{"title":"Membaca Keluarga Sakinah Dalam Potret Keluarga Nabi Ibrahim","authors":"Mawaddatul Husna, M. Hasbi, M. Putra, Ali Akbar","doi":"10.24014/an-nida.v46i2.20861","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekacauan hidup berkeluarga menjadi masalah yang serius, hal ini dibuktikan dengan tingginya angka perceraian di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang membuat kelurga menjadi tidak lagi sakinah. Padahal Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an tentang potret keluarga sakinah pada kisah keluarga yang bisa dijadikan contoh kehidupan berumah tangga. Teladan yang dikisahkan dalam Al-Qur’an adalah kisah keluarga Nabi Ibrahim. Keluarga sakinah merupakan lingkungan sosial terkecil dalam kehidupan manusia yang semua anggotanya merasakan kedamaian dan ketentraman. Potret keluarga sakinah dalam Islam dibangun dari nilai-nilai spiritual dengan tujuan menciptakan kedamaian. Hal ini telah dilalui oleh keluarga Nabi Ibrahim AS dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potret keluarga sakinah pada kisah keluarga Nabi Ibrahim AS yang terdapat pada surah Huud: 71-72, Ash-Shaffat:102, Al-Mumtahanah: 4. Penelitian ini adalah jenis penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analitis berbasis tafsir maudhu’i. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan ayat tentang keluarga Nabi Ibrahim terdapat gambaran keluarga sakinah berdasarkan nilai-nilai berikut. Pertama keimanan, yang mana menjadi poin penting dalam membangun keluarga sakinah. Kedua kesabaran, sabar dalam menyikapi masalah, baik pribadi maupun lingkup keluarga. Ketiga toleransi, membiasakan musyawarah di antara anggota keluarga agar timbul pemahaman yang baik.","PeriodicalId":137889,"journal":{"name":"An-Nida'","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"An-Nida'","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/an-nida.v46i2.20861","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
家庭混乱变成了一个严重的问题,印尼离婚率高得令人难以置信。原因之一是家庭暴力案件不断增加,导致家庭不再腐败。尽管上帝在《古兰经》中提到了萨基纳的家庭画像,但这些家庭故事可以作为家庭生活的一个例子。古兰经中记载的例子是先知亚伯拉罕的家庭故事。sakinah家庭是人类生活中最小的社会环境,所有成员都感到和平与安宁。伊斯兰教sakinah家族的画像是建立在以创造和平为目的的精神价值之上的。先知亚伯拉罕的家庭生活就是这样。这项研究的目的是分析萨基纳家族对先知易卜拉欣的家庭描述:71-72,Ash-Shaffat:102, al - mum辩方:4。该研究采用基于tafsir maudhu 'i的解析分析方法进行库。这项研究表明,根据关于先知亚伯拉罕家庭的经文,萨基纳家庭的形象是基于以下价值观。首先是信仰,这是建立一个正义家庭的关键。在个人和家庭领域的问题上都要有耐心。三种宽容,培养家庭成员之间的互谅互让,以获得良好的理解。
Membaca Keluarga Sakinah Dalam Potret Keluarga Nabi Ibrahim
Kekacauan hidup berkeluarga menjadi masalah yang serius, hal ini dibuktikan dengan tingginya angka perceraian di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang membuat kelurga menjadi tidak lagi sakinah. Padahal Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an tentang potret keluarga sakinah pada kisah keluarga yang bisa dijadikan contoh kehidupan berumah tangga. Teladan yang dikisahkan dalam Al-Qur’an adalah kisah keluarga Nabi Ibrahim. Keluarga sakinah merupakan lingkungan sosial terkecil dalam kehidupan manusia yang semua anggotanya merasakan kedamaian dan ketentraman. Potret keluarga sakinah dalam Islam dibangun dari nilai-nilai spiritual dengan tujuan menciptakan kedamaian. Hal ini telah dilalui oleh keluarga Nabi Ibrahim AS dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potret keluarga sakinah pada kisah keluarga Nabi Ibrahim AS yang terdapat pada surah Huud: 71-72, Ash-Shaffat:102, Al-Mumtahanah: 4. Penelitian ini adalah jenis penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analitis berbasis tafsir maudhu’i. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan ayat tentang keluarga Nabi Ibrahim terdapat gambaran keluarga sakinah berdasarkan nilai-nilai berikut. Pertama keimanan, yang mana menjadi poin penting dalam membangun keluarga sakinah. Kedua kesabaran, sabar dalam menyikapi masalah, baik pribadi maupun lingkup keluarga. Ketiga toleransi, membiasakan musyawarah di antara anggota keluarga agar timbul pemahaman yang baik.