J. Widjajakusuma, R. Pramono, A. Parhusip, R. Pinontoan, Nisvi Suciati Dewi, Siti N. Napilah, Aji Sulistian, R. Apriliani, Nasya I. Arifa, M. U. Al-abqori, A. Hendra, A. Hasyati
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA CIPINANG MELALUI PROGRAM WATER CLOSET MANDIRI GUNA TINGKATKAN SANITASI CIPINANG [EMPOWERMENT OF CIPINANG VILLAGE COMMUNITY THROUGH THE PROGRAM OF INDEPENDENT WATER CLOSET TO IMPROVE CIPINANG'S SANITATION]","authors":"J. Widjajakusuma, R. Pramono, A. Parhusip, R. Pinontoan, Nisvi Suciati Dewi, Siti N. Napilah, Aji Sulistian, R. Apriliani, Nasya I. Arifa, M. U. Al-abqori, A. Hendra, A. Hasyati","doi":"10.19166/jspc.v5i3.4984","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The habit of open defecate of residents can pollute the environment and cause various sources of infectious diseases. Cipinang Village Community, District Angsana Pandeglang Regency still has a habit of defecating carelessly. Therefore, Pandeglang Regency Young Fighters in collaboration with Universitas Pelita Harapan in the frame of Community Service, trying to change the bad habit of open defecation of the Community in Cipinang by build Independent Water Closet Program. This program consists of three stages. The first stage is Socialization to increase awareness of the Cipinang Village community about the benefits and disadvantages of open defecation which is conducted in the hall of SDN 1 Cipinang. Second Stage is to build 5 units of adequate toilet facilities as a pilot unit. Stage Third, trigger and empower the community independently to develop toilet facilities by providing raw materials for the manufacture of latrines and septic tanks. The results is that the community in Cipinang Village already aware and have and knowledge about dangers and disadvantages of open defecation. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) oleh penduduk dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai sumber penyakit menular. Masyarakat Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang masih mempunyai kebiasaan BABS. Oleh karena itu, Pejuang Muda Kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat berusaha mengubah kebiasaan buruk BABS dari masyarakat desa Cipinang dengan Program Water Closet Mandiri. Program Water Closet Mandiri terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Cipinang tentang manfaat dan kerugian BABS melalui sosialisasi di Aula SDN 1 Cipinang. Hasil survey dan wawancara dengan masyarakat dalam sosialisasi ini menunjukkan bahwa masyarakat desa Cipinang sudah mempunyai kesadaran dan pengetahuan yang tinggi tentang bahaya dan kerugian BABS. Faktor yang memicu BABS ini adalah masyarakat tidak memiliki fasilitas toilet yang memadai karena tidak ada dana untuk membangun fasilitas tersebut. Tahap kedua adalah membangun 5 unit fasilitas toilet yang memadai sebagai unit percontohan. Tahap ketiga adalah memicu dan memberdayakan masyarakat secara mandiri dalam pembangunan fasilitas toilet dengan cara memberikan bahan baku pembuatan water closet dan septic tank. Pelaksanaan program dimulai sejak 16 - 29 Desember 2021 dengan sasaran 70 keluarga yang terdiri dari 6 kampung di Desa Cipinang. Dengan demikian, program ini dapat mengurangi kebiasaan BABS masyarakat Desa Cipinang dan berharap dapat memicu warga yang belum mendapat bahan baku pembuatan water closet dan septic tank membangun toilet yang memadai secara swadaya.","PeriodicalId":355481,"journal":{"name":"Jurnal Sinergitas PKM & CSR","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sinergitas PKM & CSR","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/jspc.v5i3.4984","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
居民露天排便的习惯会污染环境,引发各种传染源。彭德朗县安萨那区Cipinang村社区仍有随意排便的习惯。因此,潘德良摄政团青年战士在社区服务的框架下,与希望之光大学合作,试图通过建立独立的厕所计划来改变寮国社区露天排便的坏习惯。这个项目包括三个阶段。第一阶段是社会化,以提高Cipinang村社区对露天排便的利弊的认识,该活动在SDN 1 Cipinang大厅进行。第二阶段是建设5个单位足够的厕所设施作为试点单位。第三阶段,通过提供制造厕所和化粪池的原材料,触发并授权社区独立开发厕所设施。结果是,Cipinang村的社区已经意识到并掌握了露天排便的危险和缺点。摘要:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语:印尼语Masyarakat Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang masih mempunyai kebiasaan BABS。奥列格·杜宾纳(林嘉欣itu Pejuang穆达县Pandeglang bekerja央行dengan意大利Pelita Harapan dalam rangka Pengabdian kepada步伐会极力mengubah kebiasaan buruk芭布斯达里语步伐desa Cipinang dengan程序Mandiri抽水马桶预计今年。计划厕所Mandiri terdiri dari tiga tahap。Tahap pertama meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Cipinang tentenmanfaat dankerugian BABS melalui socialisasi di Aula SDN 1 Cipinang。Hasil调查dan wawancara dengan masyarakat dalam sosialisisini menunjukkan bahwa masyarakat desa Cipinang sudah menpunyai kesadaran dpengetahuan杨廷吉tentenang bahaya dan kerugian BABS。Faktor yang memicu BABS ini adalah masyarakat tidak memiliki fasilitas toilet yang memadai karena tidak ada dana untuk memugan fasilitas tersebut。Tahap kedua adalah membangun 5单位fasilitas toilet yang memadai sebagai单位percontohan。Tahap ketiga adalah memicu dan memberdayakan masyarakat secara mandiri dalam pembangunan fasilitas toilet dengan cara memberikan bahan baku pembuatan抽水马桶和化粪池21年12月16 - 29日dengan sasaran 70 keluarga yang terdiri dari 6 kampung di Desa Cipinang。Dengan demikian,程序ini dapat mengurangi kebiasaan BABS masyarakat Desa Cipinang dan berharap dapat memicu warga yang belum mendapat bahan baku pembuatan抽水马桶dan化粪池成员厕所yang memadai secara swadaya。
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA CIPINANG MELALUI PROGRAM WATER CLOSET MANDIRI GUNA TINGKATKAN SANITASI CIPINANG [EMPOWERMENT OF CIPINANG VILLAGE COMMUNITY THROUGH THE PROGRAM OF INDEPENDENT WATER CLOSET TO IMPROVE CIPINANG'S SANITATION]
The habit of open defecate of residents can pollute the environment and cause various sources of infectious diseases. Cipinang Village Community, District Angsana Pandeglang Regency still has a habit of defecating carelessly. Therefore, Pandeglang Regency Young Fighters in collaboration with Universitas Pelita Harapan in the frame of Community Service, trying to change the bad habit of open defecation of the Community in Cipinang by build Independent Water Closet Program. This program consists of three stages. The first stage is Socialization to increase awareness of the Cipinang Village community about the benefits and disadvantages of open defecation which is conducted in the hall of SDN 1 Cipinang. Second Stage is to build 5 units of adequate toilet facilities as a pilot unit. Stage Third, trigger and empower the community independently to develop toilet facilities by providing raw materials for the manufacture of latrines and septic tanks. The results is that the community in Cipinang Village already aware and have and knowledge about dangers and disadvantages of open defecation. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) oleh penduduk dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai sumber penyakit menular. Masyarakat Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang masih mempunyai kebiasaan BABS. Oleh karena itu, Pejuang Muda Kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat berusaha mengubah kebiasaan buruk BABS dari masyarakat desa Cipinang dengan Program Water Closet Mandiri. Program Water Closet Mandiri terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Cipinang tentang manfaat dan kerugian BABS melalui sosialisasi di Aula SDN 1 Cipinang. Hasil survey dan wawancara dengan masyarakat dalam sosialisasi ini menunjukkan bahwa masyarakat desa Cipinang sudah mempunyai kesadaran dan pengetahuan yang tinggi tentang bahaya dan kerugian BABS. Faktor yang memicu BABS ini adalah masyarakat tidak memiliki fasilitas toilet yang memadai karena tidak ada dana untuk membangun fasilitas tersebut. Tahap kedua adalah membangun 5 unit fasilitas toilet yang memadai sebagai unit percontohan. Tahap ketiga adalah memicu dan memberdayakan masyarakat secara mandiri dalam pembangunan fasilitas toilet dengan cara memberikan bahan baku pembuatan water closet dan septic tank. Pelaksanaan program dimulai sejak 16 - 29 Desember 2021 dengan sasaran 70 keluarga yang terdiri dari 6 kampung di Desa Cipinang. Dengan demikian, program ini dapat mengurangi kebiasaan BABS masyarakat Desa Cipinang dan berharap dapat memicu warga yang belum mendapat bahan baku pembuatan water closet dan septic tank membangun toilet yang memadai secara swadaya.