{"title":"Silakramaning “Aguron-Guron” Dalam Teks Cerita Bhagawan Dhomya-Adiparwa","authors":"I. N. Duana Sutika","doi":"10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Silakramaning aguron-guron merupakan bentuk ketaatan, keikhlasan pengabdian sisya/murid terhadap guruyang harus dibuktikan melalui kesungguhan dan keseriusan untuk mengabdi dan mendedikasikan dirinya secara totalterhadap gurunya. Pengabdian tersebut ditunjukkan dengan loyalitas kerja tanpa mengenal lelah untuk kepentingangurunya. Dengan begitu sisya/murid akan diakui, dihargai dan nantinya akan diberikan tuntunan serta penghargaanberupa ilmu pengetahuan dan mantera-mantera yang berguna bagi murid tersebut. Seorang sisya/murid wajib tundukkepada perintah guru (guru susrusa), dan dirinya dianggap berhasil apabila ia mampu melayani dan melakukan halterbaik yang diperintahkan gurunya. Demikian yang dilakukan oleh seorang sisya/murid Arunika, Utamanyu, Weda danUtangka di dalam cerita Dhomya-Adiparwa ini. Sebagai sisya/murid masing-masing mampu melakukan pekerjaansesuai yang diinginkan oleh gurunya.","PeriodicalId":192180,"journal":{"name":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Silakramaning “Aguron-Guron” Dalam Teks Cerita Bhagawan Dhomya-Adiparwa
Silakramaning aguron-guron merupakan bentuk ketaatan, keikhlasan pengabdian sisya/murid terhadap guruyang harus dibuktikan melalui kesungguhan dan keseriusan untuk mengabdi dan mendedikasikan dirinya secara totalterhadap gurunya. Pengabdian tersebut ditunjukkan dengan loyalitas kerja tanpa mengenal lelah untuk kepentingangurunya. Dengan begitu sisya/murid akan diakui, dihargai dan nantinya akan diberikan tuntunan serta penghargaanberupa ilmu pengetahuan dan mantera-mantera yang berguna bagi murid tersebut. Seorang sisya/murid wajib tundukkepada perintah guru (guru susrusa), dan dirinya dianggap berhasil apabila ia mampu melayani dan melakukan halterbaik yang diperintahkan gurunya. Demikian yang dilakukan oleh seorang sisya/murid Arunika, Utamanyu, Weda danUtangka di dalam cerita Dhomya-Adiparwa ini. Sebagai sisya/murid masing-masing mampu melakukan pekerjaansesuai yang diinginkan oleh gurunya.