{"title":"从小说到电影《小女人》的引渡分析","authors":"Rafa Saabira Pribadi, Askurifa'i Baksin","doi":"10.29313/bcscm.v3i2.8073","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Film stories based on novels are nothing new nowadays. This adaptation process is a transfer of media, or specifically ecranisation, which can become works that can captivate audiences, both readers and viewer. This research examines the ecranisation analysis of the story “Little Women”, a novel by Louisa May Alcott (1868), which was later adapted into a film by director Greta Gerwig (2019). This study has a focus on examining the Little Women story through the theory of ecranisation in the form of shrinking plots, adding plots, or changing plot variations in the story. Data were analyzed qualitatively using the case study method through observation results with the results of interviews with related experts as additional data. The result of this study are the ecranisation aspects of the transition from the novel to the film “Little Women” dominated by changes in variation, then shrinking of the plot. There are several chapters that were adapted without any changes and some were not adapted. In reducing the plot, the director does not remove important elements from the adapted chapter. In addition, there is no element of adding grooves to the results of Little Women's ecranisation. In this film, the director uses a faithful interpretation approach, in which the director consistently maintains most of the narrative elements in following the story in the written work. The researcher also compared the narrative elements of the novel and film “Little Women” because both media have the same narrative elements. \nAbstrak. Film-film yang mengangkat cerita dari novel bukanlah hal yang baru pada masa kini. Proses adaptasi tersebut merupakan alih wahana, atau secara spesifik ekranisasi, yang dapat menjadi karya yang dapat memikat khalayak, baik oleh pembaca maupun penontonnya. Penelitian ini mengkaji tentang analisis ekranisasi dari cerita Little Women, sebuah novel karya Louisa May Alcott (1868), yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh sutradara Greta Gerwig (2019). Penelitian ini memiliki fokus untuk meneliti cerita Little Women melalui teori ekranisasi berupa bentuk penciutan alur, penambahan alur, atau perubahan variasi alur pada cerita. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode studi kasus melalui hasil observasi dengan hasil wawancara kepada ahli terkait sebagai data tambahan. Hasil temuan penelitian ini adalah aspek-aspek ekranisasi pada alih wahana dari novel ke film Little Women didominasi oleh perubahan variasi, kemudian penciutan alur. Ada beberapa bab yang diadaptasi tanpa adanya perubahan dan ada pula yang tidak diadaptasi. Selain itu, tidak ada unsur penambahan alur pada hasil ekranisasi Little Women. Pada film ini, sutradara menggunakan pendekatan interpretasi faithful, dimana sutradara konsisten menjaga sebagian besar unsur naratif dalam mengikuti cerita pada karya tulis. Peneliti juga membandingkan unsur naratif dari novel dan film Little Women karena kedua media tersebut memiliki unsur naratif yang sama.","PeriodicalId":344249,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Communication Management","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Ekranisasi dari Novel ke Film “Little Women”\",\"authors\":\"Rafa Saabira Pribadi, Askurifa'i Baksin\",\"doi\":\"10.29313/bcscm.v3i2.8073\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Film stories based on novels are nothing new nowadays. This adaptation process is a transfer of media, or specifically ecranisation, which can become works that can captivate audiences, both readers and viewer. This research examines the ecranisation analysis of the story “Little Women”, a novel by Louisa May Alcott (1868), which was later adapted into a film by director Greta Gerwig (2019). This study has a focus on examining the Little Women story through the theory of ecranisation in the form of shrinking plots, adding plots, or changing plot variations in the story. Data were analyzed qualitatively using the case study method through observation results with the results of interviews with related experts as additional data. The result of this study are the ecranisation aspects of the transition from the novel to the film “Little Women” dominated by changes in variation, then shrinking of the plot. There are several chapters that were adapted without any changes and some were not adapted. In reducing the plot, the director does not remove important elements from the adapted chapter. In addition, there is no element of adding grooves to the results of Little Women's ecranisation. In this film, the director uses a faithful interpretation approach, in which the director consistently maintains most of the narrative elements in following the story in the written work. The researcher also compared the narrative elements of the novel and film “Little Women” because both media have the same narrative elements. \\nAbstrak. Film-film yang mengangkat cerita dari novel bukanlah hal yang baru pada masa kini. Proses adaptasi tersebut merupakan alih wahana, atau secara spesifik ekranisasi, yang dapat menjadi karya yang dapat memikat khalayak, baik oleh pembaca maupun penontonnya. Penelitian ini mengkaji tentang analisis ekranisasi dari cerita Little Women, sebuah novel karya Louisa May Alcott (1868), yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh sutradara Greta Gerwig (2019). Penelitian ini memiliki fokus untuk meneliti cerita Little Women melalui teori ekranisasi berupa bentuk penciutan alur, penambahan alur, atau perubahan variasi alur pada cerita. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode studi kasus melalui hasil observasi dengan hasil wawancara kepada ahli terkait sebagai data tambahan. Hasil temuan penelitian ini adalah aspek-aspek ekranisasi pada alih wahana dari novel ke film Little Women didominasi oleh perubahan variasi, kemudian penciutan alur. Ada beberapa bab yang diadaptasi tanpa adanya perubahan dan ada pula yang tidak diadaptasi. Selain itu, tidak ada unsur penambahan alur pada hasil ekranisasi Little Women. Pada film ini, sutradara menggunakan pendekatan interpretasi faithful, dimana sutradara konsisten menjaga sebagian besar unsur naratif dalam mengikuti cerita pada karya tulis. Peneliti juga membandingkan unsur naratif dari novel dan film Little Women karena kedua media tersebut memiliki unsur naratif yang sama.\",\"PeriodicalId\":344249,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Communication Management\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Communication Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcscm.v3i2.8073\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Communication Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcscm.v3i2.8073","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象的。如今,根据小说改编的电影故事已经不是什么新鲜事了。这种改编过程是一种媒介的转移,或者具体地说,是一种改编,它可以成为能够吸引读者和观众的作品。本研究对路易莎·梅·奥尔科特(1868年)的小说《小妇人》进行了精雕细琢分析,该小说后来被导演格蕾塔·葛韦格(2019年)改编成电影。本研究的重点是通过精简情节、增加情节或改变故事情节变化的方式来研究《小妇人》的故事。采用案例研究的方法,通过观察结果对数据进行定性分析,并以对相关专家的访谈结果作为补充数据。本研究的结果是,从小说到电影《小妇人》的转变以变异变化为主,然后情节萎缩。有几章被改编,没有任何变化,有些没有改编。在精简情节的过程中,导演并没有删除改编章节中的重要元素。此外,也没有添加凹槽的元素,结果小女人的再造。在这部电影中,导演采用了忠实的诠释方法,导演在书面作品中始终如一地保留了大部分跟随故事的叙事元素。研究者还比较了小说和电影《小妇人》的叙事元素,因为这两种媒体具有相同的叙事元素。Abstrak。电影-电影杨梦刚卡特切里塔达里小说布坎拉哈尔杨巴鲁帕达玛莎基尼。散文改编的tersebut merupakan alih wahana, atau secara spesfik ekranisasi, yang dapat menjadi karya yang dapat memikat khalayak, baik oleh pembaca maupun penontonnya。佩内利蒂尼·蒙卡吉的小说《小妇人》、路易莎·梅·奥尔科特的小说《卡丽娅》(1868)、杨克默蒂尼·蒙卡吉的电影《格蕾塔·葛韦格》(2019)。Penelitian ini memoriliki fokus untuk meneliti cerita Little Women melalui teori ekranisasi berupa bentuk penciutan alur, penambahan alur, atau perubahan varasasalur pada cerita。数据分析与质量分析方法的研究——基于多尺度观测、多尺度观测、多尺度观测、多尺度观测、多尺度观测和多尺度观测。哈西尔·特米尔·佩尼利特尼·阿达拉·阿达尔·阿达尔·阿达尔·阿达尔小说《小妇人》电影《小妇人》Ada beberapa bab yang diadaptasi tanpa adanya perubahan dan Ada pula yang tidak diadaptasi。Selain itu, tidak ada unsur penambahan alur pada hasil ekranisasi小女人。帕达电影ini, sutradara menggunakan pendekatan解释忠实,dimana sutradara一贯menjaga sebagian besar unsur叙事dalam mengikuti cerita帕达karya tulis。Peneliti juga membandingkan unsur叙事诗达里小说丹电影小妇人karenkedua媒体tersebut memoriliki unsur叙事诗杨萨玛。
Analisis Ekranisasi dari Novel ke Film “Little Women”
Abstract. Film stories based on novels are nothing new nowadays. This adaptation process is a transfer of media, or specifically ecranisation, which can become works that can captivate audiences, both readers and viewer. This research examines the ecranisation analysis of the story “Little Women”, a novel by Louisa May Alcott (1868), which was later adapted into a film by director Greta Gerwig (2019). This study has a focus on examining the Little Women story through the theory of ecranisation in the form of shrinking plots, adding plots, or changing plot variations in the story. Data were analyzed qualitatively using the case study method through observation results with the results of interviews with related experts as additional data. The result of this study are the ecranisation aspects of the transition from the novel to the film “Little Women” dominated by changes in variation, then shrinking of the plot. There are several chapters that were adapted without any changes and some were not adapted. In reducing the plot, the director does not remove important elements from the adapted chapter. In addition, there is no element of adding grooves to the results of Little Women's ecranisation. In this film, the director uses a faithful interpretation approach, in which the director consistently maintains most of the narrative elements in following the story in the written work. The researcher also compared the narrative elements of the novel and film “Little Women” because both media have the same narrative elements.
Abstrak. Film-film yang mengangkat cerita dari novel bukanlah hal yang baru pada masa kini. Proses adaptasi tersebut merupakan alih wahana, atau secara spesifik ekranisasi, yang dapat menjadi karya yang dapat memikat khalayak, baik oleh pembaca maupun penontonnya. Penelitian ini mengkaji tentang analisis ekranisasi dari cerita Little Women, sebuah novel karya Louisa May Alcott (1868), yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh sutradara Greta Gerwig (2019). Penelitian ini memiliki fokus untuk meneliti cerita Little Women melalui teori ekranisasi berupa bentuk penciutan alur, penambahan alur, atau perubahan variasi alur pada cerita. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode studi kasus melalui hasil observasi dengan hasil wawancara kepada ahli terkait sebagai data tambahan. Hasil temuan penelitian ini adalah aspek-aspek ekranisasi pada alih wahana dari novel ke film Little Women didominasi oleh perubahan variasi, kemudian penciutan alur. Ada beberapa bab yang diadaptasi tanpa adanya perubahan dan ada pula yang tidak diadaptasi. Selain itu, tidak ada unsur penambahan alur pada hasil ekranisasi Little Women. Pada film ini, sutradara menggunakan pendekatan interpretasi faithful, dimana sutradara konsisten menjaga sebagian besar unsur naratif dalam mengikuti cerita pada karya tulis. Peneliti juga membandingkan unsur naratif dari novel dan film Little Women karena kedua media tersebut memiliki unsur naratif yang sama.