{"title":"分析平骨瑟武公路交通事故发生地","authors":"Eyvritto Eltama Styana Putra, Silvia Yulita Ratih, Luky Primantari","doi":"10.31602/jk.v4i2.6432","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penambahan jumlah penduduk serta peningkatan jumlah kendaraan akan menimbulkan konsekuensi baru dalam berlalu lintas seperti kebutuhan fasilitas jalan yang lebih baik, pelanggaran lalu lintas yang meningkat, serta resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas juga semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan jalan raya Ngerong Cemorosewu sehingga dapat diambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi terjadinya kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas adalah Metode EAN (Equivalent Accident Number). Jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan total 75 kejadian. Jumlah korban kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan total 92 korban dan terendah pada tahun 2020 dengan jumlah 64 korban. Bobot tingkat kecelakaan berdasarkan angka EAN adalah 852 pada 13 segmen pengamatan. Nilai BKA (Batas Kontrol Atas) adalah 89,3. Berdasarkan nilai EAN terlihat beberapa segmen berada diatas BKA dan UCL (Upper Control Limit) yaitu segmen 2 (KM. 13+000–KM. 14+000), segmen 8 (KM. 19+000–KM. 20+000), segmen 9 (KM. 20+000–KM. 21+000) dan segmen 10 (KM. 21+000–KM. 22+000), artinya bahwa di segmen tersebut masuk daerah rawan kecelakaan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan terutama akibat pengemudi adalah harus selalu waspada, jangan lengah, apabila merasa lelah atau mengantuk segera beristirahat serta tidak lupa mengecek kondisi kendaraan yang akan digunakan.Kata Kunci: Daerah Rawan Kecelakaan, BKA, EAN, UCL","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN RAYA NGERONG CEMOROSEWU\",\"authors\":\"Eyvritto Eltama Styana Putra, Silvia Yulita Ratih, Luky Primantari\",\"doi\":\"10.31602/jk.v4i2.6432\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penambahan jumlah penduduk serta peningkatan jumlah kendaraan akan menimbulkan konsekuensi baru dalam berlalu lintas seperti kebutuhan fasilitas jalan yang lebih baik, pelanggaran lalu lintas yang meningkat, serta resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas juga semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan jalan raya Ngerong Cemorosewu sehingga dapat diambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi terjadinya kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas adalah Metode EAN (Equivalent Accident Number). Jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan total 75 kejadian. Jumlah korban kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan total 92 korban dan terendah pada tahun 2020 dengan jumlah 64 korban. Bobot tingkat kecelakaan berdasarkan angka EAN adalah 852 pada 13 segmen pengamatan. Nilai BKA (Batas Kontrol Atas) adalah 89,3. Berdasarkan nilai EAN terlihat beberapa segmen berada diatas BKA dan UCL (Upper Control Limit) yaitu segmen 2 (KM. 13+000–KM. 14+000), segmen 8 (KM. 19+000–KM. 20+000), segmen 9 (KM. 20+000–KM. 21+000) dan segmen 10 (KM. 21+000–KM. 22+000), artinya bahwa di segmen tersebut masuk daerah rawan kecelakaan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan terutama akibat pengemudi adalah harus selalu waspada, jangan lengah, apabila merasa lelah atau mengantuk segera beristirahat serta tidak lupa mengecek kondisi kendaraan yang akan digunakan.Kata Kunci: Daerah Rawan Kecelakaan, BKA, EAN, UCL\",\"PeriodicalId\":105055,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil\",\"volume\":\"79 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6432\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6432","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN RAYA NGERONG CEMOROSEWU
Penambahan jumlah penduduk serta peningkatan jumlah kendaraan akan menimbulkan konsekuensi baru dalam berlalu lintas seperti kebutuhan fasilitas jalan yang lebih baik, pelanggaran lalu lintas yang meningkat, serta resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas juga semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan jalan raya Ngerong Cemorosewu sehingga dapat diambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi terjadinya kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas adalah Metode EAN (Equivalent Accident Number). Jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan total 75 kejadian. Jumlah korban kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan total 92 korban dan terendah pada tahun 2020 dengan jumlah 64 korban. Bobot tingkat kecelakaan berdasarkan angka EAN adalah 852 pada 13 segmen pengamatan. Nilai BKA (Batas Kontrol Atas) adalah 89,3. Berdasarkan nilai EAN terlihat beberapa segmen berada diatas BKA dan UCL (Upper Control Limit) yaitu segmen 2 (KM. 13+000–KM. 14+000), segmen 8 (KM. 19+000–KM. 20+000), segmen 9 (KM. 20+000–KM. 21+000) dan segmen 10 (KM. 21+000–KM. 22+000), artinya bahwa di segmen tersebut masuk daerah rawan kecelakaan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan terutama akibat pengemudi adalah harus selalu waspada, jangan lengah, apabila merasa lelah atau mengantuk segera beristirahat serta tidak lupa mengecek kondisi kendaraan yang akan digunakan.Kata Kunci: Daerah Rawan Kecelakaan, BKA, EAN, UCL