{"title":"生产橡胶乳胶(Hevea巴西胶)。有机兴奋剂是一种刺激性水果皮提取物","authors":"Singgih Tri Wardana, N. Tanzerina, Sinta Afrianti","doi":"10.24233/sribios.3.1.2022.351","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.) merupakan salah satu jenis tanaman yang menjadi sumber produksi karet alam. Biosintesis tanaman karet dipengaruhi oleh berbagai hormon, salah satunya hormon etilen yang diidentifikasi mampu meningkatkan produksi lateks karet. Etilen merupakan hormon yang aktif dalam proses pematangan buah. Secara alami, senyawa etilen terkandung dalam jaringan tanaman dan meningkat kadarnya pada jaringan buah klimakterik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik dan diameter batang karet terhadap produksi lateks karet. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Agustus 2022 bertempat di perkebunan karet milik rakyat desa Talang tumbur, Kelurahan Talang ubi barat, Kecamatan Talang ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera selatan. Analisis lateks kering dan kadar karet kering dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan sebanyak 5 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter penelitian meliputi volume lateks, berat lump lateks, dan persentase nilai Kadar Karet Kering (KKK). Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis secara statistik menggunakan analisis variansi (Anava), kemudian akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan taraf 5%. Hasil analisis variansi (ANAVA) dengan uji lanjut Duncan taraf 5% menunjukan bahwa perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet dibandingkan dengan tanpa perlakuan. Semua perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpotensi dalam meningkatkan produksi lateks karet. Diameter batang karet berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet, dimana semakin besar diameter batang karet maka semakin tinggi produksi lateks karet.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Produksi lateks Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.) pada pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik\",\"authors\":\"Singgih Tri Wardana, N. Tanzerina, Sinta Afrianti\",\"doi\":\"10.24233/sribios.3.1.2022.351\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.) merupakan salah satu jenis tanaman yang menjadi sumber produksi karet alam. Biosintesis tanaman karet dipengaruhi oleh berbagai hormon, salah satunya hormon etilen yang diidentifikasi mampu meningkatkan produksi lateks karet. Etilen merupakan hormon yang aktif dalam proses pematangan buah. Secara alami, senyawa etilen terkandung dalam jaringan tanaman dan meningkat kadarnya pada jaringan buah klimakterik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik dan diameter batang karet terhadap produksi lateks karet. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Agustus 2022 bertempat di perkebunan karet milik rakyat desa Talang tumbur, Kelurahan Talang ubi barat, Kecamatan Talang ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera selatan. Analisis lateks kering dan kadar karet kering dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan sebanyak 5 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter penelitian meliputi volume lateks, berat lump lateks, dan persentase nilai Kadar Karet Kering (KKK). Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis secara statistik menggunakan analisis variansi (Anava), kemudian akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan taraf 5%. Hasil analisis variansi (ANAVA) dengan uji lanjut Duncan taraf 5% menunjukan bahwa perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet dibandingkan dengan tanpa perlakuan. Semua perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpotensi dalam meningkatkan produksi lateks karet. Diameter batang karet berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet, dimana semakin besar diameter batang karet maka semakin tinggi produksi lateks karet.\",\"PeriodicalId\":209180,\"journal\":{\"name\":\"Sriwijaya Bioscientia\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sriwijaya Bioscientia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24233/sribios.3.1.2022.351\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sriwijaya Bioscientia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24233/sribios.3.1.2022.351","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Produksi lateks Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.) pada pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik
Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.) merupakan salah satu jenis tanaman yang menjadi sumber produksi karet alam. Biosintesis tanaman karet dipengaruhi oleh berbagai hormon, salah satunya hormon etilen yang diidentifikasi mampu meningkatkan produksi lateks karet. Etilen merupakan hormon yang aktif dalam proses pematangan buah. Secara alami, senyawa etilen terkandung dalam jaringan tanaman dan meningkat kadarnya pada jaringan buah klimakterik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik dan diameter batang karet terhadap produksi lateks karet. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Agustus 2022 bertempat di perkebunan karet milik rakyat desa Talang tumbur, Kelurahan Talang ubi barat, Kecamatan Talang ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera selatan. Analisis lateks kering dan kadar karet kering dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan sebanyak 5 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter penelitian meliputi volume lateks, berat lump lateks, dan persentase nilai Kadar Karet Kering (KKK). Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis secara statistik menggunakan analisis variansi (Anava), kemudian akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan taraf 5%. Hasil analisis variansi (ANAVA) dengan uji lanjut Duncan taraf 5% menunjukan bahwa perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet dibandingkan dengan tanpa perlakuan. Semua perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpotensi dalam meningkatkan produksi lateks karet. Diameter batang karet berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet, dimana semakin besar diameter batang karet maka semakin tinggi produksi lateks karet.