{"title":"分析安塔威亚汽车变速箱的sprocket失败","authors":"Muhammad Farras Farshal, Sri Nugroho, Y. Umardani","doi":"10.36289/jtmi.v17i2.377","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sprocket merupakan salah satu bagian dari sistem transmisi yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Pada sistem transmisi eco-car tim Antawirya dari Universitas Diponegoro juga menggunakan sprocket sebagai salah satu komponennya. Saat memulai balapan pertama dan melakukan full throttle, sprocket menjadi gagal karena deformasi terjadi pada sprocket. Sprocket mengalami deformasi plastis dan kemudian menyebabkan rantai keluar dari jalurnya dan terlepas. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui penyebab kelelahan yang terjadi melalui uji kekerasan, uji komposisi kimia dan analisis tegangan. Sprocket menggunakan paduan aluminium 7075-T6 sebagai bahan. Hasil pengujian komposisi kimia didapatkan kandungan aluminium sebesar 97,3% yang melebihi batas maksimum standar yaitu 91,4%. Persentase seng adalah 0,06% sedangkan batas minimum standar adalah 5,1%. Ada juga perbedaan dari unsur kimia lain seperti magnesium dan tembaga. Penambahan unsur lain tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan material karena Al 7075-T6, dikenal sebagai material dengan kekuatan tinggi. Hasil analisis tegangan menggunakan software ANSYS didapatkan bahwa pembebanan yang terjadi menghasilkan tegangan Von-Mises sebesar 392 MPa dan kekuatan luluh material sebesar 503 MPa, dari angka tersebut menjadikan nilai faktor keamanan 1,28 dan tidak boleh terjadi deformasi pada sproket. Dari hasil pengujian kekerasan diketahui nilai kekerasan pada daerah yang mendekati deformasi adalah 76,16 HV sedangkan standarnya adalah 175 HV.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis kegagalan sprocket pada transmisi mobil Antawirya\",\"authors\":\"Muhammad Farras Farshal, Sri Nugroho, Y. Umardani\",\"doi\":\"10.36289/jtmi.v17i2.377\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sprocket merupakan salah satu bagian dari sistem transmisi yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Pada sistem transmisi eco-car tim Antawirya dari Universitas Diponegoro juga menggunakan sprocket sebagai salah satu komponennya. Saat memulai balapan pertama dan melakukan full throttle, sprocket menjadi gagal karena deformasi terjadi pada sprocket. Sprocket mengalami deformasi plastis dan kemudian menyebabkan rantai keluar dari jalurnya dan terlepas. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui penyebab kelelahan yang terjadi melalui uji kekerasan, uji komposisi kimia dan analisis tegangan. Sprocket menggunakan paduan aluminium 7075-T6 sebagai bahan. Hasil pengujian komposisi kimia didapatkan kandungan aluminium sebesar 97,3% yang melebihi batas maksimum standar yaitu 91,4%. Persentase seng adalah 0,06% sedangkan batas minimum standar adalah 5,1%. Ada juga perbedaan dari unsur kimia lain seperti magnesium dan tembaga. Penambahan unsur lain tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan material karena Al 7075-T6, dikenal sebagai material dengan kekuatan tinggi. Hasil analisis tegangan menggunakan software ANSYS didapatkan bahwa pembebanan yang terjadi menghasilkan tegangan Von-Mises sebesar 392 MPa dan kekuatan luluh material sebesar 503 MPa, dari angka tersebut menjadikan nilai faktor keamanan 1,28 dan tidak boleh terjadi deformasi pada sproket. Dari hasil pengujian kekerasan diketahui nilai kekerasan pada daerah yang mendekati deformasi adalah 76,16 HV sedangkan standarnya adalah 175 HV.\",\"PeriodicalId\":233858,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Mesin Indonesia\",\"volume\":\"146 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Mesin Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i2.377\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i2.377","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis kegagalan sprocket pada transmisi mobil Antawirya
Sprocket merupakan salah satu bagian dari sistem transmisi yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Pada sistem transmisi eco-car tim Antawirya dari Universitas Diponegoro juga menggunakan sprocket sebagai salah satu komponennya. Saat memulai balapan pertama dan melakukan full throttle, sprocket menjadi gagal karena deformasi terjadi pada sprocket. Sprocket mengalami deformasi plastis dan kemudian menyebabkan rantai keluar dari jalurnya dan terlepas. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui penyebab kelelahan yang terjadi melalui uji kekerasan, uji komposisi kimia dan analisis tegangan. Sprocket menggunakan paduan aluminium 7075-T6 sebagai bahan. Hasil pengujian komposisi kimia didapatkan kandungan aluminium sebesar 97,3% yang melebihi batas maksimum standar yaitu 91,4%. Persentase seng adalah 0,06% sedangkan batas minimum standar adalah 5,1%. Ada juga perbedaan dari unsur kimia lain seperti magnesium dan tembaga. Penambahan unsur lain tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan material karena Al 7075-T6, dikenal sebagai material dengan kekuatan tinggi. Hasil analisis tegangan menggunakan software ANSYS didapatkan bahwa pembebanan yang terjadi menghasilkan tegangan Von-Mises sebesar 392 MPa dan kekuatan luluh material sebesar 503 MPa, dari angka tersebut menjadikan nilai faktor keamanan 1,28 dan tidak boleh terjadi deformasi pada sproket. Dari hasil pengujian kekerasan diketahui nilai kekerasan pada daerah yang mendekati deformasi adalah 76,16 HV sedangkan standarnya adalah 175 HV.