{"title":"玉米植物(Zea mays)对油棕下农业环境的影响","authors":"Ansoruddin Ansoruddin, Deddy Wahyudin Purba, Winda Lestari Butar-Butar, M. Azhari, M.Reza Rafitra, Rahmat Hidayat Tarigan","doi":"10.29103/agrium.v19i4.9743","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022, di perkebunan Kelapa Sawit Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Penelitian bertujuan mengetahui Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung terhadap Aspek Agronomi di Bawah Naungan Kelapa Sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Perlakuan pertama terdiri dari Tingkat penaungan (P) dengan 4 taraf perlakuan yaitu (P0) Tanpa penaungan, (P1) penaungan 35%, (P2) penaungan 70%. Perlakuan kedua terdiri dari Varietas jagung (J) dengan 6 varietas yaitu Varietas Exsotic Pertiwi (V1), Paragon (V2), Bonanza F1 (V3), Bisi 2 (V4). Hasil penelitian menunjukkan tanaman yang tertinggi 113,98 cm terdapat pada perlakuan yang diberi naungan 35%, sedangkan pada penggunaan Varietas Bisi-2 tanaman tertinggi yaitu 112,83 bila dibandingkan dengan varietas lainnya. Penggunaan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun pada umur 6 dan 8 minggu setelah tanam. Persentase tingkat penaungan dan perbedaan varietas menunjukkan kesamaan kualitas kehijauan daun. Tingkat penaungan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap klorofil-a dan total klorofil-a dan b dimana jumlah klorofil-a tertinggi terdapat pada blok kontrol yaitu tanpa naungan dan pada penaungan 70%. Sedangkan penggunaan beberapa varietas berpengaruh nyata dalam menghasilkan fotosintesis bersih yang terbentuk.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"225 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) Terhadap Aspek Agronomi Di Bawah Naungan Kelapa Sawit\",\"authors\":\"Ansoruddin Ansoruddin, Deddy Wahyudin Purba, Winda Lestari Butar-Butar, M. Azhari, M.Reza Rafitra, Rahmat Hidayat Tarigan\",\"doi\":\"10.29103/agrium.v19i4.9743\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022, di perkebunan Kelapa Sawit Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Penelitian bertujuan mengetahui Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung terhadap Aspek Agronomi di Bawah Naungan Kelapa Sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Perlakuan pertama terdiri dari Tingkat penaungan (P) dengan 4 taraf perlakuan yaitu (P0) Tanpa penaungan, (P1) penaungan 35%, (P2) penaungan 70%. Perlakuan kedua terdiri dari Varietas jagung (J) dengan 6 varietas yaitu Varietas Exsotic Pertiwi (V1), Paragon (V2), Bonanza F1 (V3), Bisi 2 (V4). Hasil penelitian menunjukkan tanaman yang tertinggi 113,98 cm terdapat pada perlakuan yang diberi naungan 35%, sedangkan pada penggunaan Varietas Bisi-2 tanaman tertinggi yaitu 112,83 bila dibandingkan dengan varietas lainnya. Penggunaan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun pada umur 6 dan 8 minggu setelah tanam. Persentase tingkat penaungan dan perbedaan varietas menunjukkan kesamaan kualitas kehijauan daun. Tingkat penaungan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap klorofil-a dan total klorofil-a dan b dimana jumlah klorofil-a tertinggi terdapat pada blok kontrol yaitu tanpa naungan dan pada penaungan 70%. Sedangkan penggunaan beberapa varietas berpengaruh nyata dalam menghasilkan fotosintesis bersih yang terbentuk.\",\"PeriodicalId\":243796,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agrium\",\"volume\":\"225 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agrium\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i4.9743\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrium","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i4.9743","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) Terhadap Aspek Agronomi Di Bawah Naungan Kelapa Sawit
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022, di perkebunan Kelapa Sawit Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Penelitian bertujuan mengetahui Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung terhadap Aspek Agronomi di Bawah Naungan Kelapa Sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Perlakuan pertama terdiri dari Tingkat penaungan (P) dengan 4 taraf perlakuan yaitu (P0) Tanpa penaungan, (P1) penaungan 35%, (P2) penaungan 70%. Perlakuan kedua terdiri dari Varietas jagung (J) dengan 6 varietas yaitu Varietas Exsotic Pertiwi (V1), Paragon (V2), Bonanza F1 (V3), Bisi 2 (V4). Hasil penelitian menunjukkan tanaman yang tertinggi 113,98 cm terdapat pada perlakuan yang diberi naungan 35%, sedangkan pada penggunaan Varietas Bisi-2 tanaman tertinggi yaitu 112,83 bila dibandingkan dengan varietas lainnya. Penggunaan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun pada umur 6 dan 8 minggu setelah tanam. Persentase tingkat penaungan dan perbedaan varietas menunjukkan kesamaan kualitas kehijauan daun. Tingkat penaungan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap klorofil-a dan total klorofil-a dan b dimana jumlah klorofil-a tertinggi terdapat pada blok kontrol yaitu tanpa naungan dan pada penaungan 70%. Sedangkan penggunaan beberapa varietas berpengaruh nyata dalam menghasilkan fotosintesis bersih yang terbentuk.