{"title":"新冠肺炎疫情下高职学生在线学习的视角","authors":"I. M. Mahardika","doi":"10.23887/jipp.v6i1.32419","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"COVID-19 berdampak serius pada sistem pendidikan. Hal ini menyebabkan perubahan sistem pendidikan dari konvensional ke sistem online atau belajar dari rumah. Kurangnya interaksi yang tepat dengan guru adalah perhatian utama lain yang terkait dengan pembelajaran online. Siswa hanya berkomunikasi dengan sesamanya secara digital dan tidak pernah melihat sesama siswa secara langsung. Dengan demikian, berbagi ide, pengetahuan, dan informasi secara real-time sebagian hilang dari dunia pembelajaran digital. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sikap siswa SMK terhadap pembelajaran online atau learning from home yang ditujukan pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 169 siswa pendidikan tinggi kejuruan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner melalui google form. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online merupakan sistem yang tepat di masa pandemi ini bahkan sistem ini tidak efektif seperti pembelajaran konvensional. Sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa praktikum dapat dilakukan melalui online atau dilakukan dari rumah, sedangkan kurangnya interaksi tatap muka membuat mereka ragu-ragu untuk memahami materi praktikum. Diharapkan guru menerapkan metode belajar yang menyenangkan dalam belajar online, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"The perspectives of Vocational Students on Online Learning in Covid-19 Pandemic\",\"authors\":\"I. M. Mahardika\",\"doi\":\"10.23887/jipp.v6i1.32419\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"COVID-19 berdampak serius pada sistem pendidikan. Hal ini menyebabkan perubahan sistem pendidikan dari konvensional ke sistem online atau belajar dari rumah. Kurangnya interaksi yang tepat dengan guru adalah perhatian utama lain yang terkait dengan pembelajaran online. Siswa hanya berkomunikasi dengan sesamanya secara digital dan tidak pernah melihat sesama siswa secara langsung. Dengan demikian, berbagi ide, pengetahuan, dan informasi secara real-time sebagian hilang dari dunia pembelajaran digital. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sikap siswa SMK terhadap pembelajaran online atau learning from home yang ditujukan pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 169 siswa pendidikan tinggi kejuruan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner melalui google form. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online merupakan sistem yang tepat di masa pandemi ini bahkan sistem ini tidak efektif seperti pembelajaran konvensional. Sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa praktikum dapat dilakukan melalui online atau dilakukan dari rumah, sedangkan kurangnya interaksi tatap muka membuat mereka ragu-ragu untuk memahami materi praktikum. Diharapkan guru menerapkan metode belajar yang menyenangkan dalam belajar online, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar.\",\"PeriodicalId\":146236,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jipp.v6i1.32419\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jipp.v6i1.32419","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
The perspectives of Vocational Students on Online Learning in Covid-19 Pandemic
COVID-19 berdampak serius pada sistem pendidikan. Hal ini menyebabkan perubahan sistem pendidikan dari konvensional ke sistem online atau belajar dari rumah. Kurangnya interaksi yang tepat dengan guru adalah perhatian utama lain yang terkait dengan pembelajaran online. Siswa hanya berkomunikasi dengan sesamanya secara digital dan tidak pernah melihat sesama siswa secara langsung. Dengan demikian, berbagi ide, pengetahuan, dan informasi secara real-time sebagian hilang dari dunia pembelajaran digital. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sikap siswa SMK terhadap pembelajaran online atau learning from home yang ditujukan pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 169 siswa pendidikan tinggi kejuruan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner melalui google form. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online merupakan sistem yang tepat di masa pandemi ini bahkan sistem ini tidak efektif seperti pembelajaran konvensional. Sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa praktikum dapat dilakukan melalui online atau dilakukan dari rumah, sedangkan kurangnya interaksi tatap muka membuat mereka ragu-ragu untuk memahami materi praktikum. Diharapkan guru menerapkan metode belajar yang menyenangkan dalam belajar online, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar.