{"title":"在加尔特摄政志愿者皮肤行业的UMKM皮肤潜力最佳战略","authors":"Rinanda Marwiyah Lukmanulhakim, Ade Yunita Mafruhat","doi":"10.29313/bcses.v3i2.8278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The leather tanning and handicraft industry faces various challenges in marketing its products, such as the presence of very cheap imported products, inadequate use of information technology, payment issues, difficulty in obtaining raw materials, and difficulty in innovating. To optimize leather UMKM in Sukaregang, Garut Regency, research was conducted to identify strengths, weaknesses, opportunities, and challenges faced and to find the right strategies to address these issues. This was a qualitative descriptive research conducted from December 2022 to April 2023, with the research sample being leather UMKM in the Leather Industry Center of Sukaregang, Garut Regency, taken with a probability sampling and stratified random sampling technique of 10% of the population. Data were analyzed using IFAS and EFAS matrices and SWOT matrices. The results showed that technology was the main factor that was the strength of UMKM, but the main weakness was the low technology for small UMKM. The biggest opportunity was government support through the Cooperative and SME Office for UMKM development, while the biggest threat was trade liberalization. Therefore, aggressive strategies could be applied through collaboration with the local government, provision of capital assistance, online product marketing, and promotion of the Leather Industry Center of Sukaregang, Garut Regency as a shopping tourism destination. This aims to develop product quality so that Garut Sukaregang leather products can be exported and production scale can be increased. \nAbstrak. Industri penyamakan dan kerajinan kulit menghadapi berbagai tantangan dalam memasarkan produknya, seperti adanya produk impor yang sangat murah, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi, permasalahan pembayaran, kesulitan mendapatkan bahan baku, dan kesulitan dalam berinovasi. Untuk mengoptimalkan UMKM kulit di Sukaregang Kabupaten Garut, penelitian dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dihadapi dan mencari strategi yang tepat dalam menghadapi permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada Desember 2022 hingga April 2023 dengan sampel penelitian adalah UMKM kulit di Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut diambil dengan teknik probability sampling dan stratified random sampling sebanyak 10%. Data dianalisis menggunakan Matriks IFAS dan EFAS dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi adalah factor utama yang menjadi kekuatan UMKM tersebut, namun kelemahan utamanya adalah rendahnya teknologi bagi UMKM kecil. Peluang terbesarnya adalah dukungan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM untuk pengembangan UMKM, sedangkan ancaman terbesarnya adalah liberalisasi perdagangan. Oleh karena itu, strategi agresif dapat diterapkan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, penyediaan bantuan permodalan, pemasaran produk secara online, dan promosi Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut sebagai tempat wisata belanja oleh-oleh. Ini bertujuan untuk mengembangkan kualitas produk agar produk kulit Sukaregang Kabupaten Garut dapat diekspor dan meningkatkan skala produksi.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Optimalisasi Potensi UMKM Kulit di Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut\",\"authors\":\"Rinanda Marwiyah Lukmanulhakim, Ade Yunita Mafruhat\",\"doi\":\"10.29313/bcses.v3i2.8278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. The leather tanning and handicraft industry faces various challenges in marketing its products, such as the presence of very cheap imported products, inadequate use of information technology, payment issues, difficulty in obtaining raw materials, and difficulty in innovating. To optimize leather UMKM in Sukaregang, Garut Regency, research was conducted to identify strengths, weaknesses, opportunities, and challenges faced and to find the right strategies to address these issues. This was a qualitative descriptive research conducted from December 2022 to April 2023, with the research sample being leather UMKM in the Leather Industry Center of Sukaregang, Garut Regency, taken with a probability sampling and stratified random sampling technique of 10% of the population. Data were analyzed using IFAS and EFAS matrices and SWOT matrices. The results showed that technology was the main factor that was the strength of UMKM, but the main weakness was the low technology for small UMKM. The biggest opportunity was government support through the Cooperative and SME Office for UMKM development, while the biggest threat was trade liberalization. Therefore, aggressive strategies could be applied through collaboration with the local government, provision of capital assistance, online product marketing, and promotion of the Leather Industry Center of Sukaregang, Garut Regency as a shopping tourism destination. This aims to develop product quality so that Garut Sukaregang leather products can be exported and production scale can be increased. \\nAbstrak. Industri penyamakan dan kerajinan kulit menghadapi berbagai tantangan dalam memasarkan produknya, seperti adanya produk impor yang sangat murah, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi, permasalahan pembayaran, kesulitan mendapatkan bahan baku, dan kesulitan dalam berinovasi. Untuk mengoptimalkan UMKM kulit di Sukaregang Kabupaten Garut, penelitian dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dihadapi dan mencari strategi yang tepat dalam menghadapi permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada Desember 2022 hingga April 2023 dengan sampel penelitian adalah UMKM kulit di Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut diambil dengan teknik probability sampling dan stratified random sampling sebanyak 10%. Data dianalisis menggunakan Matriks IFAS dan EFAS dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi adalah factor utama yang menjadi kekuatan UMKM tersebut, namun kelemahan utamanya adalah rendahnya teknologi bagi UMKM kecil. Peluang terbesarnya adalah dukungan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM untuk pengembangan UMKM, sedangkan ancaman terbesarnya adalah liberalisasi perdagangan. Oleh karena itu, strategi agresif dapat diterapkan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, penyediaan bantuan permodalan, pemasaran produk secara online, dan promosi Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut sebagai tempat wisata belanja oleh-oleh. Ini bertujuan untuk mengembangkan kualitas produk agar produk kulit Sukaregang Kabupaten Garut dapat diekspor dan meningkatkan skala produksi.\",\"PeriodicalId\":294720,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i2.8278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i2.8278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要皮革制革和手工业在产品营销方面面临各种挑战,如进口产品非常便宜、信息技术利用不足、支付问题、原材料获取困难、创新困难等。为了优化Garut Regency Sukaregang的皮革UMKM,进行了研究,以确定优势,劣势,机遇和面临的挑战,并找到解决这些问题的正确策略。这是一项定性描述性研究,研究时间为2022年12月至2023年4月,研究样本为Garut Regency Sukaregang皮革工业中心的皮革UMKM,采用概率抽样和分层随机抽样技术,占人口的10%。数据分析采用IFAS、EFAS矩阵和SWOT矩阵。结果表明:技术水平是影响中小企业管理管理优势的主要因素,而技术水平低是中小企业管理管理的主要劣势。最大的机会是政府通过合作社和中小企业办公室支持UMKM的发展,而最大的威胁是贸易自由化。因此,可以通过与当地政府合作,提供资金援助,在线产品营销,以及将Garut Regency Sukaregang皮革工业中心推广为购物旅游目的地等积极的策略来实施。这是为了提高产品质量,使Garut Sukaregang皮革产品能够出口,并扩大生产规模。Abstrak。工业方面,我们有一个很好的例子:工业方面,我们有一个很好的例子:工业方面,我们有一个很好的例子。Untuk mengoptimalkan UMKM kulit di Sukaregang Kabupaten Garut, penelitian dilakukan Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantanan yang dihadapi dan mencari strategi yang tepat dalam menghadapi permasalahan tersebut。Penelitian ini merupakan Penelitian deskpiritif kualitf yang dilakukan pada 2022年12月2023年4月dengan样本Penelitian adalah UMKM kiliit di Sentra industry kiliit Sukaregang Kabupaten Garut diambil dengan teknik概率抽样分层随机抽样sebanyak 10%数据分析:IFAS、EFAS、SWOT。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。我要为我的自由而奋斗,我要为我的自由而奋斗,我要为我的自由而奋斗,我要为我的自由而奋斗。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Ini bertujuan untuk mengembangkan kualitas produk agar produk kulit Sukaregang Kabupaten Garut dapat diekspor dan meningkatkan skala produksi。
Strategi Optimalisasi Potensi UMKM Kulit di Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Abstract. The leather tanning and handicraft industry faces various challenges in marketing its products, such as the presence of very cheap imported products, inadequate use of information technology, payment issues, difficulty in obtaining raw materials, and difficulty in innovating. To optimize leather UMKM in Sukaregang, Garut Regency, research was conducted to identify strengths, weaknesses, opportunities, and challenges faced and to find the right strategies to address these issues. This was a qualitative descriptive research conducted from December 2022 to April 2023, with the research sample being leather UMKM in the Leather Industry Center of Sukaregang, Garut Regency, taken with a probability sampling and stratified random sampling technique of 10% of the population. Data were analyzed using IFAS and EFAS matrices and SWOT matrices. The results showed that technology was the main factor that was the strength of UMKM, but the main weakness was the low technology for small UMKM. The biggest opportunity was government support through the Cooperative and SME Office for UMKM development, while the biggest threat was trade liberalization. Therefore, aggressive strategies could be applied through collaboration with the local government, provision of capital assistance, online product marketing, and promotion of the Leather Industry Center of Sukaregang, Garut Regency as a shopping tourism destination. This aims to develop product quality so that Garut Sukaregang leather products can be exported and production scale can be increased.
Abstrak. Industri penyamakan dan kerajinan kulit menghadapi berbagai tantangan dalam memasarkan produknya, seperti adanya produk impor yang sangat murah, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi, permasalahan pembayaran, kesulitan mendapatkan bahan baku, dan kesulitan dalam berinovasi. Untuk mengoptimalkan UMKM kulit di Sukaregang Kabupaten Garut, penelitian dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dihadapi dan mencari strategi yang tepat dalam menghadapi permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada Desember 2022 hingga April 2023 dengan sampel penelitian adalah UMKM kulit di Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut diambil dengan teknik probability sampling dan stratified random sampling sebanyak 10%. Data dianalisis menggunakan Matriks IFAS dan EFAS dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi adalah factor utama yang menjadi kekuatan UMKM tersebut, namun kelemahan utamanya adalah rendahnya teknologi bagi UMKM kecil. Peluang terbesarnya adalah dukungan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM untuk pengembangan UMKM, sedangkan ancaman terbesarnya adalah liberalisasi perdagangan. Oleh karena itu, strategi agresif dapat diterapkan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, penyediaan bantuan permodalan, pemasaran produk secara online, dan promosi Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut sebagai tempat wisata belanja oleh-oleh. Ini bertujuan untuk mengembangkan kualitas produk agar produk kulit Sukaregang Kabupaten Garut dapat diekspor dan meningkatkan skala produksi.