{"title":"媒体在印尼殖民历史","authors":"D. Chaniago, U. Umairah","doi":"10.15548/khazanah.v0i0.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejarah pers di Indonesia diawali dengan munculnya berbagai media pers yang dipelopori oleh Bangsa Eropa khususnya Belanda. Selain itu, ada juga media pers yang diterbitkan oleh kaum Indo Belanda. Dalam sejarah Indonesia media pers ini dikenal sebagai Pers kolonial. Selain menggunakan Bahasa Belanda pers kolonial juga menggunakan Bahasa Melayu dan bahkan ada yang menggunakan bahasa daerah. Selain membawa kepentingan pemerintah kolonial Pers Kolonial juga ada yang membawa kepentingan agama Kristen (misionaris).","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SEJARAH PERS KOLONIAL DI INDONESIA\",\"authors\":\"D. Chaniago, U. Umairah\",\"doi\":\"10.15548/khazanah.v0i0.72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sejarah pers di Indonesia diawali dengan munculnya berbagai media pers yang dipelopori oleh Bangsa Eropa khususnya Belanda. Selain itu, ada juga media pers yang diterbitkan oleh kaum Indo Belanda. Dalam sejarah Indonesia media pers ini dikenal sebagai Pers kolonial. Selain menggunakan Bahasa Belanda pers kolonial juga menggunakan Bahasa Melayu dan bahkan ada yang menggunakan bahasa daerah. Selain membawa kepentingan pemerintah kolonial Pers Kolonial juga ada yang membawa kepentingan agama Kristen (misionaris).\",\"PeriodicalId\":353147,\"journal\":{\"name\":\"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sejarah pers di Indonesia diawali dengan munculnya berbagai media pers yang dipelopori oleh Bangsa Eropa khususnya Belanda. Selain itu, ada juga media pers yang diterbitkan oleh kaum Indo Belanda. Dalam sejarah Indonesia media pers ini dikenal sebagai Pers kolonial. Selain menggunakan Bahasa Belanda pers kolonial juga menggunakan Bahasa Melayu dan bahkan ada yang menggunakan bahasa daerah. Selain membawa kepentingan pemerintah kolonial Pers Kolonial juga ada yang membawa kepentingan agama Kristen (misionaris).