{"title":"通过授权当地社区对基于泉水保护的地缘旅游地图进行的参与映射研究,将苏加雅村作为提茂摄政的主要旅游目的地","authors":"R. C. Wibowo, M. Sarkowi","doi":"10.23960/jss.v6i1.327","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan mata air Way Bekhak di Desa Sukaraja Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus memiliki potensi sebagai tujuan geowisata. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memetakan kawasan mata air di wilayah hutan lindung Tanggamus, akan tetapi sangat sedikit kegiatan tersebut berhasil. Sifat hidrogeologi mata air yang ada di kawasan hutan lindung yang dekat dengan permukiman warga menyebabkannya sangat rentan terhadap gangguan atau kerusakan. Mengingat pentingnya keberadaan dan peranan ekosistem mata air bagi daerah hutan lindung sebagai kawasan geowisata, maka penataan dan pengelolaan mata air yang sesuai dengan sifat dan karakteristiknya sangat perlu dilakukan. Dalam hal ini, salah satu upaya yang diperlukan adalah kegiatan pemetaan mata air Way Bekhak untuk keperluan geowisata. Untuk mendukung kegiatan tersebut, diperlukan kegiatan sosialisasi, pelatihan rehabilitasi hutan yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan, sehingga kawasan ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata yang efektif dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam rangka memetakan kawasan ekosistem mata air Way Bekhak bersifat deskriptif dengan pendekatan partisipatif yaitu melalui pendekatan sosialisasi, penyuluhan dan pembentukan kelompok binaan, penanaman, hingga pemeliharaan. Hasil yang dicapai pada pengabdian ini berupa rencana pengembangan kawasan mata air Way Bekhak, terwujudnya penguatan kapasitas kelembagaan, sehingga masyarakat mampu swamandiri di berbagai bidang.","PeriodicalId":183566,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Pemetaan Partisipatif Melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dalam Pembuatan Peta Geowisata Berbasis Konservasi Sumber Mata Air Guna Mewujudkan Desa Sukaraja Sebagai Destinasi Wisata Utama di Kabupaten Tanggamus\",\"authors\":\"R. C. Wibowo, M. Sarkowi\",\"doi\":\"10.23960/jss.v6i1.327\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kawasan mata air Way Bekhak di Desa Sukaraja Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus memiliki potensi sebagai tujuan geowisata. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memetakan kawasan mata air di wilayah hutan lindung Tanggamus, akan tetapi sangat sedikit kegiatan tersebut berhasil. Sifat hidrogeologi mata air yang ada di kawasan hutan lindung yang dekat dengan permukiman warga menyebabkannya sangat rentan terhadap gangguan atau kerusakan. Mengingat pentingnya keberadaan dan peranan ekosistem mata air bagi daerah hutan lindung sebagai kawasan geowisata, maka penataan dan pengelolaan mata air yang sesuai dengan sifat dan karakteristiknya sangat perlu dilakukan. Dalam hal ini, salah satu upaya yang diperlukan adalah kegiatan pemetaan mata air Way Bekhak untuk keperluan geowisata. Untuk mendukung kegiatan tersebut, diperlukan kegiatan sosialisasi, pelatihan rehabilitasi hutan yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan, sehingga kawasan ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata yang efektif dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam rangka memetakan kawasan ekosistem mata air Way Bekhak bersifat deskriptif dengan pendekatan partisipatif yaitu melalui pendekatan sosialisasi, penyuluhan dan pembentukan kelompok binaan, penanaman, hingga pemeliharaan. Hasil yang dicapai pada pengabdian ini berupa rencana pengembangan kawasan mata air Way Bekhak, terwujudnya penguatan kapasitas kelembagaan, sehingga masyarakat mampu swamandiri di berbagai bidang.\",\"PeriodicalId\":183566,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan\",\"volume\":\"78 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jss.v6i1.327\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jss.v6i1.327","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Pemetaan Partisipatif Melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dalam Pembuatan Peta Geowisata Berbasis Konservasi Sumber Mata Air Guna Mewujudkan Desa Sukaraja Sebagai Destinasi Wisata Utama di Kabupaten Tanggamus
Kawasan mata air Way Bekhak di Desa Sukaraja Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus memiliki potensi sebagai tujuan geowisata. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memetakan kawasan mata air di wilayah hutan lindung Tanggamus, akan tetapi sangat sedikit kegiatan tersebut berhasil. Sifat hidrogeologi mata air yang ada di kawasan hutan lindung yang dekat dengan permukiman warga menyebabkannya sangat rentan terhadap gangguan atau kerusakan. Mengingat pentingnya keberadaan dan peranan ekosistem mata air bagi daerah hutan lindung sebagai kawasan geowisata, maka penataan dan pengelolaan mata air yang sesuai dengan sifat dan karakteristiknya sangat perlu dilakukan. Dalam hal ini, salah satu upaya yang diperlukan adalah kegiatan pemetaan mata air Way Bekhak untuk keperluan geowisata. Untuk mendukung kegiatan tersebut, diperlukan kegiatan sosialisasi, pelatihan rehabilitasi hutan yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan, sehingga kawasan ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata yang efektif dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam rangka memetakan kawasan ekosistem mata air Way Bekhak bersifat deskriptif dengan pendekatan partisipatif yaitu melalui pendekatan sosialisasi, penyuluhan dan pembentukan kelompok binaan, penanaman, hingga pemeliharaan. Hasil yang dicapai pada pengabdian ini berupa rencana pengembangan kawasan mata air Way Bekhak, terwujudnya penguatan kapasitas kelembagaan, sehingga masyarakat mampu swamandiri di berbagai bidang.