TINJAUAN TENTANG KINERJA KARYAWAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF KECERDASAN EMOSIONAL, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA

This study aims to determine the effect of emotional intelligence, job stress, and job satisfaction on employee performance. This study uses a quantitative approach with the type of explanatory research. The sampling technique is non-probability sampling, with a sample of 85 respondents from Miss Cimory at PT Cimory Bekasi. The data was obtained from questionnaires which were distributed by using a Likert scale. This study used multiple regression analysis with SPSS 25 application for the data analysis tool. This study shows that partially, emotional intelligence and job satisfaction have a positive effect on employee performance. The work stress has a negative effect on employee performance. Simultaneously, there is an influence of emotional intelligence, job stress, and job satisfaction on employee performance. Performance and job satisfaction are variables that have characteristics in the very high category, especially regarding support from leaders and colleagues, as well as internal motivation due to job compatibility. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, stres kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, dengan sampel 85 responden Miss Cimory di PT Cimory Bekasi. Data diperoleh dari kuisioner yang disebar dengan menggunakan skala likert. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, kecerdasan emosional dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Adapun stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Secara simultan, terdapat pengaruh kecerdasan emosional, stres kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan terhadap kinerja. Kinerja karyawan dan kepuasan kerja menjadi variabel yang memiliki penilaian dalam kategori sangat tinggi secara deskriptif, khususnya berkenaan dengan dukungan pimpinan dan rekan kerja, serta motivasi internal kecocokan terhadap karakter pekerjaan.