中国大陆建筑结构的多形态学

Rudi ansyah
{"title":"中国大陆建筑结构的多形态学","authors":"Rudi ansyah","doi":"10.24832/bas.v24i2.460","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Most of the buildings in Kesawan-Medan still maintain the Dutch-Chinese architecture of the transitional period or the Transitional architecture, although the awareness to preserve this historical heritage is still low. Furthermore, there is no regulation limiting changes that may be made, yet it has not been designated as a Cultural Conservation Building. This situation raises fears of losing track of the original building. This paper intends to explain the typomorphological characteristics of the Chinatown building architecture in Kesawan-Medan. The method used is desk research on research reports, various sources of books, and journals. The theory used is the theory of area morphology and building typology from Andre Loeckx and Markus Zahnd. The general condition of the building has not lost its original form. Renovations were carried out within the limits of repainting, repairing damaged elements, and changing functions. Typomorphology is evident from the materials used and their layout. Building materials used are from the surrounding environment, such as bricks, tile roofs, and windows. The layout of the building is in the residential emplacement area of the city center, with a flat topography in the tropical wet climate of Indonesia. \nPermukiman kesawan Medan sebagian besar masih mempertahankan arsitektur bangunan Belanda-China periode peralihan atau arsitektur Transisi, walaupun kesadaran pelestarian peninggalan bernilai sejarah masih minim. Belum ada peraturan batasan perubahan yang boleh dilakukan dan belum ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan jejak bangunan aslinya. Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan karakteristik tipomorfologi arsitektur bangunan pecinan di kesawan Medan. Metode yang digunakan adalah desk research terhadap laporan hasil penelitian, berbagai sumber buku dan jurnal. Menggunakan teori morfologi kawasan dan tipologi bangunan dari Andre Loeckx dan Markus Zahnd. Kondisi bangunan secara umum belum kehilangan bentuk aslinya. Renovasi dilakukan dalam batas pengecatan ulang, perbaikan elemen yang rusak, dan perubahan fungsi. Tipomorfologi khasnya tampak dari bahan yang digunakan dan tata letaknya. Bahan bangunan dari lingkungan sekitar, seperti bata, keramik atap genting dan jendela. Tata letak bangunan berada di kawasan emplasemen permukiman pusat kota, dengan topografi lahan datar dalam lingkungan iklim tropis basah Indonesia.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"TIPOMORFOLOGI ARSITEKTUR BANGUNAN PECINAN DI KESAWAN MEDAN\",\"authors\":\"Rudi ansyah\",\"doi\":\"10.24832/bas.v24i2.460\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Most of the buildings in Kesawan-Medan still maintain the Dutch-Chinese architecture of the transitional period or the Transitional architecture, although the awareness to preserve this historical heritage is still low. Furthermore, there is no regulation limiting changes that may be made, yet it has not been designated as a Cultural Conservation Building. This situation raises fears of losing track of the original building. This paper intends to explain the typomorphological characteristics of the Chinatown building architecture in Kesawan-Medan. The method used is desk research on research reports, various sources of books, and journals. The theory used is the theory of area morphology and building typology from Andre Loeckx and Markus Zahnd. The general condition of the building has not lost its original form. Renovations were carried out within the limits of repainting, repairing damaged elements, and changing functions. Typomorphology is evident from the materials used and their layout. Building materials used are from the surrounding environment, such as bricks, tile roofs, and windows. The layout of the building is in the residential emplacement area of the city center, with a flat topography in the tropical wet climate of Indonesia. \\nPermukiman kesawan Medan sebagian besar masih mempertahankan arsitektur bangunan Belanda-China periode peralihan atau arsitektur Transisi, walaupun kesadaran pelestarian peninggalan bernilai sejarah masih minim. Belum ada peraturan batasan perubahan yang boleh dilakukan dan belum ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan jejak bangunan aslinya. Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan karakteristik tipomorfologi arsitektur bangunan pecinan di kesawan Medan. Metode yang digunakan adalah desk research terhadap laporan hasil penelitian, berbagai sumber buku dan jurnal. Menggunakan teori morfologi kawasan dan tipologi bangunan dari Andre Loeckx dan Markus Zahnd. Kondisi bangunan secara umum belum kehilangan bentuk aslinya. Renovasi dilakukan dalam batas pengecatan ulang, perbaikan elemen yang rusak, dan perubahan fungsi. Tipomorfologi khasnya tampak dari bahan yang digunakan dan tata letaknya. Bahan bangunan dari lingkungan sekitar, seperti bata, keramik atap genting dan jendela. Tata letak bangunan berada di kawasan emplasemen permukiman pusat kota, dengan topografi lahan datar dalam lingkungan iklim tropis basah Indonesia.\",\"PeriodicalId\":210841,\"journal\":{\"name\":\"Berkala Arkeologi Sangkhakala\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Berkala Arkeologi Sangkhakala\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24832/bas.v24i2.460\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/bas.v24i2.460","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

凯萨旺-棉兰的大部分建筑仍然保持着过渡时期的荷兰-中国建筑或过渡建筑,尽管保护这一历史遗产的意识仍然很低。此外,没有规定限制可以进行的更改,但它还没有被指定为文化保护建筑。这种情况引发了人们对失去原建筑踪迹的担忧。本文旨在解释凯萨万-棉兰唐人街建筑的类型学特征。使用的方法是对研究报告、各种来源的书籍和期刊进行桌面研究。使用的理论是Andre Loeckx和Markus Zahnd的区域形态学和建筑类型学理论。这座建筑的总体状况并没有失去其原有的形式。翻新是在重新粉刷、修复受损元素和改变功能的范围内进行的。从所用的材料和它们的布局来看,类型学是显而易见的。使用的建筑材料来自周围环境,如砖、瓦屋顶和窗户。建筑的布局位于城市中心的住宅安置区,地势平坦,属于印度尼西亚的热带潮湿气候。巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期巴中时期。Belum ada peraturan batasan perubahan yang boleh dilakukan dan Belum ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya。Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan jejak bangunan aslinya。图里桑ini bermaksud untuk menjelaskan karakterisk tipomorfology arsitektur bangunan and pecinan di kesawan Medan。《中国科学院学报》,《中国科学院学报》。孟古纳坎teori形态学川山丹tipologi bangunan dari安德烈Loeckx和Markus zahn。Kondisi bangunan secara umum belum kehilangan bentuk aslinya。Renovasi dilakukan dalam batas pengecatan ulang, perbaikan element yang rusak, dan perubahan fungsi。Tipomorfologi khasnya tampak dari bahan yang digunakan dan tata letaknya。Bahan bangunan dari lingkungan sekitar, seperti bata, keramik atap genting dan jendela。塔塔letak bangunan berada di kawasan emplesemen permukiman pusat kota,登干地形lahan数据dalam lingkungan iklim tropis basah印度尼西亚。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TIPOMORFOLOGI ARSITEKTUR BANGUNAN PECINAN DI KESAWAN MEDAN
Most of the buildings in Kesawan-Medan still maintain the Dutch-Chinese architecture of the transitional period or the Transitional architecture, although the awareness to preserve this historical heritage is still low. Furthermore, there is no regulation limiting changes that may be made, yet it has not been designated as a Cultural Conservation Building. This situation raises fears of losing track of the original building. This paper intends to explain the typomorphological characteristics of the Chinatown building architecture in Kesawan-Medan. The method used is desk research on research reports, various sources of books, and journals. The theory used is the theory of area morphology and building typology from Andre Loeckx and Markus Zahnd. The general condition of the building has not lost its original form. Renovations were carried out within the limits of repainting, repairing damaged elements, and changing functions. Typomorphology is evident from the materials used and their layout. Building materials used are from the surrounding environment, such as bricks, tile roofs, and windows. The layout of the building is in the residential emplacement area of the city center, with a flat topography in the tropical wet climate of Indonesia. Permukiman kesawan Medan sebagian besar masih mempertahankan arsitektur bangunan Belanda-China periode peralihan atau arsitektur Transisi, walaupun kesadaran pelestarian peninggalan bernilai sejarah masih minim. Belum ada peraturan batasan perubahan yang boleh dilakukan dan belum ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan jejak bangunan aslinya. Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan karakteristik tipomorfologi arsitektur bangunan pecinan di kesawan Medan. Metode yang digunakan adalah desk research terhadap laporan hasil penelitian, berbagai sumber buku dan jurnal. Menggunakan teori morfologi kawasan dan tipologi bangunan dari Andre Loeckx dan Markus Zahnd. Kondisi bangunan secara umum belum kehilangan bentuk aslinya. Renovasi dilakukan dalam batas pengecatan ulang, perbaikan elemen yang rusak, dan perubahan fungsi. Tipomorfologi khasnya tampak dari bahan yang digunakan dan tata letaknya. Bahan bangunan dari lingkungan sekitar, seperti bata, keramik atap genting dan jendela. Tata letak bangunan berada di kawasan emplasemen permukiman pusat kota, dengan topografi lahan datar dalam lingkungan iklim tropis basah Indonesia.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信