巴厘岛建筑研究中心位于登巴萨南部坦布伦湖、萨鲁尔湖口的商业走廊

I. G. A. Werdantara, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Antonius Karel Muktiwibowo
{"title":"巴厘岛建筑研究中心位于登巴萨南部坦布伦湖、萨鲁尔湖口的商业走廊","authors":"I. G. A. Werdantara, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Antonius Karel Muktiwibowo","doi":"10.24843/jrs.2020.v07.i02.p02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The development brings inevitable changes to the built environment in which architectural design holds a significant part. Architecture, undoubtedly, has a strong association with identity and the character of a certain built urban environment. Changes in architectural principles and designs may bring two-side impacts, which may either strengthen or harm the existing urban identity. This is especially true when we discuss architectural changes and the formation of urban identity on the Island of Bali. This study aims to examine the conformance of numerous facades of commercial buildings located along the Danau Tamblingan Corridor in Sanur-Bali to the set of local government regulations that govern the implementation of local traditions in architectural design and practices. The study is approached with a qualitative method. The study result shows there are 5 groups of violations, which are: 1) violation of the tri angga principle; 2) the use of flat roofs; 3) minimum use of local decorative elements; 4) dominant exhibition of commercial identity; 5) the absent of handcrafted character, natural materials and the color derived from their uses.Keywords: Balinese Architecture; facade; commercial building \nAbstrakPerkembangan zaman membawa perubahan pada banyak hal dan tidak dapat dihindari. Salah satu hal yang mengalami perubahan adalah arsitektur. Arsitektur memiliki hubungan yang erat dengan tata ruang sebuah wilayah atau kota. Arsitektur berkaitan dengan karakter dari suatu wilayah tersebut. Perubahan dalam arsitektur yang tidak terkontrol dapat menghilangkan karakter dari sebuah wilayah. Arsitektur Bali adalah salah satu gaya arsitektur yang mengalami perubahan. Jalan Danau Tamblingan adalah salah satu koridor komersial di Kelurahan Sanur yang terdiri dari berbagai jenis fasilitas komersial dengan karakter bangunan yang bervariasi. Namun terdapat banyak bangunan komersial yang tidak menerapkan prinsip Arsitektur Bali sebagaimana mestinya seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Walikota Denpasar No. 25 Tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prinsip Arsitektur Bali dalam peraturan perundang-undangan yang tidak diterapkan pada tampilan bangunan fasilitas komersial di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 pelanggaran yang dilakukan oleh bangunan-bangunan komersial di Koridor Jalan Danau Tamblingan, Sanur yaitu; 1) tidak menerapkan konsep tri angga; 2) menggunakan atap datar; 3) minimnya penggunaan ragam hias Arsitektur Bali; 4) dominasi identitas perusahaan pada tampilan bangunan; 5) tidak menampilkan karakter handicraft serta tidak menggunakan warna dan material alamiah.Kata kunci: Arsitektur Bali; fasad; bangunan komersial","PeriodicalId":352480,"journal":{"name":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Arsitektur Bali pada Tampilan Bangunan Komersial di Koridor Jalan Danau Tamblingan, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan\",\"authors\":\"I. G. A. Werdantara, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Antonius Karel Muktiwibowo\",\"doi\":\"10.24843/jrs.2020.v07.i02.p02\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The development brings inevitable changes to the built environment in which architectural design holds a significant part. Architecture, undoubtedly, has a strong association with identity and the character of a certain built urban environment. Changes in architectural principles and designs may bring two-side impacts, which may either strengthen or harm the existing urban identity. This is especially true when we discuss architectural changes and the formation of urban identity on the Island of Bali. This study aims to examine the conformance of numerous facades of commercial buildings located along the Danau Tamblingan Corridor in Sanur-Bali to the set of local government regulations that govern the implementation of local traditions in architectural design and practices. The study is approached with a qualitative method. The study result shows there are 5 groups of violations, which are: 1) violation of the tri angga principle; 2) the use of flat roofs; 3) minimum use of local decorative elements; 4) dominant exhibition of commercial identity; 5) the absent of handcrafted character, natural materials and the color derived from their uses.Keywords: Balinese Architecture; facade; commercial building \\nAbstrakPerkembangan zaman membawa perubahan pada banyak hal dan tidak dapat dihindari. Salah satu hal yang mengalami perubahan adalah arsitektur. Arsitektur memiliki hubungan yang erat dengan tata ruang sebuah wilayah atau kota. Arsitektur berkaitan dengan karakter dari suatu wilayah tersebut. Perubahan dalam arsitektur yang tidak terkontrol dapat menghilangkan karakter dari sebuah wilayah. Arsitektur Bali adalah salah satu gaya arsitektur yang mengalami perubahan. Jalan Danau Tamblingan adalah salah satu koridor komersial di Kelurahan Sanur yang terdiri dari berbagai jenis fasilitas komersial dengan karakter bangunan yang bervariasi. Namun terdapat banyak bangunan komersial yang tidak menerapkan prinsip Arsitektur Bali sebagaimana mestinya seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Walikota Denpasar No. 25 Tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prinsip Arsitektur Bali dalam peraturan perundang-undangan yang tidak diterapkan pada tampilan bangunan fasilitas komersial di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 pelanggaran yang dilakukan oleh bangunan-bangunan komersial di Koridor Jalan Danau Tamblingan, Sanur yaitu; 1) tidak menerapkan konsep tri angga; 2) menggunakan atap datar; 3) minimnya penggunaan ragam hias Arsitektur Bali; 4) dominasi identitas perusahaan pada tampilan bangunan; 5) tidak menampilkan karakter handicraft serta tidak menggunakan warna dan material alamiah.Kata kunci: Arsitektur Bali; fasad; bangunan komersial\",\"PeriodicalId\":352480,\"journal\":{\"name\":\"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jrs.2020.v07.i02.p02\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrs.2020.v07.i02.p02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

发展给建筑环境带来了不可避免的变化,而建筑设计是建筑环境的重要组成部分。毫无疑问,建筑与某一已建成的城市环境的身份和特征有着密切的联系。建筑原则和设计的变化可能会带来双重影响,既可能加强也可能损害现有的城市特征。当我们讨论巴厘岛的建筑变化和城市身份的形成时,尤其如此。本研究的目的是研究位于Sanur-Bali的Danau Tamblingan走廊沿线的众多商业建筑立面是否符合当地政府的一套法规,这些法规在建筑设计和实践中管理当地传统的实施。本研究采用定性方法。研究结果表明,有5类违反,分别是:1)违反三横伽原则;2)使用平屋顶;3)尽量少使用局部装饰元素;4)强势展示商业身份;5)缺乏手工制作的特点,天然材料和其用途衍生的颜色。关键词:巴厘岛建筑;外观;摘要perkembangan zaman membawa perubahan pada banyak hal dan tidak dapat dihindari。Salah satu hal yang mengalami perubahan adalah arsitektur。阿斯特克图尔·胡邦甘·杨先生,他的名字叫“我爱你,我爱你”。阿斯特克图尔·贝克坦·登甘·卡拉特尔达里·阿斯图·维耶尔特。鲁巴汉dalam arsitektur yang tidakak tercontrol, dapat menghilangkan karakter dari sebuah wilayah。Arsitektur Bali adalah salah satu gaya Arsitektur yang mengalami perubahan。Jalan Danau Tamblingan adalah salah satu koridor komsial di Kelurahan Sanur yang terdii dari berbagai jenis fasilitas komsial dengan karakter bangunan yang bervariasi。Namun terdapat banyak bangunan kom商业yang tidak menerapkan prinsip Arsitektur Bali sebagaimana mestinya seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Walikota Denpasar第25号,2010年7月。Penelitian ini bertujuan为她mengkaji prinsip Arsitektur巴厘岛dalam peraturan perundang-undangan杨有些diterapkan篇tampilan bangunan fasilitas komersial di lokasi Penelitian。方法杨狄纳坎阿达拉方法素质登高战略研究的原因。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 pelanggaran yang dilakukan oleh bangunan-bangunan komersial di Koridor Jalan Danau Tamblingan, Sanur yitu;1)潮涨潮落;2)孟古那坎atap数据;3) minimnya penggunaan ragam hias Arsitektur Bali;4)多民族身份认同(dominasidentitas perusahaan pada tampilan bangunan);5)达达克menampilkan karakter手工艺品serta达达克menggunakan warna Dan材料alamiah。Kata kunci:巴厘岛建筑师;fasad;bangunan komersial
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kajian Arsitektur Bali pada Tampilan Bangunan Komersial di Koridor Jalan Danau Tamblingan, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan
The development brings inevitable changes to the built environment in which architectural design holds a significant part. Architecture, undoubtedly, has a strong association with identity and the character of a certain built urban environment. Changes in architectural principles and designs may bring two-side impacts, which may either strengthen or harm the existing urban identity. This is especially true when we discuss architectural changes and the formation of urban identity on the Island of Bali. This study aims to examine the conformance of numerous facades of commercial buildings located along the Danau Tamblingan Corridor in Sanur-Bali to the set of local government regulations that govern the implementation of local traditions in architectural design and practices. The study is approached with a qualitative method. The study result shows there are 5 groups of violations, which are: 1) violation of the tri angga principle; 2) the use of flat roofs; 3) minimum use of local decorative elements; 4) dominant exhibition of commercial identity; 5) the absent of handcrafted character, natural materials and the color derived from their uses.Keywords: Balinese Architecture; facade; commercial building AbstrakPerkembangan zaman membawa perubahan pada banyak hal dan tidak dapat dihindari. Salah satu hal yang mengalami perubahan adalah arsitektur. Arsitektur memiliki hubungan yang erat dengan tata ruang sebuah wilayah atau kota. Arsitektur berkaitan dengan karakter dari suatu wilayah tersebut. Perubahan dalam arsitektur yang tidak terkontrol dapat menghilangkan karakter dari sebuah wilayah. Arsitektur Bali adalah salah satu gaya arsitektur yang mengalami perubahan. Jalan Danau Tamblingan adalah salah satu koridor komersial di Kelurahan Sanur yang terdiri dari berbagai jenis fasilitas komersial dengan karakter bangunan yang bervariasi. Namun terdapat banyak bangunan komersial yang tidak menerapkan prinsip Arsitektur Bali sebagaimana mestinya seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Walikota Denpasar No. 25 Tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prinsip Arsitektur Bali dalam peraturan perundang-undangan yang tidak diterapkan pada tampilan bangunan fasilitas komersial di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 pelanggaran yang dilakukan oleh bangunan-bangunan komersial di Koridor Jalan Danau Tamblingan, Sanur yaitu; 1) tidak menerapkan konsep tri angga; 2) menggunakan atap datar; 3) minimnya penggunaan ragam hias Arsitektur Bali; 4) dominasi identitas perusahaan pada tampilan bangunan; 5) tidak menampilkan karakter handicraft serta tidak menggunakan warna dan material alamiah.Kata kunci: Arsitektur Bali; fasad; bangunan komersial
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信