{"title":"根据圣约翰从十字架上救赎的方法","authors":"Tantani binti Longkiad","doi":"10.58919/juftek.v6i1.52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu halangan terbesar bagi manusia untuk mencapai persatuan transforman yang sempurna dengan Allah adalah kelekatan; samaada dalam bidang indrawi maupun rohani. Pertanyaannya, bagaimana mengatasinya? Kelepasan adalah jalan yang bisa membebaskan kita dari kelekatan-kelekatan. St. Yohanes dari Salib sebagai seorang mistikus besar dan pujangga Gereja kiranya dapat memberikan jawaban mengenai persoalan ini.","PeriodicalId":431700,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"JALAN KELEPASAN MENURUT SANTO YOHANES DARI SALIB\",\"authors\":\"Tantani binti Longkiad\",\"doi\":\"10.58919/juftek.v6i1.52\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu halangan terbesar bagi manusia untuk mencapai persatuan transforman yang sempurna dengan Allah adalah kelekatan; samaada dalam bidang indrawi maupun rohani. Pertanyaannya, bagaimana mengatasinya? Kelepasan adalah jalan yang bisa membebaskan kita dari kelekatan-kelekatan. St. Yohanes dari Salib sebagai seorang mistikus besar dan pujangga Gereja kiranya dapat memberikan jawaban mengenai persoalan ini.\",\"PeriodicalId\":431700,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58919/juftek.v6i1.52\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58919/juftek.v6i1.52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Salah satu halangan terbesar bagi manusia untuk mencapai persatuan transforman yang sempurna dengan Allah adalah kelekatan; samaada dalam bidang indrawi maupun rohani. Pertanyaannya, bagaimana mengatasinya? Kelepasan adalah jalan yang bisa membebaskan kita dari kelekatan-kelekatan. St. Yohanes dari Salib sebagai seorang mistikus besar dan pujangga Gereja kiranya dapat memberikan jawaban mengenai persoalan ini.