{"title":"Meninjau Ulang Eksistensi Mukjizat Kesembuhan Di Masa Pandemik Covid-19 Perspektif Teologi Pentakosta-Kharismatik","authors":"Yosep Belay, Ferry Simanjuntak, Y. Hermanto","doi":"10.52104/harvester.v6i2.63","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The condition of the Covid-19 pandemic that has never subsided, raises various questions for Pentecostal-Charismatics regarding the concept of God's power and specifically regarding the existence of miraculous gifts of healing. In the context of Christianity, the view of the existence of miracles of healing is divided into two views which are pro and contra. This paper departs from the controversial side especially during this pandemic situation and seeks to present a comprehensive Pentecostal-Charismatic theological perspective. The methodological approach used is descriptive qualitative. The literature study approach is used to analyze the variety of literature related to miracles of healing, as well as brief hermeneutic studies on relevant biblical texts. The results of this study indicate the difference in conceptual framework between Pentecostal-Charismatic theology regarding miracles of healing, where the difference is not only centered on the conceptual side but also backwards on the study of hermeneutics resulting in different responses in practical theological praxis in the life of the congregation today.AbstrakKondisi pandemic covid-19 yang tak kunjung mereda, menghantarkan beragam pertanyaan bagi kalangan Pentakosta-Kharismatik perihal konsep kuasa Allah dan secara khusus mengenai eksistensi karunia mukjizat kesembuhan. Dalam konteks kekristenan, padangan mengenai eksistensi mukjizat kesembuhan terbagi dalam dua pandangan yang pro dan kontra. Tulisan ini bertolak dari sisi kontroversial terutama ditengah situasi pandemic ini serta berusaha untuk menyajikan kerangka pandangan teologi Pentakosta-Kharismatik yang komprehensif. Pendekatan metodologi yang digunakna adalah kualitiatif deskriptif. Pendekatan studi kepustakaan digunakan untuk menganalisa ragam literatur yang berkaitan dengan mukjizat kesembuhan, serta kajian hermeneutik singkat pada teks-teks Alkitab yang relevan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan kerangka konseptual antara teologi Pentakosta-Kharismatik mengenai mukjizat kesembuhan, dimana perbedaan tersebut bukan hanya berpusat pada sisi konseptualnya namun juga mundur ke belakang pada kajian hermeneutikanya sehingga menghasilkan respons yang berbeda dalam praksis teologi praktika dalam kehidupan jemaat saat ini.","PeriodicalId":273602,"journal":{"name":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52104/harvester.v6i2.63","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
新冠肺炎疫情从未平息,这给五旬节派的灵恩派信徒提出了各种问题,关于上帝力量的概念,特别是关于神奇的治愈恩赐的存在。在基督教的背景下,对治愈奇迹存在的看法分为赞成和反对两种观点。本文从有争议的方面出发,特别是在这种大流行的情况下,试图提出一个全面的五旬节派-灵恩派神学的观点。使用的方法方法是描述性定性的。本文采用文献研究法分析各种与医治神迹相关的文献,并对相关圣经文本进行简要的解释学研究。本研究的结果表明,五旬节派与灵恩派神学对医治神迹的概念框架存在差异,这种差异不仅集中在概念方面,而且在解释学的研究上也存在倒退,导致了今天教会生活中实际神学实践的不同反应。【摘要】2019冠状病毒病大流行(2019冠状病毒病大流行)杨tak kunjung mereda, menghantarkan beragam pertanyaan bagi kalangan pentismatik perihal konsep kuasa Allah和secara khusus mengenai eksistensi karunia mukjizat kesembuhan。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。有争议的terutama ditengah情况,流行病,terutama berengah untuk menyajikan kerangka pandangan teologii pentaksta - kharismatik yang综合研究所。Pendekatan方法论,杨迪纳纳,质量描述。Pendekatan study kepustakaan digunakan untuk menganalisa ragam literature yang berkaan dengan mukjizat kesembuhan, serta kajian hermeneutik singkat pakadteks -teks Alkitab yang相关。Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan kerangka konseptutul antara teologi Pentakosta-Kharismatik menjizat kesembuhan, dimana perbedai和tersebut bukan hanya berpusa pada sisi konseptualya namun juga mundur, belakang pada kajian hermeneukanya seingya menghasilkan响应yang berbeda dalam praktika teologi praktika dalam kehidupan jemaat saat ini。
Meninjau Ulang Eksistensi Mukjizat Kesembuhan Di Masa Pandemik Covid-19 Perspektif Teologi Pentakosta-Kharismatik
The condition of the Covid-19 pandemic that has never subsided, raises various questions for Pentecostal-Charismatics regarding the concept of God's power and specifically regarding the existence of miraculous gifts of healing. In the context of Christianity, the view of the existence of miracles of healing is divided into two views which are pro and contra. This paper departs from the controversial side especially during this pandemic situation and seeks to present a comprehensive Pentecostal-Charismatic theological perspective. The methodological approach used is descriptive qualitative. The literature study approach is used to analyze the variety of literature related to miracles of healing, as well as brief hermeneutic studies on relevant biblical texts. The results of this study indicate the difference in conceptual framework between Pentecostal-Charismatic theology regarding miracles of healing, where the difference is not only centered on the conceptual side but also backwards on the study of hermeneutics resulting in different responses in practical theological praxis in the life of the congregation today.AbstrakKondisi pandemic covid-19 yang tak kunjung mereda, menghantarkan beragam pertanyaan bagi kalangan Pentakosta-Kharismatik perihal konsep kuasa Allah dan secara khusus mengenai eksistensi karunia mukjizat kesembuhan. Dalam konteks kekristenan, padangan mengenai eksistensi mukjizat kesembuhan terbagi dalam dua pandangan yang pro dan kontra. Tulisan ini bertolak dari sisi kontroversial terutama ditengah situasi pandemic ini serta berusaha untuk menyajikan kerangka pandangan teologi Pentakosta-Kharismatik yang komprehensif. Pendekatan metodologi yang digunakna adalah kualitiatif deskriptif. Pendekatan studi kepustakaan digunakan untuk menganalisa ragam literatur yang berkaitan dengan mukjizat kesembuhan, serta kajian hermeneutik singkat pada teks-teks Alkitab yang relevan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan kerangka konseptual antara teologi Pentakosta-Kharismatik mengenai mukjizat kesembuhan, dimana perbedaan tersebut bukan hanya berpusat pada sisi konseptualnya namun juga mundur ke belakang pada kajian hermeneutikanya sehingga menghasilkan respons yang berbeda dalam praksis teologi praktika dalam kehidupan jemaat saat ini.