{"title":"在足部患者的腿部动脉循环上的北欧步法和布里斯克步法的差异","authors":"Iis Noventi, S. Maimunah","doi":"10.32528/ijhs.v12i2.4871","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah salah satu komplikasi yang sangat sering dari makrovaskular. PAD merupakan manifestasi dari aterosklerosis yang ditandai oleh penyakit penyumbatan atherosklerosis pada ekstermitas bawah. Denyut nadi kaki dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan Brisk Walking terhadap perubahan sirkulasi arteri kaki(dorsalis pedis) pada penderita PAD. Metode: Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 40 subjek dariwarga RW 03 Karang Rejo Dua Kelurahan Wonokromo, terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 20 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 20 orang. Denyut nadi kaki diukurmenggunakan Simple Handheld Vascular Doppler Ultrasound Probe dan tensimeter.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi kaki dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000).Simpulan dan Implikasi: Latihan Nordic Walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan Brisk Walking. Dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. simpulan dan implikasi: Latihan nordic walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan brisk walking. dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. ","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Latihan Nordic Walking dan Brisk Walking Terhadap Perubahan Sirkulasi Arteri Kaki pada Penderita PAD\",\"authors\":\"Iis Noventi, S. Maimunah\",\"doi\":\"10.32528/ijhs.v12i2.4871\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang dan Tujuan: Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah salah satu komplikasi yang sangat sering dari makrovaskular. PAD merupakan manifestasi dari aterosklerosis yang ditandai oleh penyakit penyumbatan atherosklerosis pada ekstermitas bawah. Denyut nadi kaki dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan Brisk Walking terhadap perubahan sirkulasi arteri kaki(dorsalis pedis) pada penderita PAD. Metode: Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 40 subjek dariwarga RW 03 Karang Rejo Dua Kelurahan Wonokromo, terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 20 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 20 orang. Denyut nadi kaki diukurmenggunakan Simple Handheld Vascular Doppler Ultrasound Probe dan tensimeter.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi kaki dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000).Simpulan dan Implikasi: Latihan Nordic Walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan Brisk Walking. Dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. simpulan dan implikasi: Latihan nordic walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan brisk walking. dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. \",\"PeriodicalId\":120047,\"journal\":{\"name\":\"The Indonesian Journal of Health Science\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Indonesian Journal of Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4871\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4871","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景及目的:脑动脉疾病(PAD)是黄血症最常见的并发症之一。PAD是动脉粥样硬化的表现,其特征是下肢动脉粥样硬化。腿部脉搏也受到体育活动的影响。本研究的目的是确定在足部动脉循环变化的北欧步行法和布里斯克步行法的区别。方法:本研究方法是用于收集主题的pretest-posttest control group design和简单的随机技术。有40名受试者来自RW 03 Rejo,两个由Wonokromo组成的城市。脚的脉搏是用简单的手部血管多普勒超声探头和肌腱米来测量的。结果:研究表明,第一组治疗与第二组治疗有显著差异。结论与影响:北欧的步行训练比步行训练更能引起腿部脉搏的变化。因此,为PAD患者提供更建议的步行路线,以促进腿部动脉循环。结论与影响:北欧的步行训练比步行训练更能引起腿部脉搏的变化。因此,为PAD患者提供更建议的步行路线,以促进腿部动脉循环。
Perbedaan Latihan Nordic Walking dan Brisk Walking Terhadap Perubahan Sirkulasi Arteri Kaki pada Penderita PAD
Latar Belakang dan Tujuan: Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah salah satu komplikasi yang sangat sering dari makrovaskular. PAD merupakan manifestasi dari aterosklerosis yang ditandai oleh penyakit penyumbatan atherosklerosis pada ekstermitas bawah. Denyut nadi kaki dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan Brisk Walking terhadap perubahan sirkulasi arteri kaki(dorsalis pedis) pada penderita PAD. Metode: Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 40 subjek dariwarga RW 03 Karang Rejo Dua Kelurahan Wonokromo, terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 20 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 20 orang. Denyut nadi kaki diukurmenggunakan Simple Handheld Vascular Doppler Ultrasound Probe dan tensimeter.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi kaki dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000).Simpulan dan Implikasi: Latihan Nordic Walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan Brisk Walking. Dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. simpulan dan implikasi: Latihan nordic walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan brisk walking. dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki.