{"title":"分析印尼伊斯兰银行和伊斯兰银行Muamalat银行2017 -2022年的健康水平","authors":"Cahyani Wulandari, Nurfahmiyati","doi":"10.29313/bcses.v3i2.9421","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia are among the largest Islamic banks in Indonesia, with the Covid-19 pandemic problem, banks are required to maintain the soundness of the bank. The importance of maintaining the health of the bank aims to keep customers giving their trust to the bank concerned. The purpose of this study is to determine the soundness level of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia using the CAMEL variable in the period 2019 to 2022. As well as to find out whether there are differences between Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia in each aspect of CAMEL This research method is descriptive quantitative. The data analysis technique used is the CAMEL method and the Difference Test (ANOVA). The data source used in this research is secondary data obtained from the websites of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia. The results showed that the soundness level at Bank Syariah Indonesia for the 2019 to 2022 period was in the HEALTHY predicate, while at Bank Muamalat Indonesia for the 2019 to 2022 period, it was HEALTHY ENOUGH. In the Different Test (ANOVA) of the six bank financial ratios, only two have significant differences, namely the ROA (Return on Assets) ratio and the BOPO (Operating Costs Operational Income) ratio. \nAbstrak. Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia termasuk ke dalam bank syariah terbesar di Indonesia, dengan adanya permasalahan pandemi Covid-19, bank dituntut untuk tetap menjaga tingkat kesehatan bank. Pentingnya menjaga kesehatan bank bertujuan agar nasabah tetap memberikan kepercayaan kepada bank yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan variabel CAMEL pada periode 2019 sampai 2022. Serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia pada setiap aspek CAMEL. Metode Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode CAMEL dan Uji Beda (ANOVA). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari website Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan pada Bank Syariah Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat SEHAT, sedangkan pada Bank Muamalat Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat CUKUP SEHAT. Pada Uji Beda (ANOVA) dari keenam rasio keuangan bank, hanya dua yang memiliki perbedaan signifikan yaitu rasio ROA (Return on Asset) dan rasio BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional).","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia Periode 2019-2022\",\"authors\":\"Cahyani Wulandari, Nurfahmiyati\",\"doi\":\"10.29313/bcses.v3i2.9421\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia are among the largest Islamic banks in Indonesia, with the Covid-19 pandemic problem, banks are required to maintain the soundness of the bank. The importance of maintaining the health of the bank aims to keep customers giving their trust to the bank concerned. The purpose of this study is to determine the soundness level of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia using the CAMEL variable in the period 2019 to 2022. As well as to find out whether there are differences between Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia in each aspect of CAMEL This research method is descriptive quantitative. The data analysis technique used is the CAMEL method and the Difference Test (ANOVA). The data source used in this research is secondary data obtained from the websites of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia. The results showed that the soundness level at Bank Syariah Indonesia for the 2019 to 2022 period was in the HEALTHY predicate, while at Bank Muamalat Indonesia for the 2019 to 2022 period, it was HEALTHY ENOUGH. In the Different Test (ANOVA) of the six bank financial ratios, only two have significant differences, namely the ROA (Return on Assets) ratio and the BOPO (Operating Costs Operational Income) ratio. \\nAbstrak. Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia termasuk ke dalam bank syariah terbesar di Indonesia, dengan adanya permasalahan pandemi Covid-19, bank dituntut untuk tetap menjaga tingkat kesehatan bank. Pentingnya menjaga kesehatan bank bertujuan agar nasabah tetap memberikan kepercayaan kepada bank yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan variabel CAMEL pada periode 2019 sampai 2022. Serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia pada setiap aspek CAMEL. Metode Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode CAMEL dan Uji Beda (ANOVA). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari website Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan pada Bank Syariah Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat SEHAT, sedangkan pada Bank Muamalat Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat CUKUP SEHAT. Pada Uji Beda (ANOVA) dari keenam rasio keuangan bank, hanya dua yang memiliki perbedaan signifikan yaitu rasio ROA (Return on Asset) dan rasio BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional).\",\"PeriodicalId\":294720,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i2.9421\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i2.9421","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要印度尼西亚伊斯兰银行和印度尼西亚穆阿马拉银行是印度尼西亚最大的伊斯兰银行之一,在新冠肺炎大流行的问题下,银行必须保持银行的健全性。维持银行健康的重要性在于保持客户对有关银行的信任。本研究的目的是使用CAMEL变量确定2019年至2022年期间印度尼西亚伊斯兰银行和印度尼西亚穆阿马拉银行的健全性水平。以及找出印尼伊斯兰银行和印尼穆阿马拉银行在CAMEL的各个方面是否存在差异。这种研究方法是描述性定量的。使用的数据分析技术是CAMEL方法和差异检验(ANOVA)。本研究使用的数据来源是从印度尼西亚伊斯兰银行和印度尼西亚Muamalat银行网站获得的二手数据。结果显示,印度尼西亚伊斯兰银行2019年至2022年期间的健康水平处于健康谓词,而印度尼西亚穆阿马拉银行2019年至2022年期间的健康水平为足够健康。在对六家银行财务比率的差异检验(ANOVA)中,只有两家银行的资产收益率(ROA)比率和运营成本(BOPO)比率存在显著差异。Abstrak。印尼伊斯兰银行(Bank islamia Indonesia),印尼伊斯兰银行(Bank Muamalat Indonesia),新冠肺炎疫情,印尼伊斯兰银行(Bank islamia Bank)。Pentingnya menjaga kesehatan bank bertujuan agar nasabah tetap成员kan keperayaan kepaada bank yang bersangkutan。Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank伊斯兰教印度尼西亚丹银行印度尼西亚denan menggunakan变量CAMEL周期2019 sampai 2022。Serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Bank印度尼西亚伊斯兰教银行印度尼西亚穆阿马拉银行设立了CAMEL。方法:Penelitian的数据分析。Teknik分析数据yang digunakan adalah方法CAMEL dan Uji Beda(方差分析)。sunber数据yang digunakan dalam penelitian ini yyitu数据sekunder yang diperoleh dari网站Bank islamia Indonesia和Bank Muamalat Indonesia。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan pada Bank ysariah Indonesia期2019 sampai 2022 berada pada predikat SEHAT, sedangkan pada Bank Muamalat Indonesia期2019 sampai 2022 berada pada predikat CUKUP SEHAT。Pada Uji Beda(方差分析)dari keenam rasio keangan bank, hanya dua yang memoriliki perbedai和signikan yitu rasio ROA(资产收益率)和rasio BOPO (Biaya操作)。
Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia Periode 2019-2022
Abstract. Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia are among the largest Islamic banks in Indonesia, with the Covid-19 pandemic problem, banks are required to maintain the soundness of the bank. The importance of maintaining the health of the bank aims to keep customers giving their trust to the bank concerned. The purpose of this study is to determine the soundness level of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia using the CAMEL variable in the period 2019 to 2022. As well as to find out whether there are differences between Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia in each aspect of CAMEL This research method is descriptive quantitative. The data analysis technique used is the CAMEL method and the Difference Test (ANOVA). The data source used in this research is secondary data obtained from the websites of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia. The results showed that the soundness level at Bank Syariah Indonesia for the 2019 to 2022 period was in the HEALTHY predicate, while at Bank Muamalat Indonesia for the 2019 to 2022 period, it was HEALTHY ENOUGH. In the Different Test (ANOVA) of the six bank financial ratios, only two have significant differences, namely the ROA (Return on Assets) ratio and the BOPO (Operating Costs Operational Income) ratio.
Abstrak. Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia termasuk ke dalam bank syariah terbesar di Indonesia, dengan adanya permasalahan pandemi Covid-19, bank dituntut untuk tetap menjaga tingkat kesehatan bank. Pentingnya menjaga kesehatan bank bertujuan agar nasabah tetap memberikan kepercayaan kepada bank yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan variabel CAMEL pada periode 2019 sampai 2022. Serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia pada setiap aspek CAMEL. Metode Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode CAMEL dan Uji Beda (ANOVA). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari website Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan pada Bank Syariah Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat SEHAT, sedangkan pada Bank Muamalat Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat CUKUP SEHAT. Pada Uji Beda (ANOVA) dari keenam rasio keuangan bank, hanya dua yang memiliki perbedaan signifikan yaitu rasio ROA (Return on Asset) dan rasio BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional).