanya kestabilan keadaan hara pada lahan tersebut meskipun mendapat input hara yang intensif dalam waktu lama.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信