{"title":"PENGARUH VARIASI FAS DAN KADAR SEMEN PADA KUAT TEKAN MORTAR DAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN PASIR SUNGAI KAHAYAN DI KOTA PALANGKA RAYA","authors":"Annisa Wulandari, Frieda Frieda","doi":"10.31602/jk.v4i2.6411","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasir Sungai Kahayan merupakan material agregat halus yang masih digunakan dalam pembuatan beton di Kota Palangka Raya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berdasarkan mix design standar SNI target kuat tekan beton sulit dicapai untuk beton berpasir Sungai Kahayan dalam kelas beton mutu normal tanpa bahan tambah. Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya, lokasi sumber pasir berdekatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakter perubahan campuran mortar dan beton, akibat (1) Variasi FAS (faktor air semen) dan (2) Perubahan kadar semen. Perlakuan pengujian ditujukan untuk mempelajari pengaruh sifat mortar terhadap sifat beton. Eksperimen dilakukan terhadap silinder uji (diameter/tinggi): (a) mortar 5/10 cm dan (b) beton 15/30 cm. Mutu beton rancangan terbagi atas 3 (tiga) yaitu 20 MPa, 22,5 MPa, dan 25 MPa. Perlakuan air campuran terbagi 2 (dua) yaitu (a) FAS tetap (konstan) pada 0,5 dan (b) FAS berubah (variatif) yang dihasilkan dari penambahan semen 10%, 20%, 30%, 40% dan pengurangan semen 5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan karakter perubahan campuran mortar dan beton akibat variasi FAS dan perubahan kadar semen adalah serupa. Kuat tekan meningkat seiring penurunan FAS dan penambahan kadar semen, demikian sebaliknya penurunan kuat tekan terjadi pada saat nilai FAS meningkat dan kadar semen berkurang. Dengan upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian peningkatan kuat tekan dengan perlakuan penurunan FAS (hingga 0,357 dari 0,50) dan penambahan semen (hingga 40% dari kadar semen standar), kuat tekan target mortar dan beton yang menggunakan pasir penelitian belum dapat diperoleh.Kata Kunci: Faktor Air Semen (FAS), Mortar, Pasir Sungai Kahayan, Beton Mutu Normal","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6411","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH VARIASI FAS DAN KADAR SEMEN PADA KUAT TEKAN MORTAR DAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN PASIR SUNGAI KAHAYAN DI KOTA PALANGKA RAYA
Pasir Sungai Kahayan merupakan material agregat halus yang masih digunakan dalam pembuatan beton di Kota Palangka Raya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berdasarkan mix design standar SNI target kuat tekan beton sulit dicapai untuk beton berpasir Sungai Kahayan dalam kelas beton mutu normal tanpa bahan tambah. Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya, lokasi sumber pasir berdekatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakter perubahan campuran mortar dan beton, akibat (1) Variasi FAS (faktor air semen) dan (2) Perubahan kadar semen. Perlakuan pengujian ditujukan untuk mempelajari pengaruh sifat mortar terhadap sifat beton. Eksperimen dilakukan terhadap silinder uji (diameter/tinggi): (a) mortar 5/10 cm dan (b) beton 15/30 cm. Mutu beton rancangan terbagi atas 3 (tiga) yaitu 20 MPa, 22,5 MPa, dan 25 MPa. Perlakuan air campuran terbagi 2 (dua) yaitu (a) FAS tetap (konstan) pada 0,5 dan (b) FAS berubah (variatif) yang dihasilkan dari penambahan semen 10%, 20%, 30%, 40% dan pengurangan semen 5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan karakter perubahan campuran mortar dan beton akibat variasi FAS dan perubahan kadar semen adalah serupa. Kuat tekan meningkat seiring penurunan FAS dan penambahan kadar semen, demikian sebaliknya penurunan kuat tekan terjadi pada saat nilai FAS meningkat dan kadar semen berkurang. Dengan upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian peningkatan kuat tekan dengan perlakuan penurunan FAS (hingga 0,357 dari 0,50) dan penambahan semen (hingga 40% dari kadar semen standar), kuat tekan target mortar dan beton yang menggunakan pasir penelitian belum dapat diperoleh.Kata Kunci: Faktor Air Semen (FAS), Mortar, Pasir Sungai Kahayan, Beton Mutu Normal