{"title":"老年牧师研究是为印度尼西亚Oikoumene基督教教会(GKOI II Bekasi)会众的黄金时代服务的基础","authors":"Mickhael Hermanto Situmorang, Brian Marpay","doi":"10.52104/harvester.v7i2.102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Many factors are behind the need for pastoral care during the golden age, including the need for assistance to be able to provide spiritual food, give meaning to life, and make the elderly prepare for death. However, the most important factor is how churches and pastors can build a basic ministry of mentoring towards the golden age. This paper is motivated by an interesting fact, it was found that at the Indonesian Oikoumene Christian Church (GKOI) Perumnas II Bekasi Congregation, the elderly did not receive good attention from a pastoral perspective. For this reason, pastors and churches need to prepare strategies and build a foundation in providing mentoring services until the golden age. Where there is a need for assistance during the golden age, so that they feel cared for and cared for. In the crisis and limitations of the golden age they face, they can accept it because of the mentoring role given to them. Therefore, the purpose of this research is how the basic and strategy of mentoring services during the golden age can work well. This paper describes pastoral care for the elderly as the basis for mentoring services for the golden age. By using a literature study, namely digging relevant literature to answer the discussion then the results are presented descriptively. From the discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer to determine the model of discipleship in the church. AbstrakBanyak faktor yang melatar belakangi perlunya pelayanan pendampingan pastoral terhadap kaum usia emas, diantaranya ialah perlunya pendamping untuk dapat memberikan makanan rohani, memaknai kehidupan, serta membuat lansia dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian. Namun faktor yang paling penting adalah bagaimana gereja dan gembala dapat membangun dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Paper ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan yang menarik, didapati bahwa di Gereja Kristen Oikoumene Indonesia (GKOI) Jemaat Perumnas II Bekasi, kaum lansia tidak mendapat perhatian yang baik dari segi pastoral. Itu sebabnya gembala dan gereja perlu menyiapkan strategi dan membangun dasar dalam memberikan pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Di mana perlu adanya pendampingan bagi kaum usia emas,supaya merasa diperhatikan dan dipedulikan. Dalam krisis dan keterbatasan yang kaum usia emas hadapi dapat menerimanya karena adanya peran pendampingan yang diberikan. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah bagaimana dasar dan strategi pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas dapat berjalan dengan baik. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pastoral lansia sebagai dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untuk menentukan model pemuridan di gereja","PeriodicalId":273602,"journal":{"name":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Pastoral Lansia Sebagai Dasar Pelayanan Pendampingan Terhadap Kaum Usia Emas Di Lingkungan Gereja Kristen Oikoumene Indonesia (GKOI) Jemaat Perumnas II Bekasi\",\"authors\":\"Mickhael Hermanto Situmorang, Brian Marpay\",\"doi\":\"10.52104/harvester.v7i2.102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Many factors are behind the need for pastoral care during the golden age, including the need for assistance to be able to provide spiritual food, give meaning to life, and make the elderly prepare for death. However, the most important factor is how churches and pastors can build a basic ministry of mentoring towards the golden age. This paper is motivated by an interesting fact, it was found that at the Indonesian Oikoumene Christian Church (GKOI) Perumnas II Bekasi Congregation, the elderly did not receive good attention from a pastoral perspective. For this reason, pastors and churches need to prepare strategies and build a foundation in providing mentoring services until the golden age. Where there is a need for assistance during the golden age, so that they feel cared for and cared for. In the crisis and limitations of the golden age they face, they can accept it because of the mentoring role given to them. Therefore, the purpose of this research is how the basic and strategy of mentoring services during the golden age can work well. This paper describes pastoral care for the elderly as the basis for mentoring services for the golden age. By using a literature study, namely digging relevant literature to answer the discussion then the results are presented descriptively. From the discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer to determine the model of discipleship in the church. AbstrakBanyak faktor yang melatar belakangi perlunya pelayanan pendampingan pastoral terhadap kaum usia emas, diantaranya ialah perlunya pendamping untuk dapat memberikan makanan rohani, memaknai kehidupan, serta membuat lansia dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian. Namun faktor yang paling penting adalah bagaimana gereja dan gembala dapat membangun dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Paper ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan yang menarik, didapati bahwa di Gereja Kristen Oikoumene Indonesia (GKOI) Jemaat Perumnas II Bekasi, kaum lansia tidak mendapat perhatian yang baik dari segi pastoral. Itu sebabnya gembala dan gereja perlu menyiapkan strategi dan membangun dasar dalam memberikan pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Di mana perlu adanya pendampingan bagi kaum usia emas,supaya merasa diperhatikan dan dipedulikan. Dalam krisis dan keterbatasan yang kaum usia emas hadapi dapat menerimanya karena adanya peran pendampingan yang diberikan. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah bagaimana dasar dan strategi pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas dapat berjalan dengan baik. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pastoral lansia sebagai dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untuk menentukan model pemuridan di gereja\",\"PeriodicalId\":273602,\"journal\":{\"name\":\"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52104/harvester.v7i2.102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52104/harvester.v7i2.102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
黄金时代需要教牧关怀的背后有许多因素,包括需要帮助,以便能够提供精神食粮,赋予生命意义,并使老年人为死亡做好准备。然而,最重要的因素是教会和牧师如何建立一个基本的指导事工,走向黄金时代。这篇文章的动机是一个有趣的事实,它被发现,在印尼Oikoumene基督教会(GKOI) Perumnas II Bekasi修会,老年人没有得到很好的关注,从牧灵的角度来看。因此,牧师和教会需要准备策略,为提供辅导服务奠定基础,直到黄金时代。哪里有需要帮助的黄金时代,让他们感到关心和照顾。在他们面临的危机和黄金时代的限制中,他们可以接受,因为他们被赋予了导师的角色。因此,本研究的目的是研究黄金时代师徒服务的基础和策略如何发挥作用。本文描述了牧养老人作为黄金时代辅导服务的基础。通过文献研究法,即挖掘相关文献来回答讨论,然后描述性地给出结果。从讨论中可以得出结论,教会属灵的类型可以作为决定教会门徒训练模式的另一种答案。摘要:竹节因子为羊、羊、羊、羊,竹节因子为羊、羊、羊,竹节因子为羊、羊、羊,竹节因子为羊,竹节因子为羊,竹节因子为羊,竹节因子为羊,竹节因子为羊。南门因素为阳平、阳平、阳平、阳平、阳平、阳平、阳平、阳平、阳平、阳平、阳平等。论文ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan yang menarik, didapati bahwa di gerja Kristen Oikoumene印度尼西亚(GKOI) Jemaat Perumnas II Bekasi, kaum lansia tidak mendapat perhatian yang baik dari segi pastoral。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。dimana perlu adanya pendampingan和bagi kaum usia emas,supaya merasa diperhatikan和dipedulikan。Dalam krisis, dan keterbatasan, yang kom, usia, hadapi, dapat, menerimanya, karena, adanya peran, pendampingan, yang diberikan。Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah bagaimana dasar dan strategi pelayanan pendamin和terhadap - hadap, usia dapat berjalan dengan baik。土利桑尼·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克苏德·伯玛克。邓安孟古纳坎研究普斯塔卡·雅图孟古纳坎文学杨相关,孟古纳坎·彭巴哈桑特,但孟古纳坎·哈什尼亚·迪萨吉坎斯卡拉手稿。例如:(1)“”(1)“”(1)“”(2)“”(3)“”(3)“”(3)“
Kajian Pastoral Lansia Sebagai Dasar Pelayanan Pendampingan Terhadap Kaum Usia Emas Di Lingkungan Gereja Kristen Oikoumene Indonesia (GKOI) Jemaat Perumnas II Bekasi
Many factors are behind the need for pastoral care during the golden age, including the need for assistance to be able to provide spiritual food, give meaning to life, and make the elderly prepare for death. However, the most important factor is how churches and pastors can build a basic ministry of mentoring towards the golden age. This paper is motivated by an interesting fact, it was found that at the Indonesian Oikoumene Christian Church (GKOI) Perumnas II Bekasi Congregation, the elderly did not receive good attention from a pastoral perspective. For this reason, pastors and churches need to prepare strategies and build a foundation in providing mentoring services until the golden age. Where there is a need for assistance during the golden age, so that they feel cared for and cared for. In the crisis and limitations of the golden age they face, they can accept it because of the mentoring role given to them. Therefore, the purpose of this research is how the basic and strategy of mentoring services during the golden age can work well. This paper describes pastoral care for the elderly as the basis for mentoring services for the golden age. By using a literature study, namely digging relevant literature to answer the discussion then the results are presented descriptively. From the discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer to determine the model of discipleship in the church. AbstrakBanyak faktor yang melatar belakangi perlunya pelayanan pendampingan pastoral terhadap kaum usia emas, diantaranya ialah perlunya pendamping untuk dapat memberikan makanan rohani, memaknai kehidupan, serta membuat lansia dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian. Namun faktor yang paling penting adalah bagaimana gereja dan gembala dapat membangun dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Paper ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan yang menarik, didapati bahwa di Gereja Kristen Oikoumene Indonesia (GKOI) Jemaat Perumnas II Bekasi, kaum lansia tidak mendapat perhatian yang baik dari segi pastoral. Itu sebabnya gembala dan gereja perlu menyiapkan strategi dan membangun dasar dalam memberikan pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Di mana perlu adanya pendampingan bagi kaum usia emas,supaya merasa diperhatikan dan dipedulikan. Dalam krisis dan keterbatasan yang kaum usia emas hadapi dapat menerimanya karena adanya peran pendampingan yang diberikan. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah bagaimana dasar dan strategi pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas dapat berjalan dengan baik. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pastoral lansia sebagai dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untuk menentukan model pemuridan di gereja