关于木材衬里的教育和社会化,使用FRP材料

Aang Wahidin, Fitri Hardiyanti, M. Y. Santoso, Ruddianto Ruddianto, Tri Tiyasmihadi, Gaguk Suhardjito, M. Rizal
{"title":"关于木材衬里的教育和社会化,使用FRP材料","authors":"Aang Wahidin, Fitri Hardiyanti, M. Y. Santoso, Ruddianto Ruddianto, Tri Tiyasmihadi, Gaguk Suhardjito, M. Rizal","doi":"10.33863/CAKRAWALAMARITIM.V1I2.897","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada tahun 2010 Kementrian kelautan dan perikanan Republik Indonesia memiliki program pemberian bantuan kepada nelayan berupa kapal ikan. Kapal tersebut berbahan dasar fiberglass atau bisa disebut dengan material Fiberglass reinforced Plastic (FRP) dan kayu. Desa Tanjung Widoro merupakan pesisir yang terletak didaerah kepulauan Mengare yang berada di kabupaten Gresik. Mayoritas pekerjaan utama masyarakat daerah tersebut yaitu sebagai nelayan. Kapal yang digunakan daerah tersebut yaitu kapal kayu yang pada umumnya kapal tersebut harus melakukan docking kapal 2 kali dalam satu bulan. Proses docking ini membutuhkan waktu 2-3 hari yang tentunya menghambat kegiatan nelayan untuk mencari ikan. Sampai saat ini nelayan di daerah Mengare tidak mau menggunakan kapal pemberian dari pemerintah karena masyarakat nelayan masih meyakini bahwa kapal kayu lebih kuat daripada kapal FRP. Sehingga untuk memperkenalkan material FRP kepada masyarakat perlu dilakukan pelatihan tentang penggunaan material FRP untuk bahan perkuatan kapal kayu. Diharapkan pelatihan ini nantinya mampu merubah pemikiran masyarakat dan membuat nelayan mau beralih ke kapal FRP. Fiberglass juga diharapkan mampu memperkuat kapal kayu yang saat ini digunakan oleh nelayan dan akan mampu mengurangi waktu docking kapal. Inovasi ini merupakan pelapisan kayu dengan mengunakan material fiber atau biasa disebut dengan “komposit sandwich”.","PeriodicalId":115473,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Maritim","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EDUKASI DAN SOSIALISASI MENGENAI PELAPISAN KAPAL KAYU DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL FRP\",\"authors\":\"Aang Wahidin, Fitri Hardiyanti, M. Y. Santoso, Ruddianto Ruddianto, Tri Tiyasmihadi, Gaguk Suhardjito, M. Rizal\",\"doi\":\"10.33863/CAKRAWALAMARITIM.V1I2.897\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada tahun 2010 Kementrian kelautan dan perikanan Republik Indonesia memiliki program pemberian bantuan kepada nelayan berupa kapal ikan. Kapal tersebut berbahan dasar fiberglass atau bisa disebut dengan material Fiberglass reinforced Plastic (FRP) dan kayu. Desa Tanjung Widoro merupakan pesisir yang terletak didaerah kepulauan Mengare yang berada di kabupaten Gresik. Mayoritas pekerjaan utama masyarakat daerah tersebut yaitu sebagai nelayan. Kapal yang digunakan daerah tersebut yaitu kapal kayu yang pada umumnya kapal tersebut harus melakukan docking kapal 2 kali dalam satu bulan. Proses docking ini membutuhkan waktu 2-3 hari yang tentunya menghambat kegiatan nelayan untuk mencari ikan. Sampai saat ini nelayan di daerah Mengare tidak mau menggunakan kapal pemberian dari pemerintah karena masyarakat nelayan masih meyakini bahwa kapal kayu lebih kuat daripada kapal FRP. Sehingga untuk memperkenalkan material FRP kepada masyarakat perlu dilakukan pelatihan tentang penggunaan material FRP untuk bahan perkuatan kapal kayu. Diharapkan pelatihan ini nantinya mampu merubah pemikiran masyarakat dan membuat nelayan mau beralih ke kapal FRP. Fiberglass juga diharapkan mampu memperkuat kapal kayu yang saat ini digunakan oleh nelayan dan akan mampu mengurangi waktu docking kapal. Inovasi ini merupakan pelapisan kayu dengan mengunakan material fiber atau biasa disebut dengan “komposit sandwich”.\",\"PeriodicalId\":115473,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Cakrawala Maritim\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Cakrawala Maritim\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33863/CAKRAWALAMARITIM.V1I2.897\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Cakrawala Maritim","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33863/CAKRAWALAMARITIM.V1I2.897","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

2010年,印度尼西亚共和国海洋和渔业部计划以渔船的形式向渔民提供援助。这艘船是由玻璃纤维制成的,也可以称之为塑料纤维复合材料。丹戎村是位于格雷斯克摄政的马哈拉尔群岛地区的海岸。该地区的大多数主要工作是渔民。该地区使用的是木船,通常需要一个月两次。船坞需要2-3天的时间,这显然阻碍了渔民捕鱼的活动。到目前为止,在马塔地区的渔民拒绝使用政府捐赠的船只,因为渔民仍然相信木船比FRP更强大。因此,要向公众介绍FRP材料,需要对氟利昂原料使用的培训。我们希望这些训练能改变人们的想法,让渔民加入FRP。玻璃纤维也被认为能够加固目前渔民使用的木船,并将能够减少船坞时间。这种创新是一种用纤维材料覆盖的木材,也就是所谓的“复合三明治”。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EDUKASI DAN SOSIALISASI MENGENAI PELAPISAN KAPAL KAYU DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL FRP
Pada tahun 2010 Kementrian kelautan dan perikanan Republik Indonesia memiliki program pemberian bantuan kepada nelayan berupa kapal ikan. Kapal tersebut berbahan dasar fiberglass atau bisa disebut dengan material Fiberglass reinforced Plastic (FRP) dan kayu. Desa Tanjung Widoro merupakan pesisir yang terletak didaerah kepulauan Mengare yang berada di kabupaten Gresik. Mayoritas pekerjaan utama masyarakat daerah tersebut yaitu sebagai nelayan. Kapal yang digunakan daerah tersebut yaitu kapal kayu yang pada umumnya kapal tersebut harus melakukan docking kapal 2 kali dalam satu bulan. Proses docking ini membutuhkan waktu 2-3 hari yang tentunya menghambat kegiatan nelayan untuk mencari ikan. Sampai saat ini nelayan di daerah Mengare tidak mau menggunakan kapal pemberian dari pemerintah karena masyarakat nelayan masih meyakini bahwa kapal kayu lebih kuat daripada kapal FRP. Sehingga untuk memperkenalkan material FRP kepada masyarakat perlu dilakukan pelatihan tentang penggunaan material FRP untuk bahan perkuatan kapal kayu. Diharapkan pelatihan ini nantinya mampu merubah pemikiran masyarakat dan membuat nelayan mau beralih ke kapal FRP. Fiberglass juga diharapkan mampu memperkuat kapal kayu yang saat ini digunakan oleh nelayan dan akan mampu mengurangi waktu docking kapal. Inovasi ini merupakan pelapisan kayu dengan mengunakan material fiber atau biasa disebut dengan “komposit sandwich”.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信