Arsi Arsi, Amril Dwi Tama, Abu Umayah, Bambang Gunawan
{"title":"Populasi dan Intensitas Serangan Hama Setothosea asigna pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Desa Gunung Cahya Kematan Buay Rawan Kabupaten Oku Selatan","authors":"Arsi Arsi, Amril Dwi Tama, Abu Umayah, Bambang Gunawan","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i2.2675","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman Kelapa Sawit (Elaies guineensis Jacq.) termasuk kedalam golongan palma yang menghasilkan minyak dan sebagai bahan baku industri makanan maupun kosmetik sehingga kelapa sawit menduduki posisi penting di Indonesia. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit ini salah satunya adalah serangan organisme penganggu tanaman. Salah satunya adalah adanya serangan hama. Hama penting pada tanaman kelapa sawit salah satunya adalah ulat pemakan daun yaitu ulat api (Setothosea asigna). Setothosea asigna dapat mengakibatkan tanaman kelapa sawit mengalami kerusakan daun hingga mencapai 50%. Sehingga dapat menyebabkan tanaman kelapa sawit dapat kehilangan produksinya mencapai 78% pada tahun pertama setelah serangan hama dan 40% pada tahun kedua setelah serangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan populasi dan intensitas serangan hama pada dua lahan kelapa sawit dengan umur tanaman yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gunung Cahya Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan. Pengamatan dilakukan dengan metode survey dan metode pengamatan langsung (Scan sampling) dengan menghitung jumlah populasi dan menentukan intensitas serangan hama. Kemudian tanaman kelapa sawit diamati sebanyak 30 tanaman/lahan dan data yang didapat dilakukan uji t. Hasil pengamatan didapatkan bahwasanya populasi dan intenseitas serangan Setothosea asigna lahan 1 lebih rendah dibandingkan di lahan 2. Lahan 1 tanaman kelapa sawit sudah menghasilkan buah yang baik, sehingga perawatan seperti pemupukan dan pembersihan lahan sudah rutin dilakukan. Sedangkan pada lahan 2 kelapa sawit belum dilakukan perawatan dengan baik karena tanaman dalam masa pertumbuhan atau TBM (Tanaman belum menghasilkan) dan selama masa pertumbuhannya di sela tanaman masih ditanam tanaman jagung","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-Plantasimbiosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i2.2675","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
油棕(学名Elaies guineensis Jacq)属于生产石油、作为食品工业和化妆品原料的棕榈类植物,因此油棕在印尼占据了重要地位。在促进油棕产量方面面临的挑战之一是攻击农作物的攻击。其中之一就是害虫入侵。油棕中最重要的害虫之一是吃树叶的毛毛虫(setotosea asigna)。已经得住风寒的亚西尼亚可能使油棕造成50%的叶损伤。因此,棕榈油可能会在病害后的第一年失去其产量78%,而在病变后的第二年失去40%。本研究的目的是确定两棵不同植物年龄的油棕中不同种群的差异和虫害强度。这项研究是在Cahya street Buay tigoy village south OKU区进行的。观察是通过计算种群数量和确定害虫袭击的强度来进行的。然后观察到多达30种作物/土地,并对t - harm进行了测试,观察到的数据发现了至少1种亚种亚述农场攻击的强度和强度。油棕1号地已经结出了良好的果实,因此照料和清除土壤是常规的。虽然2棕榈油没有得到很好的照顾,因为植物还在生长或TBM(植物还没有生产),而在生长过程中,植物还在种植玉米
Populasi dan Intensitas Serangan Hama Setothosea asigna pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Desa Gunung Cahya Kematan Buay Rawan Kabupaten Oku Selatan
Tanaman Kelapa Sawit (Elaies guineensis Jacq.) termasuk kedalam golongan palma yang menghasilkan minyak dan sebagai bahan baku industri makanan maupun kosmetik sehingga kelapa sawit menduduki posisi penting di Indonesia. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit ini salah satunya adalah serangan organisme penganggu tanaman. Salah satunya adalah adanya serangan hama. Hama penting pada tanaman kelapa sawit salah satunya adalah ulat pemakan daun yaitu ulat api (Setothosea asigna). Setothosea asigna dapat mengakibatkan tanaman kelapa sawit mengalami kerusakan daun hingga mencapai 50%. Sehingga dapat menyebabkan tanaman kelapa sawit dapat kehilangan produksinya mencapai 78% pada tahun pertama setelah serangan hama dan 40% pada tahun kedua setelah serangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan populasi dan intensitas serangan hama pada dua lahan kelapa sawit dengan umur tanaman yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gunung Cahya Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan. Pengamatan dilakukan dengan metode survey dan metode pengamatan langsung (Scan sampling) dengan menghitung jumlah populasi dan menentukan intensitas serangan hama. Kemudian tanaman kelapa sawit diamati sebanyak 30 tanaman/lahan dan data yang didapat dilakukan uji t. Hasil pengamatan didapatkan bahwasanya populasi dan intenseitas serangan Setothosea asigna lahan 1 lebih rendah dibandingkan di lahan 2. Lahan 1 tanaman kelapa sawit sudah menghasilkan buah yang baik, sehingga perawatan seperti pemupukan dan pembersihan lahan sudah rutin dilakukan. Sedangkan pada lahan 2 kelapa sawit belum dilakukan perawatan dengan baik karena tanaman dalam masa pertumbuhan atau TBM (Tanaman belum menghasilkan) dan selama masa pertumbuhannya di sela tanaman masih ditanam tanaman jagung