{"title":"“我的丈夫和我”:巴盖马纳共同抚养父亲伊布?","authors":"Cahyaning Widhyastuti","doi":"10.37278/jipsi.v4i1.495","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menjadi ibu merupakan harapan banyak perempuan. Namun di balik itu, banyak peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Salah satunya yaitu pengasuhan. Pengasuhan atau mengasuh anak memang tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan tanggung jawab bersama dengan suami. Akan tetapi budaya masyarakat patriarki masih memandang bahwa pekerjaan domestic, yang salah satunya adalah mengasuh anak, menjadi tanggung jawab Ibu. Melihat hal itu, pada penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana Ibu merasakan dan menilai sejauhmana suami mereka berperan dalam mengasuh anak bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang dilakukan peneliti dengan melibatkan 52 orang ibu sebagai responden penelitian. Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan prosesnya dilakukan dengan bantuan SPSS versi 25. Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa 51.9% responden berada pada kategori cukup, yang artinya bahwa responden merasa bahwa pasangan mereka cukup berperan dalam pengasuhan anak. Selanjutnya 30.8% berada pada kategori kurang, yaitu responden merasa pasangan atau suami kurang berperan dalam membantu mengasuh anak. Sisanya sebesar 17.3% responden merasa bahwa pasangan mereka baik dalam berperan membantu mengasuh anak bersama-sama.","PeriodicalId":297238,"journal":{"name":"JIPSI : Jurnal Ilmiah Psikologi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"“My Husband dan Me”: Bagaimana co-parenting pada Ibu?\",\"authors\":\"Cahyaning Widhyastuti\",\"doi\":\"10.37278/jipsi.v4i1.495\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Menjadi ibu merupakan harapan banyak perempuan. Namun di balik itu, banyak peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Salah satunya yaitu pengasuhan. Pengasuhan atau mengasuh anak memang tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan tanggung jawab bersama dengan suami. Akan tetapi budaya masyarakat patriarki masih memandang bahwa pekerjaan domestic, yang salah satunya adalah mengasuh anak, menjadi tanggung jawab Ibu. Melihat hal itu, pada penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana Ibu merasakan dan menilai sejauhmana suami mereka berperan dalam mengasuh anak bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang dilakukan peneliti dengan melibatkan 52 orang ibu sebagai responden penelitian. Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan prosesnya dilakukan dengan bantuan SPSS versi 25. Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa 51.9% responden berada pada kategori cukup, yang artinya bahwa responden merasa bahwa pasangan mereka cukup berperan dalam pengasuhan anak. Selanjutnya 30.8% berada pada kategori kurang, yaitu responden merasa pasangan atau suami kurang berperan dalam membantu mengasuh anak. Sisanya sebesar 17.3% responden merasa bahwa pasangan mereka baik dalam berperan membantu mengasuh anak bersama-sama.\",\"PeriodicalId\":297238,\"journal\":{\"name\":\"JIPSI : Jurnal Ilmiah Psikologi\",\"volume\":\"58 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIPSI : Jurnal Ilmiah Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37278/jipsi.v4i1.495\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIPSI : Jurnal Ilmiah Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37278/jipsi.v4i1.495","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
“My Husband dan Me”: Bagaimana co-parenting pada Ibu?
Menjadi ibu merupakan harapan banyak perempuan. Namun di balik itu, banyak peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Salah satunya yaitu pengasuhan. Pengasuhan atau mengasuh anak memang tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan tanggung jawab bersama dengan suami. Akan tetapi budaya masyarakat patriarki masih memandang bahwa pekerjaan domestic, yang salah satunya adalah mengasuh anak, menjadi tanggung jawab Ibu. Melihat hal itu, pada penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana Ibu merasakan dan menilai sejauhmana suami mereka berperan dalam mengasuh anak bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang dilakukan peneliti dengan melibatkan 52 orang ibu sebagai responden penelitian. Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan prosesnya dilakukan dengan bantuan SPSS versi 25. Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa 51.9% responden berada pada kategori cukup, yang artinya bahwa responden merasa bahwa pasangan mereka cukup berperan dalam pengasuhan anak. Selanjutnya 30.8% berada pada kategori kurang, yaitu responden merasa pasangan atau suami kurang berperan dalam membantu mengasuh anak. Sisanya sebesar 17.3% responden merasa bahwa pasangan mereka baik dalam berperan membantu mengasuh anak bersama-sama.