对胰岛素抵抗的MAKRONUTRIEN入院分析

Putri Nuraini, F. Witjaksono, Wiji Lestari
{"title":"对胰岛素抵抗的MAKRONUTRIEN入院分析","authors":"Putri Nuraini, F. Witjaksono, Wiji Lestari","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.5383","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Resistensi insulin merupakan perkembangan awal terjadinya penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Resistensi insulin ditandai dengan menurunnya kemampuan jaringan (otot, hati, dan jaringan lemak) dalam merespon insulin yang bersirkulasi normal dalam darah. Pada penduduk Indonesia, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi DM pada usia ?15 tahun mengalami peningkatan dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya resistensi insulin, yaitu usia, jenis kelamin, obesitas, kurang aktivitas fisik, merokok, status sosioekonomi, dan asupan makanan. Asupan makanan yang dapat mempengaruhi terjadinya resistensi insulin adalah asupan makronutrien. Asupan makronutrien yaitu karbohidrat, protein, dan lemak mempunyai peran yang berhubungan dengan resistensi insulin. Penelitian ini merupakan tinjauan kepustakaan yang bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan makronutrien dengan resistensi insulin. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang berasal dari jurnal nasional atau internasional yang diperoleh dari hasil pencarian pada google scholar. Hasil dari pencarian tersebut didapatkan 10 artikel yang masuk kriteria inklusi. Seluruh artikel menunjukkan bahwa beberapa makronutrien merupakan prediktor yang signifikan terhadap resistensi insulin. Asupan tinggi karbohidrat sederhana seperti fruktosa, protein hewani tinggi lemak, dan tinggi asam lemak jenuh dapat menyebabkan resistensi insulin. Pola diet dengan asupan karbohidrat tinggi serat, mengurangi gula sederhana, konsumsi asupan asam lemak tidak jenuh yang seimbang, mengurangi asupan asam lemak jenuh, dan konsumsi protein dari sumber rendah lemak akan mengurangi risiko resistensi insulin","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"24 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS ASUPAN MAKRONUTRIEN TERHADAP RESISTENSI INSULIN\",\"authors\":\"Putri Nuraini, F. Witjaksono, Wiji Lestari\",\"doi\":\"10.31004/prepotif.v6i2.5383\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Resistensi insulin merupakan perkembangan awal terjadinya penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Resistensi insulin ditandai dengan menurunnya kemampuan jaringan (otot, hati, dan jaringan lemak) dalam merespon insulin yang bersirkulasi normal dalam darah. Pada penduduk Indonesia, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi DM pada usia ?15 tahun mengalami peningkatan dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya resistensi insulin, yaitu usia, jenis kelamin, obesitas, kurang aktivitas fisik, merokok, status sosioekonomi, dan asupan makanan. Asupan makanan yang dapat mempengaruhi terjadinya resistensi insulin adalah asupan makronutrien. Asupan makronutrien yaitu karbohidrat, protein, dan lemak mempunyai peran yang berhubungan dengan resistensi insulin. Penelitian ini merupakan tinjauan kepustakaan yang bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan makronutrien dengan resistensi insulin. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang berasal dari jurnal nasional atau internasional yang diperoleh dari hasil pencarian pada google scholar. Hasil dari pencarian tersebut didapatkan 10 artikel yang masuk kriteria inklusi. Seluruh artikel menunjukkan bahwa beberapa makronutrien merupakan prediktor yang signifikan terhadap resistensi insulin. Asupan tinggi karbohidrat sederhana seperti fruktosa, protein hewani tinggi lemak, dan tinggi asam lemak jenuh dapat menyebabkan resistensi insulin. Pola diet dengan asupan karbohidrat tinggi serat, mengurangi gula sederhana, konsumsi asupan asam lemak tidak jenuh yang seimbang, mengurangi asupan asam lemak jenuh, dan konsumsi protein dari sumber rendah lemak akan mengurangi risiko resistensi insulin\",\"PeriodicalId\":102580,\"journal\":{\"name\":\"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"volume\":\"24 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.5383\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.5383","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

胰岛素抵抗是2型糖尿病(DM)的早期发展。胰岛素抵抗的特点是组织(肌肉、肝脏和脂肪组织)对血液中正常计算的胰岛素反应能力下降。根据《初级卫生研究》(Riskesdas)的数据,2018年DM在年龄上的流行情况如何?15岁的DM从2013年的6.9%增加到2018年的8.5%。会影响胰岛素抵抗的因素包括年龄、性别、肥胖、缺乏体育活动、吸烟、社会经济地位和食物摄入。影响胰岛素抵抗的食物摄入是makronutrien摄入。碳水化合物、蛋白质和脂肪的makronutrien摄入与胰岛素抵抗有关。这项研究是一种旨在分析马科伦摄入与胰岛素抵抗之间关系的文献审查。这项研究是通过收集来自谷歌scholar的国家或国际期刊的次要数据来完成的。结果获得了10篇符合标准的文章。整篇文章表明,一些宏观白细胞计数是胰岛素抵抗的显著预测因素。简单的高碳水化合物摄入,如果糖、高脂肪蛋白质和饱和脂肪酸,会导致胰岛素抵抗。高纤维碳水化合物摄入、低糖、均衡的不饱和脂肪酸摄入量、饱和脂肪酸摄入量和低脂肪来源的蛋白质摄入量将降低耐胰岛素的风险
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS ASUPAN MAKRONUTRIEN TERHADAP RESISTENSI INSULIN
Resistensi insulin merupakan perkembangan awal terjadinya penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Resistensi insulin ditandai dengan menurunnya kemampuan jaringan (otot, hati, dan jaringan lemak) dalam merespon insulin yang bersirkulasi normal dalam darah. Pada penduduk Indonesia, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi DM pada usia ?15 tahun mengalami peningkatan dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya resistensi insulin, yaitu usia, jenis kelamin, obesitas, kurang aktivitas fisik, merokok, status sosioekonomi, dan asupan makanan. Asupan makanan yang dapat mempengaruhi terjadinya resistensi insulin adalah asupan makronutrien. Asupan makronutrien yaitu karbohidrat, protein, dan lemak mempunyai peran yang berhubungan dengan resistensi insulin. Penelitian ini merupakan tinjauan kepustakaan yang bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan makronutrien dengan resistensi insulin. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang berasal dari jurnal nasional atau internasional yang diperoleh dari hasil pencarian pada google scholar. Hasil dari pencarian tersebut didapatkan 10 artikel yang masuk kriteria inklusi. Seluruh artikel menunjukkan bahwa beberapa makronutrien merupakan prediktor yang signifikan terhadap resistensi insulin. Asupan tinggi karbohidrat sederhana seperti fruktosa, protein hewani tinggi lemak, dan tinggi asam lemak jenuh dapat menyebabkan resistensi insulin. Pola diet dengan asupan karbohidrat tinggi serat, mengurangi gula sederhana, konsumsi asupan asam lemak tidak jenuh yang seimbang, mengurangi asupan asam lemak jenuh, dan konsumsi protein dari sumber rendah lemak akan mengurangi risiko resistensi insulin
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信