{"title":"分析印尼的零售债券和通货膨胀对传统银行第三方资金的影响","authors":"Muhammad Mahameru, Agustinus Susanto, H. Haryono","doi":"10.52238/ideb.v3i1.75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bank dalam operasionalnya senantiasa menerapkan fungsi intermediasi, yang merupakan fungsi penghubung antara dana yang dihimpun dari masyarakat serta selanjutnya disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman. Disamping menerapkan fungsi intermediasi, Bank memberikan layanan kepada masyarakat berupa jasa transfer, collection, forfaiting, trade financing, bank garansi, e-banking, ATM dan sebagainya. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki dana yang sebagian besar merupakan dana dari masyarakat atau disebut Dana Pihak Ketiga (DPK). Bentuk dari DPK tersebut berupa Giro, Tabungan, dan Deposito. Saat ini bank menjadi institusi yang penting bagi perekonomian suatu negara, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang merupakan investasi bebas risiko seperti Deposito tentu akan mempengaruhi DPK yang bisa dikumpulkan. Penerbitan SBN dengan seri Obligasi Ritel Indonesia (ORI) terhadap pertumbuhan DPK merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2020 di Otoritas Jasa keuangan (OJK). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan program Eviews 9. Penelitian ini mendapatkan hasil secara parsial ORI tidak berpengaruh terhadap DPK. Inflasi secara parsial berpengaruh negatif terhadap DPK. Secara simultan ORI dan inflasi berpengaruh secara simultan terhadap DPK.","PeriodicalId":443201,"journal":{"name":"International Journal of Digital Entrepreneurship and Business","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Pengaruh Obligasi Ritel Indonesia dan Inflasi terhadap Dana Pihak Ketiga Bank Konvensional\",\"authors\":\"Muhammad Mahameru, Agustinus Susanto, H. Haryono\",\"doi\":\"10.52238/ideb.v3i1.75\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bank dalam operasionalnya senantiasa menerapkan fungsi intermediasi, yang merupakan fungsi penghubung antara dana yang dihimpun dari masyarakat serta selanjutnya disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman. Disamping menerapkan fungsi intermediasi, Bank memberikan layanan kepada masyarakat berupa jasa transfer, collection, forfaiting, trade financing, bank garansi, e-banking, ATM dan sebagainya. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki dana yang sebagian besar merupakan dana dari masyarakat atau disebut Dana Pihak Ketiga (DPK). Bentuk dari DPK tersebut berupa Giro, Tabungan, dan Deposito. Saat ini bank menjadi institusi yang penting bagi perekonomian suatu negara, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang merupakan investasi bebas risiko seperti Deposito tentu akan mempengaruhi DPK yang bisa dikumpulkan. Penerbitan SBN dengan seri Obligasi Ritel Indonesia (ORI) terhadap pertumbuhan DPK merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2020 di Otoritas Jasa keuangan (OJK). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan program Eviews 9. Penelitian ini mendapatkan hasil secara parsial ORI tidak berpengaruh terhadap DPK. Inflasi secara parsial berpengaruh negatif terhadap DPK. Secara simultan ORI dan inflasi berpengaruh secara simultan terhadap DPK.\",\"PeriodicalId\":443201,\"journal\":{\"name\":\"International Journal of Digital Entrepreneurship and Business\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International Journal of Digital Entrepreneurship and Business\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52238/ideb.v3i1.75\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Digital Entrepreneurship and Business","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52238/ideb.v3i1.75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Pengaruh Obligasi Ritel Indonesia dan Inflasi terhadap Dana Pihak Ketiga Bank Konvensional
Bank dalam operasionalnya senantiasa menerapkan fungsi intermediasi, yang merupakan fungsi penghubung antara dana yang dihimpun dari masyarakat serta selanjutnya disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman. Disamping menerapkan fungsi intermediasi, Bank memberikan layanan kepada masyarakat berupa jasa transfer, collection, forfaiting, trade financing, bank garansi, e-banking, ATM dan sebagainya. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki dana yang sebagian besar merupakan dana dari masyarakat atau disebut Dana Pihak Ketiga (DPK). Bentuk dari DPK tersebut berupa Giro, Tabungan, dan Deposito. Saat ini bank menjadi institusi yang penting bagi perekonomian suatu negara, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang merupakan investasi bebas risiko seperti Deposito tentu akan mempengaruhi DPK yang bisa dikumpulkan. Penerbitan SBN dengan seri Obligasi Ritel Indonesia (ORI) terhadap pertumbuhan DPK merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2020 di Otoritas Jasa keuangan (OJK). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan program Eviews 9. Penelitian ini mendapatkan hasil secara parsial ORI tidak berpengaruh terhadap DPK. Inflasi secara parsial berpengaruh negatif terhadap DPK. Secara simultan ORI dan inflasi berpengaruh secara simultan terhadap DPK.