Fahmi Reyhan Ramadhani, R. Arrasyid, Miptah Sa’id Fauzi, Muhammad Ishtiaq Ali, Reynaldi Akbar Setiawan
{"title":"分析西玛希市植被密度大的工业影响","authors":"Fahmi Reyhan Ramadhani, R. Arrasyid, Miptah Sa’id Fauzi, Muhammad Ishtiaq Ali, Reynaldi Akbar Setiawan","doi":"10.33059/jsg.v5i2.5836","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Cimahi merupakan salah satu Kota di Jawa Barat dengan luas mencapai 40,2 km2. Sebagai wilayah administrasi, Kota Cimahi menjadi tempat terpusatnya berbagai macam aktivitas, seperti dalam sektor perdagangan, khususnya sektor perindustrian. Selain itu, di kota Cimahi juga terdapat aktivitas pertanian dan pariwisata. Menurut UU. No. 26 Tahun 2007, ruang terbuka hijau pada wilayah kota memiliki proporsi paling sedikit adalah 30% persen dari luas wilayah kota. Dengan adanya teknologi pengindraan jauh pada saat ini, memudahkan mendeteksi sebaran penutup lahan berupa vegetasi, lalu mendeteksi pola sebaran vegetasi, kerapatan vegetasi dan juga luas vegetasi di wilayah tertentu khususnya di kota Cimahi. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran, tingkat kerapatan vegetasi, sebaran vegetasi menggunakan teknik NDVI, dan juga untuk mengetahui hasil analisis dari teknik NDVI tersebut bagi kerapatan dan persebaran vegetasi di Kota Cimahi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan spektral dan menggunakan algoritma NDVI untuk mengetahui pesebaran dan kerapan vegetasi di Kota Cimahi. Kemudian, untuk teknik pengambilan data berupa data citra satelit Landsat 8 tahun 2019 dan citra satelit Landsat 7 tahun 2008 untuk Kota Cimahi dan pengambilan data sampling. Berdasarkan hasil analisis tersebut, pola persebaran dan kerapatan vegetasi di Kota Cimahi tersebar dalam 5 kelas, yakni kelas tidak ada vegetasi, kelas kerapatan vegetasi sangat rendah, kelas kerapatan vegetasi rendah, kelas kerapatan vegetasi sedang, dan kelas kerapatan vegetasi tinggi. Sebagian besar wilayah Kota Cimahi sudah tidak memiliki lahan hijau yang tersebar di seluruh wilayah berdasarkan hasil analisis dengan teknik NDVI. Hal ini sebanding dengan persebaran bangunan industri di Kota Cimahi","PeriodicalId":166671,"journal":{"name":"Jurnal Samudra Geografi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PENGARUH PERSEBARAN INDUSTRI TERHADAP KERAPATAN VEGETASI DI KOTA CIMAHI\",\"authors\":\"Fahmi Reyhan Ramadhani, R. Arrasyid, Miptah Sa’id Fauzi, Muhammad Ishtiaq Ali, Reynaldi Akbar Setiawan\",\"doi\":\"10.33059/jsg.v5i2.5836\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Cimahi merupakan salah satu Kota di Jawa Barat dengan luas mencapai 40,2 km2. Sebagai wilayah administrasi, Kota Cimahi menjadi tempat terpusatnya berbagai macam aktivitas, seperti dalam sektor perdagangan, khususnya sektor perindustrian. Selain itu, di kota Cimahi juga terdapat aktivitas pertanian dan pariwisata. Menurut UU. No. 26 Tahun 2007, ruang terbuka hijau pada wilayah kota memiliki proporsi paling sedikit adalah 30% persen dari luas wilayah kota. Dengan adanya teknologi pengindraan jauh pada saat ini, memudahkan mendeteksi sebaran penutup lahan berupa vegetasi, lalu mendeteksi pola sebaran vegetasi, kerapatan vegetasi dan juga luas vegetasi di wilayah tertentu khususnya di kota Cimahi. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran, tingkat kerapatan vegetasi, sebaran vegetasi menggunakan teknik NDVI, dan juga untuk mengetahui hasil analisis dari teknik NDVI tersebut bagi kerapatan dan persebaran vegetasi di Kota Cimahi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan spektral dan menggunakan algoritma NDVI untuk mengetahui pesebaran dan kerapan vegetasi di Kota Cimahi. Kemudian, untuk teknik pengambilan data berupa data citra satelit Landsat 8 tahun 2019 dan citra satelit Landsat 7 tahun 2008 untuk Kota Cimahi dan pengambilan data sampling. Berdasarkan hasil analisis tersebut, pola persebaran dan kerapatan vegetasi di Kota Cimahi tersebar dalam 5 kelas, yakni kelas tidak ada vegetasi, kelas kerapatan vegetasi sangat rendah, kelas kerapatan vegetasi rendah, kelas kerapatan vegetasi sedang, dan kelas kerapatan vegetasi tinggi. Sebagian besar wilayah Kota Cimahi sudah tidak memiliki lahan hijau yang tersebar di seluruh wilayah berdasarkan hasil analisis dengan teknik NDVI. Hal ini sebanding dengan persebaran bangunan industri di Kota Cimahi\",\"PeriodicalId\":166671,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Samudra Geografi\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Samudra Geografi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33059/jsg.v5i2.5836\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Samudra Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33059/jsg.v5i2.5836","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PENGARUH PERSEBARAN INDUSTRI TERHADAP KERAPATAN VEGETASI DI KOTA CIMAHI
Kota Cimahi merupakan salah satu Kota di Jawa Barat dengan luas mencapai 40,2 km2. Sebagai wilayah administrasi, Kota Cimahi menjadi tempat terpusatnya berbagai macam aktivitas, seperti dalam sektor perdagangan, khususnya sektor perindustrian. Selain itu, di kota Cimahi juga terdapat aktivitas pertanian dan pariwisata. Menurut UU. No. 26 Tahun 2007, ruang terbuka hijau pada wilayah kota memiliki proporsi paling sedikit adalah 30% persen dari luas wilayah kota. Dengan adanya teknologi pengindraan jauh pada saat ini, memudahkan mendeteksi sebaran penutup lahan berupa vegetasi, lalu mendeteksi pola sebaran vegetasi, kerapatan vegetasi dan juga luas vegetasi di wilayah tertentu khususnya di kota Cimahi. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran, tingkat kerapatan vegetasi, sebaran vegetasi menggunakan teknik NDVI, dan juga untuk mengetahui hasil analisis dari teknik NDVI tersebut bagi kerapatan dan persebaran vegetasi di Kota Cimahi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan spektral dan menggunakan algoritma NDVI untuk mengetahui pesebaran dan kerapan vegetasi di Kota Cimahi. Kemudian, untuk teknik pengambilan data berupa data citra satelit Landsat 8 tahun 2019 dan citra satelit Landsat 7 tahun 2008 untuk Kota Cimahi dan pengambilan data sampling. Berdasarkan hasil analisis tersebut, pola persebaran dan kerapatan vegetasi di Kota Cimahi tersebar dalam 5 kelas, yakni kelas tidak ada vegetasi, kelas kerapatan vegetasi sangat rendah, kelas kerapatan vegetasi rendah, kelas kerapatan vegetasi sedang, dan kelas kerapatan vegetasi tinggi. Sebagian besar wilayah Kota Cimahi sudah tidak memiliki lahan hijau yang tersebar di seluruh wilayah berdasarkan hasil analisis dengan teknik NDVI. Hal ini sebanding dengan persebaran bangunan industri di Kota Cimahi