R. Rahmawati, Andi Bustan Didi, Ismayani Reski Aulia
{"title":"分析品郎县PEKKABATA地区的灌溉用水需求","authors":"R. Rahmawati, Andi Bustan Didi, Ismayani Reski Aulia","doi":"10.55679/jts.v10i1.27556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendistribusian air yang mengalami kendala selama musim kemarau yang secara langsung mempengaruhi tingkat penggunaan air pada tanaman padi. Saluran induk Pekkabata rata-rata memiliki dinding saluran yang masih terbuat dari tanggul tanah yang rawan pengambilan air secara ilegal. Di samping itu perlu juga ditinjau kembali apakah debit yang dialirkan di saluran induk Pekkabata dapat memenuhi kebutuhan air irigasi di areal persawahan pada daerah irigasi Saddang di Pekkabata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit tersedia sungai Saddang di Bendung Benteng. Untuk mengetahui kebutuhan debit air yang ada pada daerah irigasi Pekkabata. Untuk mengetahui keseimbangan debit pada daerah irigasi Pekkabata. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan metode neraca air (water balanced). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi water balanced pada daerah irigasi Sungai Saddang di Pekkabata kabupaten Pinrang mengalami surflus dimana kondisi ketersediaan debit air melebihi jumlah kebutuhan debit air yang dibutuhkan dengan selisih terbesar berada pada bulan April dimana ketersediaan debit air sebesar 622 m3/detik, kebutuhan debit air sebanyak 4,56 m3/detik dengan selisih sebesar 617,44 m3/detik dan selisih terkecil berada pada bulan September dengan ketersediaan debit air sebesar 166 m3/detik dan kebutuhan debit air sebanyak 4,01 m3/detik dengan selisih 161,99 m3/detik.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEBUTUHAN DEBIT AIR PADA DAERAH IRIGASI SADDANG DI PEKKABATA KABUPATEN PINRANG\",\"authors\":\"R. Rahmawati, Andi Bustan Didi, Ismayani Reski Aulia\",\"doi\":\"10.55679/jts.v10i1.27556\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendistribusian air yang mengalami kendala selama musim kemarau yang secara langsung mempengaruhi tingkat penggunaan air pada tanaman padi. Saluran induk Pekkabata rata-rata memiliki dinding saluran yang masih terbuat dari tanggul tanah yang rawan pengambilan air secara ilegal. Di samping itu perlu juga ditinjau kembali apakah debit yang dialirkan di saluran induk Pekkabata dapat memenuhi kebutuhan air irigasi di areal persawahan pada daerah irigasi Saddang di Pekkabata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit tersedia sungai Saddang di Bendung Benteng. Untuk mengetahui kebutuhan debit air yang ada pada daerah irigasi Pekkabata. Untuk mengetahui keseimbangan debit pada daerah irigasi Pekkabata. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan metode neraca air (water balanced). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi water balanced pada daerah irigasi Sungai Saddang di Pekkabata kabupaten Pinrang mengalami surflus dimana kondisi ketersediaan debit air melebihi jumlah kebutuhan debit air yang dibutuhkan dengan selisih terbesar berada pada bulan April dimana ketersediaan debit air sebesar 622 m3/detik, kebutuhan debit air sebanyak 4,56 m3/detik dengan selisih sebesar 617,44 m3/detik dan selisih terkecil berada pada bulan September dengan ketersediaan debit air sebesar 166 m3/detik dan kebutuhan debit air sebanyak 4,01 m3/detik dengan selisih 161,99 m3/detik.\",\"PeriodicalId\":149094,\"journal\":{\"name\":\"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55679/jts.v10i1.27556\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i1.27556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEBUTUHAN DEBIT AIR PADA DAERAH IRIGASI SADDANG DI PEKKABATA KABUPATEN PINRANG
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendistribusian air yang mengalami kendala selama musim kemarau yang secara langsung mempengaruhi tingkat penggunaan air pada tanaman padi. Saluran induk Pekkabata rata-rata memiliki dinding saluran yang masih terbuat dari tanggul tanah yang rawan pengambilan air secara ilegal. Di samping itu perlu juga ditinjau kembali apakah debit yang dialirkan di saluran induk Pekkabata dapat memenuhi kebutuhan air irigasi di areal persawahan pada daerah irigasi Saddang di Pekkabata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit tersedia sungai Saddang di Bendung Benteng. Untuk mengetahui kebutuhan debit air yang ada pada daerah irigasi Pekkabata. Untuk mengetahui keseimbangan debit pada daerah irigasi Pekkabata. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan metode neraca air (water balanced). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi water balanced pada daerah irigasi Sungai Saddang di Pekkabata kabupaten Pinrang mengalami surflus dimana kondisi ketersediaan debit air melebihi jumlah kebutuhan debit air yang dibutuhkan dengan selisih terbesar berada pada bulan April dimana ketersediaan debit air sebesar 622 m3/detik, kebutuhan debit air sebanyak 4,56 m3/detik dengan selisih sebesar 617,44 m3/detik dan selisih terkecil berada pada bulan September dengan ketersediaan debit air sebesar 166 m3/detik dan kebutuhan debit air sebanyak 4,01 m3/detik dengan selisih 161,99 m3/detik.