Fratiwi Susanti, Desti Ardiani, Yulianti Yulianti, Muliadi Muliadi, A. A. Kushadiwijayanto
{"title":"Pola Pasang Surut Komponen Diurnal di Perairan Teluk Tambelan Provinsi Kepulauan Riau","authors":"Fratiwi Susanti, Desti Ardiani, Yulianti Yulianti, Muliadi Muliadi, A. A. Kushadiwijayanto","doi":"10.26418/pf.v7i2.34011","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Model hidrodinamika Princeton Ocean Model telah diaplikasikan untuk mempelajari pola pasang surut di perairan Teluk Tambelan Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perambatan gelombang pasang surut dan pola arus pasang surut komponen diurnal (K1 dan O1). Data yang digunakan sebagai masukan model adalah data elevasi pasang surut dari hasil Tidal Model Driver yang diberikan pada bagian batas dan data batimetri dari hasil pengamatan di lapangan. Hasil model diverifikasi dengan pengukuran lapangan, sehingga mendapatkan hasil bahwa amplitudo pasang surut komponen K1 memiliki selisih sebesar 0,0217 m, sedangkan pada komponen O1 sebesar 0,0515 m. Pada amplitudo kecepatan arus, verifikasi hasil model untuk komponen K1 memiliki selisih resultan arus sebesar 0,0848 m/s, dan komponen O1 sebesar 0,1058 m/s. Selisih nilai amplitudo pasang surut menunjukkan hasil yang cukup baik dan sebaliknya amplitudo kecepatan arus menunjukkan hasil yang kurang baik. Pada pola amplitudo, untuk komponen K1 dan O1 menunjukkan adanya kesamaan, dimana sebaran amplitudo yang lebih tinggi berada di mulut teluk sebelah Barat dan beberapa bagian di kepala teluk. Pola arus hasil model, baik pada komponen K1 maupun O1 pada saat pasang tertinggi arus cenderung bergerak ke arah Utara masuk ke dalam teluk, sedangkan saat surut terendah arus bergerak ke arah Selatan keluar teluk. Sedangan pada kecepatan arus hasil model untuk komponen K1dan O1, kecepatan maksimum terjadi pada kondisi yang sama yaitu pasang menuju surut.","PeriodicalId":127503,"journal":{"name":"PRISMA FISIKA","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PRISMA FISIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/pf.v7i2.34011","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pola Pasang Surut Komponen Diurnal di Perairan Teluk Tambelan Provinsi Kepulauan Riau
Model hidrodinamika Princeton Ocean Model telah diaplikasikan untuk mempelajari pola pasang surut di perairan Teluk Tambelan Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perambatan gelombang pasang surut dan pola arus pasang surut komponen diurnal (K1 dan O1). Data yang digunakan sebagai masukan model adalah data elevasi pasang surut dari hasil Tidal Model Driver yang diberikan pada bagian batas dan data batimetri dari hasil pengamatan di lapangan. Hasil model diverifikasi dengan pengukuran lapangan, sehingga mendapatkan hasil bahwa amplitudo pasang surut komponen K1 memiliki selisih sebesar 0,0217 m, sedangkan pada komponen O1 sebesar 0,0515 m. Pada amplitudo kecepatan arus, verifikasi hasil model untuk komponen K1 memiliki selisih resultan arus sebesar 0,0848 m/s, dan komponen O1 sebesar 0,1058 m/s. Selisih nilai amplitudo pasang surut menunjukkan hasil yang cukup baik dan sebaliknya amplitudo kecepatan arus menunjukkan hasil yang kurang baik. Pada pola amplitudo, untuk komponen K1 dan O1 menunjukkan adanya kesamaan, dimana sebaran amplitudo yang lebih tinggi berada di mulut teluk sebelah Barat dan beberapa bagian di kepala teluk. Pola arus hasil model, baik pada komponen K1 maupun O1 pada saat pasang tertinggi arus cenderung bergerak ke arah Utara masuk ke dalam teluk, sedangkan saat surut terendah arus bergerak ke arah Selatan keluar teluk. Sedangan pada kecepatan arus hasil model untuk komponen K1dan O1, kecepatan maksimum terjadi pada kondisi yang sama yaitu pasang menuju surut.