Rifen Prabawan Krida Taruna Wiyata, Widi Nugroho
{"title":"Review: Leptospirosis pada Anjing di Indonesia","authors":"Rifen Prabawan Krida Taruna Wiyata, Widi Nugroho","doi":"10.21776/ub.vetbioclinj.2021.003.02.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Leptospirosis ialah penyakit infeksius yang diakibatkan oleh bakteri motil dari genus Leptospira. Prevalensi leptospirosis pada anjing di Indonesia berkisar 13,8% – 44% dengan varian Leptospira antara lain serovar Ichterohaemorrhagiae, Celledoni, Canicola, Pyrogenes, Cynopteri, Rachmati, Bataviae, Javanica, Grippotyphosa dan Tarrasovi. Leptospira sp. dapat ditularkan melalui kontak langsung atau melalui tanah dan air yang terkontaminasi Leptospira sp. Hewan pengerat, babi, kuda, hewan ternak, anjing dan berbagai hewan liar seperti tupai dan rusa dapat berperan sebagai karier Leptospira. Gejala klinis leptospirosis pada anjing di Indonesia berupa demam, letargi, anoreksia, muntah, ikterus, gangguan ginjal, dispnea, poliuria, urin berwarna kuning, dehidrasi dan kematian. Gold standard pengujian leptospirosis pada anjing adalah MAT, namun uji PCR dan ELISA memiliki sensitivitas yang lebih tinggi. Upaya pencegahan kejadian leptospirosis dilakukan dengan vaksinasi, penggunaan disinfeksi rutin pada lingkungan kandang dan mencegah anjing kontak langsung dengan hewan reservoir seperti tikus.","PeriodicalId":432813,"journal":{"name":"Veterinary Biomedical and Clinical Journal","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Veterinary Biomedical and Clinical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.vetbioclinj.2021.003.02.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

leptospisis是一种由Leptospira属的粘液菌引起的消毒剂。在印度尼西亚,狗的勒端螺旋体流行率为13.8%——44%,与勒端螺旋体的变体不等,如serovar ichdoni, Canicola, Pyrogenes, Cynopteri, Rachmati, batachmati, Javanica, Grippotyphosa和Tarrasovi。Leptospira sp可以通过直接接触或通过受污染的土壤和水传播。啮齿动物、猪、马、动物、狗和其他野生动物,如松鼠和鹿,可以作为Leptospira的职业。印度尼西亚狗患莱姆病的临床症状包括发热、莱塔吉病、厌食症、呕吐、伊克继续病、肾脏疾病、腹泻、多菌病、黄尿、脱水和死亡。金标准的导盲病毒测试是MAT,但PCR和ELISA测试具有更高的灵敏度。驱虫剂是通过接种疫苗、在圈养环境中使用常规消毒和防止狗与耗子等动物直接接触而进行的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Review: Leptospirosis pada Anjing di Indonesia
Leptospirosis ialah penyakit infeksius yang diakibatkan oleh bakteri motil dari genus Leptospira. Prevalensi leptospirosis pada anjing di Indonesia berkisar 13,8% – 44% dengan varian Leptospira antara lain serovar Ichterohaemorrhagiae, Celledoni, Canicola, Pyrogenes, Cynopteri, Rachmati, Bataviae, Javanica, Grippotyphosa dan Tarrasovi. Leptospira sp. dapat ditularkan melalui kontak langsung atau melalui tanah dan air yang terkontaminasi Leptospira sp. Hewan pengerat, babi, kuda, hewan ternak, anjing dan berbagai hewan liar seperti tupai dan rusa dapat berperan sebagai karier Leptospira. Gejala klinis leptospirosis pada anjing di Indonesia berupa demam, letargi, anoreksia, muntah, ikterus, gangguan ginjal, dispnea, poliuria, urin berwarna kuning, dehidrasi dan kematian. Gold standard pengujian leptospirosis pada anjing adalah MAT, namun uji PCR dan ELISA memiliki sensitivitas yang lebih tinggi. Upaya pencegahan kejadian leptospirosis dilakukan dengan vaksinasi, penggunaan disinfeksi rutin pada lingkungan kandang dan mencegah anjing kontak langsung dengan hewan reservoir seperti tikus.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信