{"title":"Rattus norvegicus在将草乙醇提取物(Byophytum peter Klotzsch)施肥后吸入香烟的成功增加","authors":"Jeanny Stevani Rahandity, Adrien Jems Akiles Unitly, La Eddy, Laury Marcia Chara Huwae","doi":"10.30598/biofaal.v2i1pp19-27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keberhasilan implantasi tikus Rattus norvegicus terpapar asap rokok pasca diterapi ektrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch). Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu (-): Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, (+): Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, (0.067): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.067mg/ekor/hari selama 28 hari, dan (0.135): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Setelah itu, semua tikus dikawinkan. Pengamatan jumah korpus luteum pada organ ovarium dan titik implantasi pada organ uterus tikus dilakukan pada usia kebuntingan 12 hari. Data yang dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA)-SPSS versi 16.0 dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (α = 0.05) dan metode nonparametric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Byophytum petersianum Klotzsch) dengan dosis 0.135 mg/ekor/hari mampu meningkatkan keberhasilan implantasi tikus Rattus norvegicus.","PeriodicalId":174545,"journal":{"name":"Biofaal Journal","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN KEBERHASILAN IMPLANTASI TIKUS Rattus norvegicus TERPAPAR ASAP ROKOK PASCA DITERAPI EKSTRAK ETANOL RUMPUT KEBAR (Byophytum petersianum Klotzsch)\",\"authors\":\"Jeanny Stevani Rahandity, Adrien Jems Akiles Unitly, La Eddy, Laury Marcia Chara Huwae\",\"doi\":\"10.30598/biofaal.v2i1pp19-27\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keberhasilan implantasi tikus Rattus norvegicus terpapar asap rokok pasca diterapi ektrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch). Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu (-): Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, (+): Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, (0.067): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.067mg/ekor/hari selama 28 hari, dan (0.135): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Setelah itu, semua tikus dikawinkan. Pengamatan jumah korpus luteum pada organ ovarium dan titik implantasi pada organ uterus tikus dilakukan pada usia kebuntingan 12 hari. Data yang dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA)-SPSS versi 16.0 dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (α = 0.05) dan metode nonparametric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Byophytum petersianum Klotzsch) dengan dosis 0.135 mg/ekor/hari mampu meningkatkan keberhasilan implantasi tikus Rattus norvegicus.\",\"PeriodicalId\":174545,\"journal\":{\"name\":\"Biofaal Journal\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biofaal Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i1pp19-27\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biofaal Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i1pp19-27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keberhasilan implantasi tikus Rattus norvegicus terpapar asap rokok pasca diterapi ektrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch). Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu (-): Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, (+): Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, (0.067): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.067mg/ekor/hari selama 28 hari, dan (0.135): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Setelah itu, semua tikus dikawinkan. Pengamatan jumah korpus luteum pada organ ovarium dan titik implantasi pada organ uterus tikus dilakukan pada usia kebuntingan 12 hari. Data yang dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA)-SPSS versi 16.0 dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (α = 0.05) dan metode nonparametric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Byophytum petersianum Klotzsch) dengan dosis 0.135 mg/ekor/hari mampu meningkatkan keberhasilan implantasi tikus Rattus norvegicus.