{"title":"Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Bali di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat","authors":"Syahdi Mastar, N. Wijayanti, Asrul Hamdani, Iksan Budiman, M.Aries, Zuhri Angkasa","doi":"10.35724/mujagri.v6i1.5233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peternak sapi bali di Wilayah Kecamatan Moyo Hulu mempunyai beberapa permasalahan yaitu ketika memasuki musim hujan atau musim tanam peternak mengalami kesulitan dalam mencari pakan untuk ternak karena kebanyakan peternak juga berprofesi sebagai petani. Permasalahan juga terdapat dalam hal biaya produksi, yang berpengaruh terhadap penerimaan serta pendapatan para peternak sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usaha ternak Sapi Bali di Desa Marga Karya Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini dilakukan di Desa Marga Karya, Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa. Penentuan sampel peternak responden menggunakan Quota Sampling, yaitu sebanyak 45 responden. Pengumpulan data menggunakan 3 strata berdasarkan kepemilikan ternak, dengan masing-masing strata sebanyak 15 responden. Stara 1 = 1-5 ternak. Strata 2 = 6-10 ternak dan Strata 3 = >10 ternak. Analisis data menggunakan analisis biaya, pendapatan kotor dengan analisis dinamika ternak dan pendapatan bersih. Hasil penelitian menunjukkan rerata pendapatan kotor yang didapatkan oleh peternak sapi bali dari masing–masing strata kepemilikan ternak yaitu pada strata 1 pendapatan kotor peternak sebesar Rp 8.400.000,-/tahun, pada strata 2 pendapatan kotor peternak sebesar Rp 12.125.000,.-/tahun, pada strata 3 pemdapatan kotor peternak sejumlah Rp 15.400.000,.-/tahun, dengan persentase peningkatan pendapatan dari strata 1 ke strata 3 adalah sebesar 83,33%. Rerata pendapatan bersih yang di dapatkan peternak sapi bali yaitu pada strata 1 pendapatan bersih sebesar Rp 7.910.806,-/tahun, pada strata 2 memiliki rerata pendapatan bersih sebesar Rp 11.435.945,-/tahun, dan pada strata 3 memiliki pendapatan bersih sebesar Rp 14.734.644,-/tahun., dengan persentase peningkatan pendapatan dari strata 1 ke strata 3 adalah sebesar 86,26%. \nKata Kunci : pendapatan, usaha ternak, sapi bali.","PeriodicalId":372902,"journal":{"name":"Musamus Journal of Agribusiness","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Musamus Journal of Agribusiness","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35724/mujagri.v6i1.5233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Bali di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Peternak sapi bali di Wilayah Kecamatan Moyo Hulu mempunyai beberapa permasalahan yaitu ketika memasuki musim hujan atau musim tanam peternak mengalami kesulitan dalam mencari pakan untuk ternak karena kebanyakan peternak juga berprofesi sebagai petani. Permasalahan juga terdapat dalam hal biaya produksi, yang berpengaruh terhadap penerimaan serta pendapatan para peternak sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usaha ternak Sapi Bali di Desa Marga Karya Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini dilakukan di Desa Marga Karya, Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa. Penentuan sampel peternak responden menggunakan Quota Sampling, yaitu sebanyak 45 responden. Pengumpulan data menggunakan 3 strata berdasarkan kepemilikan ternak, dengan masing-masing strata sebanyak 15 responden. Stara 1 = 1-5 ternak. Strata 2 = 6-10 ternak dan Strata 3 = >10 ternak. Analisis data menggunakan analisis biaya, pendapatan kotor dengan analisis dinamika ternak dan pendapatan bersih. Hasil penelitian menunjukkan rerata pendapatan kotor yang didapatkan oleh peternak sapi bali dari masing–masing strata kepemilikan ternak yaitu pada strata 1 pendapatan kotor peternak sebesar Rp 8.400.000,-/tahun, pada strata 2 pendapatan kotor peternak sebesar Rp 12.125.000,.-/tahun, pada strata 3 pemdapatan kotor peternak sejumlah Rp 15.400.000,.-/tahun, dengan persentase peningkatan pendapatan dari strata 1 ke strata 3 adalah sebesar 83,33%. Rerata pendapatan bersih yang di dapatkan peternak sapi bali yaitu pada strata 1 pendapatan bersih sebesar Rp 7.910.806,-/tahun, pada strata 2 memiliki rerata pendapatan bersih sebesar Rp 11.435.945,-/tahun, dan pada strata 3 memiliki pendapatan bersih sebesar Rp 14.734.644,-/tahun., dengan persentase peningkatan pendapatan dari strata 1 ke strata 3 adalah sebesar 86,26%.
Kata Kunci : pendapatan, usaha ternak, sapi bali.