I. Suwitra, S. Saidah, Andi Nirma Wahyuni, Anugerah Fitri Amalia, S. Syafruddin, H. Rahayu, Nurul Fadilah, L. Udarno
{"title":"可可豆生长在不同种类的介质NPK化肥中","authors":"I. Suwitra, S. Saidah, Andi Nirma Wahyuni, Anugerah Fitri Amalia, S. Syafruddin, H. Rahayu, Nurul Fadilah, L. Udarno","doi":"10.21082/jtidp.v9n2.2022.p79-86","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan Indonesia, namun saat ini produktivitasnya mengalami penurunan. Hal ini salah satunya diakibatkan umur tanaman yang tidak produktif lagi serta intensitas serangan hama dan penyakit yang tinggi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan penanaman kembali dengan benih unggul yang memiliki potensi hasil tinggi. Pertumbuhan benih kakao dipengaruhi oleh unsur hara yang tersedia dalam media tanam, diantaranya unsur N, P, dan K. Tanah lapisan atas (top soil) merupakan media yang paling baik namun tidak selalu tersedia, sehingga pemanfaatan tanah lapisan bawah (sub soil) dapat menjadi alternatif dengan penambahan unsur hara N, P, dan K. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dosis pupuk NPK yang tepat untuk memacu pertumbuhan benih kakao pada media sub soil. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Sidondo. Benih kakao yang digunakan adalah ICCRI 08H. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan enam taraf dosis NPK 16-16-16, yakni: 1) Kontrol atau dosis 2,5 g/benih (P0); 2) 10 g/benih (P1); 3) 12,5 g/benih (P2); 4) 15 g/benih (P3); 5) 17,5 g/benih (P4) dan 6) 20 g/benih (P5), dengan ulangan sebanyak empat kali. Pengamatan komponen pertumbuhan meliputi: tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, jumlah daun, dan bobot tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 12,5 g/benih menghasilkan pertumbuhan benih kakao terbaik khususnya pada perkembangan pembentukan akar, namun dengan dosis 10 g/benih mampu meningkatkan pertubuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun. Benih kakao yang dihasilkan dengan media sub soil memenuhi syarat untuk disalurkan.","PeriodicalId":201337,"journal":{"name":"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar","volume":"155 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pertumbuhan Benih Kakao pada Berbagai Taraf Pupuk NPK pada Media Sub Soil\",\"authors\":\"I. Suwitra, S. Saidah, Andi Nirma Wahyuni, Anugerah Fitri Amalia, S. Syafruddin, H. Rahayu, Nurul Fadilah, L. Udarno\",\"doi\":\"10.21082/jtidp.v9n2.2022.p79-86\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan Indonesia, namun saat ini produktivitasnya mengalami penurunan. Hal ini salah satunya diakibatkan umur tanaman yang tidak produktif lagi serta intensitas serangan hama dan penyakit yang tinggi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan penanaman kembali dengan benih unggul yang memiliki potensi hasil tinggi. Pertumbuhan benih kakao dipengaruhi oleh unsur hara yang tersedia dalam media tanam, diantaranya unsur N, P, dan K. Tanah lapisan atas (top soil) merupakan media yang paling baik namun tidak selalu tersedia, sehingga pemanfaatan tanah lapisan bawah (sub soil) dapat menjadi alternatif dengan penambahan unsur hara N, P, dan K. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dosis pupuk NPK yang tepat untuk memacu pertumbuhan benih kakao pada media sub soil. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Sidondo. Benih kakao yang digunakan adalah ICCRI 08H. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan enam taraf dosis NPK 16-16-16, yakni: 1) Kontrol atau dosis 2,5 g/benih (P0); 2) 10 g/benih (P1); 3) 12,5 g/benih (P2); 4) 15 g/benih (P3); 5) 17,5 g/benih (P4) dan 6) 20 g/benih (P5), dengan ulangan sebanyak empat kali. Pengamatan komponen pertumbuhan meliputi: tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, jumlah daun, dan bobot tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 12,5 g/benih menghasilkan pertumbuhan benih kakao terbaik khususnya pada perkembangan pembentukan akar, namun dengan dosis 10 g/benih mampu meningkatkan pertubuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun. Benih kakao yang dihasilkan dengan media sub soil memenuhi syarat untuk disalurkan.\",\"PeriodicalId\":201337,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar\",\"volume\":\"155 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21082/jtidp.v9n2.2022.p79-86\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/jtidp.v9n2.2022.p79-86","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pertumbuhan Benih Kakao pada Berbagai Taraf Pupuk NPK pada Media Sub Soil
Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan Indonesia, namun saat ini produktivitasnya mengalami penurunan. Hal ini salah satunya diakibatkan umur tanaman yang tidak produktif lagi serta intensitas serangan hama dan penyakit yang tinggi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan penanaman kembali dengan benih unggul yang memiliki potensi hasil tinggi. Pertumbuhan benih kakao dipengaruhi oleh unsur hara yang tersedia dalam media tanam, diantaranya unsur N, P, dan K. Tanah lapisan atas (top soil) merupakan media yang paling baik namun tidak selalu tersedia, sehingga pemanfaatan tanah lapisan bawah (sub soil) dapat menjadi alternatif dengan penambahan unsur hara N, P, dan K. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dosis pupuk NPK yang tepat untuk memacu pertumbuhan benih kakao pada media sub soil. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Sidondo. Benih kakao yang digunakan adalah ICCRI 08H. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan enam taraf dosis NPK 16-16-16, yakni: 1) Kontrol atau dosis 2,5 g/benih (P0); 2) 10 g/benih (P1); 3) 12,5 g/benih (P2); 4) 15 g/benih (P3); 5) 17,5 g/benih (P4) dan 6) 20 g/benih (P5), dengan ulangan sebanyak empat kali. Pengamatan komponen pertumbuhan meliputi: tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, jumlah daun, dan bobot tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 12,5 g/benih menghasilkan pertumbuhan benih kakao terbaik khususnya pada perkembangan pembentukan akar, namun dengan dosis 10 g/benih mampu meningkatkan pertubuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun. Benih kakao yang dihasilkan dengan media sub soil memenuhi syarat untuk disalurkan.