PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP PRODUKSI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) DENGAN METODE TANAM RIGID QUADRANT NETS

Anggur laut Caulerpa racemosa merupakan salah satu jenis rumput laut yang memiliki prospek cerah untuk diproduksi dan dikembangkan, karena memiliki keunggulan dapat menghasilkan metabolit sekunder, memiliki keunggulan di bidang farmasi seperti aktivitas antioksidan, anti koagulan, anti mutagenik, anti bakteri, anti kanker, dan aktivitas anti tumor. Namun, mutu produksi dan kandungan bahan aktif pada tanaman salah satunya dipengaruhi oleh umur panen, agar tidak terjadi penurunan mutu dan kandungan bahan aktif tetap terjaga, diperlukan upaya untuk dapat menghambat kerusakannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pada umur panen berapakah anggur laut dapat menghasilkan mutu produksi yang tinggi dan aktivitas antioksidan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 5 perlakuan, P1 anggur laut dipanen pada umur 20 hari, P2 anggur laut dipanen pada umur 25 hari, P3 anggur laut dipanen pada umur 30 hari, P4 anggur laut dipanen pada umur 35 hari dan P5 anggur laut dipanen pada umur 40 hari dilakukan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur panen anggur laut Caulerpa racemossa yang berbeda dan dibudidayakan menggunakan media tanam rigid quadrant nets berpengaruh  nyata terhadap pertumbuhan mutlak, namun tidak berpengaruh nyata terhadap laju  pertumbuhan  spesifik dan  tidak berpengaruh  nyata  terhadap kadar antioksidan, untuk memperoleh  kadar antioksidan, pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik yang optimal dalam budidaya anggur laut Caulerpa racemossa, digunakan umur panen 30-40 hari.