Putri Anjani Nawang Bulan, N. Ariyanti, Suyitno Aloysius, Lili Sugiyarto
{"title":"菌根根菌sp对干旱持续洋葱生长的影响","authors":"Putri Anjani Nawang Bulan, N. Ariyanti, Suyitno Aloysius, Lili Sugiyarto","doi":"10.21831/jps.v1i1.56022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekurangan air menyebabkan lahan dalam kondisi cekaman kekeringan sehingga pertumbahan tanaman dapat terhambat. Mikoriza merupakan biostabilizer yang dapat ditambahkan untuk tanaman bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta ada tidaknya interaksi pemberian mikoriza dan Trichoderma sp., terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah varietas Crok Kuning (Allium cepa L. Aggregatum group) pada berbagai variasi frekuensi penyiraman. Jenis penelitian merupakan eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu pemberian mikoriza (tanpa mikoriza, mikoriza, Trichoderma sp., kombinasi mikoriza + Trichoderma sp.) dan variasi frekuensi penyiraman (setiap hari, 3 hari sekali, dan 6 hari sekali). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar berat segar dan kering daun, umbi, akar, dan persentase infeksi mikoriza. Analisis data menggunakan uji Two-Way ANOVA varian faktorial dilanjut uji Duncan apabila perlakuan mikoriza, frekuensi penyiraman, dan interaksi keduanya signifikan. Hasil menunjukkan bahwa tanpa pemberian Trichoderma sp., mampu meningkatkan berat segar daun, umbi, akar, dan berat kering akar, sedangkan perlakuan frekuensi penyiraman memberikan pengaruh terhadap berat segar dan berat kering akar. Adanya interaksi antara pemberian mikoriza dengan frekuensi penyiraman terhadap berat segar daun, berat segar umbi, berat segar akar, dan berat kering akar tanaman bawang merah.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA, Trichoderma sp., TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (CROK KUNING) PADA CEKAMAN KEKERINGAN\",\"authors\":\"Putri Anjani Nawang Bulan, N. Ariyanti, Suyitno Aloysius, Lili Sugiyarto\",\"doi\":\"10.21831/jps.v1i1.56022\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kekurangan air menyebabkan lahan dalam kondisi cekaman kekeringan sehingga pertumbahan tanaman dapat terhambat. Mikoriza merupakan biostabilizer yang dapat ditambahkan untuk tanaman bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta ada tidaknya interaksi pemberian mikoriza dan Trichoderma sp., terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah varietas Crok Kuning (Allium cepa L. Aggregatum group) pada berbagai variasi frekuensi penyiraman. Jenis penelitian merupakan eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu pemberian mikoriza (tanpa mikoriza, mikoriza, Trichoderma sp., kombinasi mikoriza + Trichoderma sp.) dan variasi frekuensi penyiraman (setiap hari, 3 hari sekali, dan 6 hari sekali). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar berat segar dan kering daun, umbi, akar, dan persentase infeksi mikoriza. Analisis data menggunakan uji Two-Way ANOVA varian faktorial dilanjut uji Duncan apabila perlakuan mikoriza, frekuensi penyiraman, dan interaksi keduanya signifikan. Hasil menunjukkan bahwa tanpa pemberian Trichoderma sp., mampu meningkatkan berat segar daun, umbi, akar, dan berat kering akar, sedangkan perlakuan frekuensi penyiraman memberikan pengaruh terhadap berat segar dan berat kering akar. Adanya interaksi antara pemberian mikoriza dengan frekuensi penyiraman terhadap berat segar daun, berat segar umbi, berat segar akar, dan berat kering akar tanaman bawang merah.\",\"PeriodicalId\":370796,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Saintek\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Saintek\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/jps.v1i1.56022\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Saintek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jps.v1i1.56022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
水资源短缺使土地处于干旱的持续状态,从而阻碍作物的转移。菌根是一种可以为幸存植物添加的生物稳定器。本研究旨在确定菌根和菊苣灌木(alium cepa L. Aggregatum group)在不同冲水频率下的生长对洋葱品种的影响和相互作用的影响。这类研究是一种完全随机设计模型的实验,有两种因素,即菌根菌素(没有菌根菌菌、菌根菌根、芽孢杆菌杆菌)、菌根根+ Trichoderma sp的组合和水合频率的变化(每天、3天、6天)。观察到的生长参数包括植物的高度、叶子的数量、新鲜干根的长度、鳞茎、根和菌根感染的百分比。数据分析使用2种方法的ANOVA变体因子进行测试,继续在菌科雷萨治疗、冲频和两种重要相互作用的情况下对邓肯进行测试。结果表明,如果没有滴虫sp,它可以增加树叶、块茎、根和干的重量,而冲水频率的治疗则可以影响新鲜的重量和干的重量。菌根给予新鲜的叶子、新鲜的块茎、新鲜的根重量和洋葱根干燥的重量之间存在着相互作用。
PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA, Trichoderma sp., TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (CROK KUNING) PADA CEKAMAN KEKERINGAN
Kekurangan air menyebabkan lahan dalam kondisi cekaman kekeringan sehingga pertumbahan tanaman dapat terhambat. Mikoriza merupakan biostabilizer yang dapat ditambahkan untuk tanaman bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta ada tidaknya interaksi pemberian mikoriza dan Trichoderma sp., terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah varietas Crok Kuning (Allium cepa L. Aggregatum group) pada berbagai variasi frekuensi penyiraman. Jenis penelitian merupakan eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu pemberian mikoriza (tanpa mikoriza, mikoriza, Trichoderma sp., kombinasi mikoriza + Trichoderma sp.) dan variasi frekuensi penyiraman (setiap hari, 3 hari sekali, dan 6 hari sekali). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar berat segar dan kering daun, umbi, akar, dan persentase infeksi mikoriza. Analisis data menggunakan uji Two-Way ANOVA varian faktorial dilanjut uji Duncan apabila perlakuan mikoriza, frekuensi penyiraman, dan interaksi keduanya signifikan. Hasil menunjukkan bahwa tanpa pemberian Trichoderma sp., mampu meningkatkan berat segar daun, umbi, akar, dan berat kering akar, sedangkan perlakuan frekuensi penyiraman memberikan pengaruh terhadap berat segar dan berat kering akar. Adanya interaksi antara pemberian mikoriza dengan frekuensi penyiraman terhadap berat segar daun, berat segar umbi, berat segar akar, dan berat kering akar tanaman bawang merah.