{"title":"钢筋混凝土结构的规划采用了一个特殊的时间框架系统。帕尔曼河,加里曼丹东部的萨马林达市)","authors":"Imelda Budiarty, Ery Budiman, B. Haryanto","doi":"10.30872/ts.v6i1.7723","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap kejadian gempa bumi. Hal ini dikarenakan Indonesia diapit oleh tiga buah lempeng tektonik utama dunia yang ketiganya saling bertemu untuk membentuk jalur-jalur pertemuan lempeng yang kompleks. Dengan kondisi yang ada menyebabkan pulau-pulau di Indonesia masing-masing memiliki potensi kejadian gempa, salah satunya Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur. Dengan potensi yang ada, maka perlunya perencanaan struktur yang sesuai dengan tingkat kerawanan gempa di wilayah Kalimantan Timur agar dapat mengurangi dampak buruk akibat dari gempa bumi. Pemilihan sistem struktur rangka pemikul momen khusus (SRPMK) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam merencanakan struktur tahan gempa.Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan struktur gedung yang tahan terhadap beban gempa yang akan diterima oleh struktur dengan menggunakan sistem struktur rangka pemikul momen khusus dan mengacu pada persyaratan yang berlaku sesuai dengan SNI 03-2847 Tahun 2019. Konsep dari sistem rangka pemikul momen khusus ini adalah Strong Column-Weak Beam yaitu kolom dirancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan balok, dengan harapan pada saat terkena beban gempa sendi plastis terbentuk diujung-ujung balok.Hasil dari perencanaan struktur menggunakan SRPMK yaitu jumlah tulangan yang dibutuhkan pada perencanaan balok dengan dimensi 500 x 700 mm sebanyak 4D22 pada daerah tumpuan balok, 3D22 pada daerah lapangan balok, dengan jumlah sengkang 3D10 dan jarak 80 mm pada daerah tumpuan, 3D10 jarak 100 mm pada daerah lapangan. Sedangkan pada kolom dengan dimensi 700 x 700 mm diperoleh tulangan longitudinal sebanyak 16D22 dan sengkang sebanyak 6D10 dengan jarak 100 mm pada daerah tumpuan dan 6D10 dengan jarak 125 mm pada daerah lapangan. Dan pada joint atau hubungan balok kolom diperoleh tulangan sebanyak 6D22.","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (Studi Kasus : Hotel Fox Harris Lite di Jln. S.Parman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur)\",\"authors\":\"Imelda Budiarty, Ery Budiman, B. Haryanto\",\"doi\":\"10.30872/ts.v6i1.7723\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap kejadian gempa bumi. Hal ini dikarenakan Indonesia diapit oleh tiga buah lempeng tektonik utama dunia yang ketiganya saling bertemu untuk membentuk jalur-jalur pertemuan lempeng yang kompleks. Dengan kondisi yang ada menyebabkan pulau-pulau di Indonesia masing-masing memiliki potensi kejadian gempa, salah satunya Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur. Dengan potensi yang ada, maka perlunya perencanaan struktur yang sesuai dengan tingkat kerawanan gempa di wilayah Kalimantan Timur agar dapat mengurangi dampak buruk akibat dari gempa bumi. Pemilihan sistem struktur rangka pemikul momen khusus (SRPMK) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam merencanakan struktur tahan gempa.Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan struktur gedung yang tahan terhadap beban gempa yang akan diterima oleh struktur dengan menggunakan sistem struktur rangka pemikul momen khusus dan mengacu pada persyaratan yang berlaku sesuai dengan SNI 03-2847 Tahun 2019. Konsep dari sistem rangka pemikul momen khusus ini adalah Strong Column-Weak Beam yaitu kolom dirancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan balok, dengan harapan pada saat terkena beban gempa sendi plastis terbentuk diujung-ujung balok.Hasil dari perencanaan struktur menggunakan SRPMK yaitu jumlah tulangan yang dibutuhkan pada perencanaan balok dengan dimensi 500 x 700 mm sebanyak 4D22 pada daerah tumpuan balok, 3D22 pada daerah lapangan balok, dengan jumlah sengkang 3D10 dan jarak 80 mm pada daerah tumpuan, 3D10 jarak 100 mm pada daerah lapangan. Sedangkan pada kolom dengan dimensi 700 x 700 mm diperoleh tulangan longitudinal sebanyak 16D22 dan sengkang sebanyak 6D10 dengan jarak 100 mm pada daerah tumpuan dan 6D10 dengan jarak 125 mm pada daerah lapangan. Dan pada joint atau hubungan balok kolom diperoleh tulangan sebanyak 6D22.\",\"PeriodicalId\":272454,\"journal\":{\"name\":\"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/ts.v6i1.7723\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i1.7723","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (Studi Kasus : Hotel Fox Harris Lite di Jln. S.Parman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur)
Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap kejadian gempa bumi. Hal ini dikarenakan Indonesia diapit oleh tiga buah lempeng tektonik utama dunia yang ketiganya saling bertemu untuk membentuk jalur-jalur pertemuan lempeng yang kompleks. Dengan kondisi yang ada menyebabkan pulau-pulau di Indonesia masing-masing memiliki potensi kejadian gempa, salah satunya Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur. Dengan potensi yang ada, maka perlunya perencanaan struktur yang sesuai dengan tingkat kerawanan gempa di wilayah Kalimantan Timur agar dapat mengurangi dampak buruk akibat dari gempa bumi. Pemilihan sistem struktur rangka pemikul momen khusus (SRPMK) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam merencanakan struktur tahan gempa.Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan struktur gedung yang tahan terhadap beban gempa yang akan diterima oleh struktur dengan menggunakan sistem struktur rangka pemikul momen khusus dan mengacu pada persyaratan yang berlaku sesuai dengan SNI 03-2847 Tahun 2019. Konsep dari sistem rangka pemikul momen khusus ini adalah Strong Column-Weak Beam yaitu kolom dirancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan balok, dengan harapan pada saat terkena beban gempa sendi plastis terbentuk diujung-ujung balok.Hasil dari perencanaan struktur menggunakan SRPMK yaitu jumlah tulangan yang dibutuhkan pada perencanaan balok dengan dimensi 500 x 700 mm sebanyak 4D22 pada daerah tumpuan balok, 3D22 pada daerah lapangan balok, dengan jumlah sengkang 3D10 dan jarak 80 mm pada daerah tumpuan, 3D10 jarak 100 mm pada daerah lapangan. Sedangkan pada kolom dengan dimensi 700 x 700 mm diperoleh tulangan longitudinal sebanyak 16D22 dan sengkang sebanyak 6D10 dengan jarak 100 mm pada daerah tumpuan dan 6D10 dengan jarak 125 mm pada daerah lapangan. Dan pada joint atau hubungan balok kolom diperoleh tulangan sebanyak 6D22.