{"title":"香蕉皮的不同方法的影响(摩西的例子)。对fitochemical测定的影响","authors":"Ryan Farhan Pebrian, Marini Marini, Sinta Partiwi","doi":"10.55093/herbapharma.v3i2.196","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, fenol, tanin, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi yang lebih baik antara metode Maserasi dan Remaserasi pada Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) terhadap Penapisan Fitokimia. Kandungan senyawa tersebut memiliki khasiat sebagai Antibakteri dan Antioksidan. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Uji Laboratorium dengan uji metabolit sekunder menggunakan Ekstrak Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) yang menggunakan pelarut Etanol 96%, dengan perbedaan penggunaan metode ekstraksi antara Maserasi dan Remaserasi. Hasil identifikasi uji penapisan fitokimia dengan dua metode yang berbeda ini menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama, yaitu: alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, dan saponin. Sedangkan pada nilai rendemen ekstrak Kulit Pisang Nangka dari metode maserasi, diperoleh persentase nilai rendemen sebanyak 5,21%, dan pada metode remaserasi sebanyak 5,64%. Hasil dari analisis kualitatif dengan metode penapisan fitokimia menunjukkan bahwa metode ekstaraksi maserasi dan remaserasi tidak mempengaruhi kandungan senyawa kimia dalam tumbuhan tetapi mempengaruhi % rendemen ekstrak yang dihasilkan.","PeriodicalId":272831,"journal":{"name":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PERBEDAAN METODE MASERASI DAN REMASERASI KULIT PISANG NANGKA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENAPISAN FITOKIMIA\",\"authors\":\"Ryan Farhan Pebrian, Marini Marini, Sinta Partiwi\",\"doi\":\"10.55093/herbapharma.v3i2.196\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, fenol, tanin, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi yang lebih baik antara metode Maserasi dan Remaserasi pada Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) terhadap Penapisan Fitokimia. Kandungan senyawa tersebut memiliki khasiat sebagai Antibakteri dan Antioksidan. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Uji Laboratorium dengan uji metabolit sekunder menggunakan Ekstrak Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) yang menggunakan pelarut Etanol 96%, dengan perbedaan penggunaan metode ekstraksi antara Maserasi dan Remaserasi. Hasil identifikasi uji penapisan fitokimia dengan dua metode yang berbeda ini menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama, yaitu: alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, dan saponin. Sedangkan pada nilai rendemen ekstrak Kulit Pisang Nangka dari metode maserasi, diperoleh persentase nilai rendemen sebanyak 5,21%, dan pada metode remaserasi sebanyak 5,64%. Hasil dari analisis kualitatif dengan metode penapisan fitokimia menunjukkan bahwa metode ekstaraksi maserasi dan remaserasi tidak mempengaruhi kandungan senyawa kimia dalam tumbuhan tetapi mempengaruhi % rendemen ekstrak yang dihasilkan.\",\"PeriodicalId\":272831,\"journal\":{\"name\":\"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55093/herbapharma.v3i2.196\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55093/herbapharma.v3i2.196","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PERBEDAAN METODE MASERASI DAN REMASERASI KULIT PISANG NANGKA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENAPISAN FITOKIMIA
Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, fenol, tanin, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi yang lebih baik antara metode Maserasi dan Remaserasi pada Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) terhadap Penapisan Fitokimia. Kandungan senyawa tersebut memiliki khasiat sebagai Antibakteri dan Antioksidan. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Uji Laboratorium dengan uji metabolit sekunder menggunakan Ekstrak Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) yang menggunakan pelarut Etanol 96%, dengan perbedaan penggunaan metode ekstraksi antara Maserasi dan Remaserasi. Hasil identifikasi uji penapisan fitokimia dengan dua metode yang berbeda ini menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama, yaitu: alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, dan saponin. Sedangkan pada nilai rendemen ekstrak Kulit Pisang Nangka dari metode maserasi, diperoleh persentase nilai rendemen sebanyak 5,21%, dan pada metode remaserasi sebanyak 5,64%. Hasil dari analisis kualitatif dengan metode penapisan fitokimia menunjukkan bahwa metode ekstaraksi maserasi dan remaserasi tidak mempengaruhi kandungan senyawa kimia dalam tumbuhan tetapi mempengaruhi % rendemen ekstrak yang dihasilkan.