{"title":"TEMA-TEMA TABLIGH YANG BERKAITAN DENGAN SOCIAL CAPITAL MASYARAKAT KOTA PADANG","authors":"Nazirman Nazirman, Abdul Manan","doi":"10.15548/TURAST.V4I2.341","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tema-tema tabligh yang diangkatkan oleh para mubaligh yang erat kaitannya denganmodal sosial (social capital) masyarakat kota Padang. Penelitian ini berangkat dari fenomena sosial masyarakatkota Padang yang menjadi bagian dari masyarakat Sumatera Barat (Minangkabau) yang berfalsafah adatbasandi syara`, syara` basandi kitabullah. Disamping itu ungkapan kok barek samo dipikua, ringan samodijinjiang menggambarkan bahwa masyarakat Minagkabau termasuk Padang memiliki karakter yang sejalandengan agama Islam dan memiliki modal sosial yang cukup tinggi sebagai modal pembangunan di berbagaisektor. Kondisi ini perlu dipertahankan karena ada kecenderungan mulai menipis dan tinggal selogan saja. Olehkarena itu penelitian mempertanyakan dan menjawab bagaimana proses penyajian tema yang diangkat olehmubaligh yang berkaitan dengan modal sosial. Lebih dari itu pertanyaan penelitian ini diarhkan kepada tematema,metode dan pedekatan sertaalasan paramubaligh menyajikan tema tablighnya. Untukmenemukandanmenjawab pertanyaanpenelitian tersebut digunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Kemudianteoridan konsep yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teori komunikasi—effek komunikasi, teoripengembanganmasyarakatIslamdan konsep-konsep dakwah itu sendiri. Hasilpenelitian ini menemukanbahwasecaraumum tema yang diangkat oleh paramubaligh meliputi hidup tolong-menolong, kerjasamadanmembiasakan hidup berbagi. Metodedan pendekatan yang digunakan dalam penyajian pesan lebihdidominasioleh metode dialogis, monologis dan pratiklangsung. Alasanpemilihan dan penetapan temadalamtabligh secaraumum paramubaligh didasari oleh hasil observasi,permintaanlangsung dari jamaahsertakemauan dari mubaligh itu sendiri (inisiatif mubaligh).","PeriodicalId":146215,"journal":{"name":"Turast : Jurnal Penelitian dan Pengabdian","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Turast : Jurnal Penelitian dan Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15548/TURAST.V4I2.341","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究探讨了mubaligh提出的与巴东社会资本关系密切相关的主题。这项研究的重点来自于成为西苏门答腊(Minangkabau)民族社会现象,他们的哲学是“梧桐树”,baara“basandi”kitabullah。除此之外,烈性酒一词kok barek samo digkua,轻质samodij什麽认为,包括巴东在内的米那卡人属于伊斯兰教,拥有与伊斯兰教相同的社会资本,作为各种行业的发展资本具有相当高的社会资本。这种情况必须维持下去,因为有一种倾向是逐渐变薄,变得孤独。因此,研究对穆伯里提出的与社会资本相关的主题展示过程提出了质疑和回答。此外,本研究的问题还包括主题、方法和更近的原因,paramubaligh提供了相关主题。查找和回答研究问题使用定性的描述性方法。然后,教授和本研究中使用的概念使用了通信理论——通信效应、社会发展技术和所谓的“达卡瓦概念”。这项研究的结果发现,帕劳劳提出的主题通常包括救命、合作和习惯分享生活。在信息呈现中使用的方法和方法更多地受到对话式、神学和基础知识的支配。选举和任命的原因是观察到的,直接来自穆巴利的和平条约本身。
TEMA-TEMA TABLIGH YANG BERKAITAN DENGAN SOCIAL CAPITAL MASYARAKAT KOTA PADANG
Penelitian ini mengkaji tema-tema tabligh yang diangkatkan oleh para mubaligh yang erat kaitannya denganmodal sosial (social capital) masyarakat kota Padang. Penelitian ini berangkat dari fenomena sosial masyarakatkota Padang yang menjadi bagian dari masyarakat Sumatera Barat (Minangkabau) yang berfalsafah adatbasandi syara`, syara` basandi kitabullah. Disamping itu ungkapan kok barek samo dipikua, ringan samodijinjiang menggambarkan bahwa masyarakat Minagkabau termasuk Padang memiliki karakter yang sejalandengan agama Islam dan memiliki modal sosial yang cukup tinggi sebagai modal pembangunan di berbagaisektor. Kondisi ini perlu dipertahankan karena ada kecenderungan mulai menipis dan tinggal selogan saja. Olehkarena itu penelitian mempertanyakan dan menjawab bagaimana proses penyajian tema yang diangkat olehmubaligh yang berkaitan dengan modal sosial. Lebih dari itu pertanyaan penelitian ini diarhkan kepada tematema,metode dan pedekatan sertaalasan paramubaligh menyajikan tema tablighnya. Untukmenemukandanmenjawab pertanyaanpenelitian tersebut digunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Kemudianteoridan konsep yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teori komunikasi—effek komunikasi, teoripengembanganmasyarakatIslamdan konsep-konsep dakwah itu sendiri. Hasilpenelitian ini menemukanbahwasecaraumum tema yang diangkat oleh paramubaligh meliputi hidup tolong-menolong, kerjasamadanmembiasakan hidup berbagi. Metodedan pendekatan yang digunakan dalam penyajian pesan lebihdidominasioleh metode dialogis, monologis dan pratiklangsung. Alasanpemilihan dan penetapan temadalamtabligh secaraumum paramubaligh didasari oleh hasil observasi,permintaanlangsung dari jamaahsertakemauan dari mubaligh itu sendiri (inisiatif mubaligh).