{"title":"日惹债权人制定的暴力犯罪应对政策","authors":"Laras Astuti, Galuh Rizqinata","doi":"10.30996/jhmo.v5i2.6517","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nThe purpose of this study was to determine the policy of police countermeasures against violent crimes committed by debt collectors in Yogyakarta. Various acts of violence committed by debt collectors also occurred in the Special Region of Yogyakarta, when there was a seizure of motorbikes belonging to online motorcycle drivers. If the action meets the elements as a criminal act, then the customer who is harmed can report it to the police. This study was arranged using empirical juridical research. Primary data, obtained by interviews at the Yogyakarta Special Region Police, while secondary data was obtained by literature review of legal materials related to this research. This paper has its own characteristics that are different from previous similar studies, because it provides an in-depth analysis of the efforts that can be made by the police to countermeasures of violence committed by debt collectors by referring to the role of the DIY POLDA. This study shows that violence committed by debt collectors have various types, in this case, the police have a strategic function and role to overcome violence committed by debt collectors. The conclusions are the violence committed by debt collectors tends to be overt and covert, to overcome this, there are at least three efforts that the Yogyakarta Special Region Police can take, including pre-emptive efforts, preventive efforts, and repressive efforts. \nKeywords: countermeasures policy; debt collector; police; violence \n Abstrak \nTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan penanggulangan oleh kepolisian terhadap tindak pidana kekerasaan yang dilakukan oleh debt collector di Yogyakarta. Beragam tindakan kekerasan yang dilakukan debt collector juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya ketika terjadi perampasan terhadap sepeda motor milik driver ojek online. Terhadap perbuatan tersebut apabila memenuhi unsur sebagai tindak pidana, maka bagi nasabah yang dirugikan dapat melaporkan kepada kepolisian. Penelitian ini disusun dengan menggunakan penelitian yuridis empiris. Data primer, diperoleh dengan melakukan wawancara di Kepolisian Daerah Istimewa, sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan kajian pustaka terhadap bahan hukum yang berkaitan dengan penelitian ini. Tulisan ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kajian serupa sebelumnya, karena memberikan analisa yang mendalam tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector dengan merujuk pada peran POLDA DIY. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara teoritis tindak kekerasan yang dilakukan oleh debt collector memiliki beragam jenis, selain itu kepolisian memiliki fungsi dan peran strategis dalam menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector. Adapun kesimpulan yang didapatkan, kekerasan yang dilakukan oleh debt collector cenderung kekerasan yang bersifat terbuka (overt) dan bersifat tertutup (covert), sehingga untuk menanggulangi hal tersebut setidaknya ada tiga upaya yang dapat dilakukan oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain upaya pre-emtif, upaya preventif, dan upaya represif. \nKata kunci: debt collector; kebijakan penanggulangan; kekerasan; kepolisian","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Oleh Debt Collector Di Yogyakarta\",\"authors\":\"Laras Astuti, Galuh Rizqinata\",\"doi\":\"10.30996/jhmo.v5i2.6517\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nThe purpose of this study was to determine the policy of police countermeasures against violent crimes committed by debt collectors in Yogyakarta. Various acts of violence committed by debt collectors also occurred in the Special Region of Yogyakarta, when there was a seizure of motorbikes belonging to online motorcycle drivers. If the action meets the elements as a criminal act, then the customer who is harmed can report it to the police. This study was arranged using empirical juridical research. Primary data, obtained by interviews at the Yogyakarta Special Region Police, while secondary data was obtained by literature review of legal materials related to this research. This paper has its own characteristics that are different from previous similar studies, because it provides an in-depth analysis of the efforts that can be made by the police to countermeasures of violence committed by debt collectors by referring to the role of the DIY POLDA. This study shows that violence committed by debt collectors have various types, in this case, the police have a strategic function and role to overcome violence committed by debt collectors. The conclusions are the violence committed by debt collectors tends to be overt and covert, to overcome this, there are at least three efforts that the Yogyakarta Special Region Police can take, including pre-emptive efforts, preventive efforts, and repressive efforts. \\nKeywords: countermeasures policy; debt collector; police; violence \\n Abstrak \\nTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan penanggulangan oleh kepolisian terhadap tindak pidana kekerasaan yang dilakukan oleh debt collector di Yogyakarta. Beragam tindakan kekerasan yang dilakukan debt collector juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya ketika terjadi perampasan terhadap sepeda motor milik driver ojek online. Terhadap perbuatan tersebut apabila memenuhi unsur sebagai tindak pidana, maka bagi nasabah yang dirugikan dapat melaporkan kepada kepolisian. Penelitian ini disusun dengan menggunakan penelitian yuridis empiris. Data primer, diperoleh dengan melakukan wawancara di Kepolisian Daerah Istimewa, sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan kajian pustaka terhadap bahan hukum yang berkaitan dengan penelitian ini. Tulisan ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kajian serupa sebelumnya, karena memberikan analisa yang mendalam tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector dengan merujuk pada peran POLDA DIY. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara teoritis tindak kekerasan yang dilakukan oleh debt collector memiliki beragam jenis, selain itu kepolisian memiliki fungsi dan peran strategis dalam menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector. Adapun kesimpulan yang didapatkan, kekerasan yang dilakukan oleh debt collector cenderung kekerasan yang bersifat terbuka (overt) dan bersifat tertutup (covert), sehingga untuk menanggulangi hal tersebut setidaknya ada tiga upaya yang dapat dilakukan oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain upaya pre-emtif, upaya preventif, dan upaya represif. \\nKata kunci: debt collector; kebijakan penanggulangan; kekerasan; kepolisian\",\"PeriodicalId\":139512,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hukum Magnum Opus\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hukum Magnum Opus\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30996/jhmo.v5i2.6517\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum Magnum Opus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/jhmo.v5i2.6517","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究的目的是确定警察对日惹收债人暴力犯罪的对策政策。在日惹特区也发生了收债人犯下的各种暴力行为,当时没收了属于在线摩托车司机的摩托车。如果该行为符合犯罪行为的要素,那么受到伤害的客户可以向警方报案。本研究采用实证法学研究。主要数据,通过在日惹特别地区警察的访谈获得,而次要数据是通过对与本研究相关的法律材料的文献审查获得的。这篇论文有自己不同于以往类似研究的特点,因为它通过参考DIY POLDA的作用,深入分析了警察可以做出的努力,以应对讨债人的暴力行为。这项研究表明,收债人的暴力行为有多种类型,在这种情况下,警察在克服收债人的暴力行为方面具有战略职能和作用。结论是,讨债人的暴力行为往往是公开的和隐蔽的,为了克服这一点,日惹特区警察至少可以采取三种努力,包括先发制人的努力、预防的努力和镇压的努力。关键词:对策政策;收债人;警察;暴力摘要:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan penanggulangan oleh kepolisan terhadap tindak pidana kekerasaan yang dilakukan oleh讨债人在日惹。Beragam tindakan kekerasan yang dilakukan讨债人juga terjadi di Daerah Istimewa日惹,salah satunya ketika terjadi perampasan terhadap sepeda motor milk driver ojek online。Terhadap perbuatan terseapabila memenuhi unsur sebagai tindak pidana, maka bagi nasabah yang dirugikan dapat melaporkan kepada kepolisian。Penelitian ini disusun dunan menggunakan Penelitian yuridis imperiis。Data primer, diperoleh dengan melakukan wawancara di Kepolisian Daerah Istimewa, sedangkan Data sekunder diperoleh dengan melakukan kajian pustaka terhadap bahan hukum yang berkaitan dengan penelitian ini。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penelitian ini menunjukkan bahwa secara teoritis tindak kekerasan yang dilakukan oleh收债员memoriliki beragam jenis, selain to kekerasan yang dilakukan oleh收债员memoriliki beragam jenis, selain to kekerasan yang dilakukan oleh收债员Adapun kespulpulan yang didapatkan, kekerasan yang dilakukan oleh收债人cenderung kekerasan yang bersifat terbuka(公开)dan bersifat tertuup(隐蔽),sehinga untuk menanggulangi hal tersebut setidaknya ada tiga upaya yang dapat dilakukan oleh Kepolisian Daerah Istimewa日惹,antara lain upaya先发制人,upaya预防,dan upaya代表。Kata kunci:收债人;kebijakan penanggulangan;kekerasan;kepolisian
Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Oleh Debt Collector Di Yogyakarta
Abstract
The purpose of this study was to determine the policy of police countermeasures against violent crimes committed by debt collectors in Yogyakarta. Various acts of violence committed by debt collectors also occurred in the Special Region of Yogyakarta, when there was a seizure of motorbikes belonging to online motorcycle drivers. If the action meets the elements as a criminal act, then the customer who is harmed can report it to the police. This study was arranged using empirical juridical research. Primary data, obtained by interviews at the Yogyakarta Special Region Police, while secondary data was obtained by literature review of legal materials related to this research. This paper has its own characteristics that are different from previous similar studies, because it provides an in-depth analysis of the efforts that can be made by the police to countermeasures of violence committed by debt collectors by referring to the role of the DIY POLDA. This study shows that violence committed by debt collectors have various types, in this case, the police have a strategic function and role to overcome violence committed by debt collectors. The conclusions are the violence committed by debt collectors tends to be overt and covert, to overcome this, there are at least three efforts that the Yogyakarta Special Region Police can take, including pre-emptive efforts, preventive efforts, and repressive efforts.
Keywords: countermeasures policy; debt collector; police; violence
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan penanggulangan oleh kepolisian terhadap tindak pidana kekerasaan yang dilakukan oleh debt collector di Yogyakarta. Beragam tindakan kekerasan yang dilakukan debt collector juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya ketika terjadi perampasan terhadap sepeda motor milik driver ojek online. Terhadap perbuatan tersebut apabila memenuhi unsur sebagai tindak pidana, maka bagi nasabah yang dirugikan dapat melaporkan kepada kepolisian. Penelitian ini disusun dengan menggunakan penelitian yuridis empiris. Data primer, diperoleh dengan melakukan wawancara di Kepolisian Daerah Istimewa, sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan kajian pustaka terhadap bahan hukum yang berkaitan dengan penelitian ini. Tulisan ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kajian serupa sebelumnya, karena memberikan analisa yang mendalam tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector dengan merujuk pada peran POLDA DIY. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara teoritis tindak kekerasan yang dilakukan oleh debt collector memiliki beragam jenis, selain itu kepolisian memiliki fungsi dan peran strategis dalam menanggulangi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector. Adapun kesimpulan yang didapatkan, kekerasan yang dilakukan oleh debt collector cenderung kekerasan yang bersifat terbuka (overt) dan bersifat tertutup (covert), sehingga untuk menanggulangi hal tersebut setidaknya ada tiga upaya yang dapat dilakukan oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain upaya pre-emtif, upaya preventif, dan upaya represif.
Kata kunci: debt collector; kebijakan penanggulangan; kekerasan; kepolisian