{"title":"PEMBUATAN ARANG DENGAN METODE TUNGKU PILORIS DOUBLE BURNER MENGGUNAKAN LIMBAH KAYU DENGAN METODE MANDUK DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN EMPAT LAWANG","authors":"Jalin Elsaprike, Ridwan Yahya, Y. Yuwana","doi":"10.31186/naturalis.7.2.6009","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan limbah kayu hasil manduk menjadi arang di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang dengan metode tungku pirolis double burner dihasilkan nilai kalor sebesar 7371,7 Kcal/kg, kadar air sebesar 4,7%, kadar abu sebesar 1,657%, kadar zat terbang sebesar 19,87% dan kadar karbon terikat sebesar 73,77%. Sedangkan dengan metode brick kiln diperoleh nilai kalor sebesar 7222,3 Kcal/kg, kadar air sebesar 5,7%, kadar abu sebesar 1,870%, kadar zat terbang sebesar 28,96 % dan kadar karbon terikat sebesar 64,19%. Hasil uji statistik menunjukan bahwa untuk nilai kalor dan nilai karbon terikat yang dihasilkan dengan metode tungku pirolis double burner signifikan lebih tinggi daripada metode brick kiln, tetapi nilai kadar air, nilai zat terbang dan kadar abunya signifikan lebih rendah. Nilai kalor, kadar air, kadar abu dan kadar karbon terikat yang dihasilkan melalui kedua metode telah memenuhi persyaratan SNI Arang Kayu 01-6235-2000 tetapi nilai kadar karbon terikat belum memenuhi persyaratan tersebut, sehingga dari kedua metode yang digunakan terdapat perbedaan nyata untuk nilai kalor, nilai kadar zat terbang dan nilai karbon terikat. Namun tidak demikian halnya dengan nilai kadar air dan kadar abu dimana nilai tersebut tidak menunjukan perbedaan nyata. Dari hasil uji perbandingan tersebut untuk nilai kalor, nilai kadar air, nilai kadar zat terbang, dan nilai karbon terikat telah memenuhi standart SNI 01/6235/2000, kecuali nilai kadar zat-zat terbang.Kata Kunci: Limbah Kayu, Manduk, Kualitas Arang, Tungku Pirolis Double Burner Dan Tungku Brick Kiln","PeriodicalId":179731,"journal":{"name":"Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31186/naturalis.7.2.6009","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBUATAN ARANG DENGAN METODE TUNGKU PILORIS DOUBLE BURNER MENGGUNAKAN LIMBAH KAYU DENGAN METODE MANDUK DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN EMPAT LAWANG
Pemanfaatan limbah kayu hasil manduk menjadi arang di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang dengan metode tungku pirolis double burner dihasilkan nilai kalor sebesar 7371,7 Kcal/kg, kadar air sebesar 4,7%, kadar abu sebesar 1,657%, kadar zat terbang sebesar 19,87% dan kadar karbon terikat sebesar 73,77%. Sedangkan dengan metode brick kiln diperoleh nilai kalor sebesar 7222,3 Kcal/kg, kadar air sebesar 5,7%, kadar abu sebesar 1,870%, kadar zat terbang sebesar 28,96 % dan kadar karbon terikat sebesar 64,19%. Hasil uji statistik menunjukan bahwa untuk nilai kalor dan nilai karbon terikat yang dihasilkan dengan metode tungku pirolis double burner signifikan lebih tinggi daripada metode brick kiln, tetapi nilai kadar air, nilai zat terbang dan kadar abunya signifikan lebih rendah. Nilai kalor, kadar air, kadar abu dan kadar karbon terikat yang dihasilkan melalui kedua metode telah memenuhi persyaratan SNI Arang Kayu 01-6235-2000 tetapi nilai kadar karbon terikat belum memenuhi persyaratan tersebut, sehingga dari kedua metode yang digunakan terdapat perbedaan nyata untuk nilai kalor, nilai kadar zat terbang dan nilai karbon terikat. Namun tidak demikian halnya dengan nilai kadar air dan kadar abu dimana nilai tersebut tidak menunjukan perbedaan nyata. Dari hasil uji perbandingan tersebut untuk nilai kalor, nilai kadar air, nilai kadar zat terbang, dan nilai karbon terikat telah memenuhi standart SNI 01/6235/2000, kecuali nilai kadar zat-zat terbang.Kata Kunci: Limbah Kayu, Manduk, Kualitas Arang, Tungku Pirolis Double Burner Dan Tungku Brick Kiln