{"title":"X基因对社交媒体信息的信任","authors":"Nova Nadifah, Atie Rachmiatie","doi":"10.29313/bcsj.v2i2.3142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The phenomenon of Indonesian people's media consumption patterns, especially generation X, who are mostly still technologically illiterate, raises questions to analyze the Gen X Audience Reception in the Kasomalang Market Traders Association Community on the Consumption of Information \"Market Issues\" in WhatsApp chat groups. This study uses a qualitative method with an audience reception analysis approach. Data collection techniques in this study used data triangulation, namely Content Analysis, Interviews, and Documentation. The results of this study include: Information Consumption Patterns carried out by Gen X in the Kasomalang Market Traders Association Community, namely there are some who are waiting for the information to be sent in the group, some are also spreading the information to the Kasomalang Market Traders Association Community group. Then in the position of receiving information, two of the five sources occupy a dominant and negotiating position, each of which occupies one position, while three of them occupy an opposition position. With different trust factors, starting from educational background, age, and proximity of someone who makes gen x in the Kasomalang Market Traders Association Community trust information. \nAbstrak. Fenomena pola konsumsi media masyarakat Indonesia terutama generasi X yang sebagian besar masih buta teknologi memunculkan pertanyaan untuk Menganalisis Resepsi Audiens Gen X di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang Terhadap Konsumsi Informasi “Isu Pasar” di grup chat WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi audiens. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tringulasi data, yaitu Analisis Isi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini antara lain: Pola Konsumsi Informasi yang dilakukan oleh Gen X di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang yaitu ada Sebagian yang menunggu informasi itu dikirimkan di grup ada juga yang menyebarkan informasi itu ke grup Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang. Kemudian dalam posisi penerimaan informasi, dua dari lima narasumber menempati posisi dominan dan negosiasi yang masing-masing menempati satu posisi, sedangkan tiga diantaranya menempati posisi oposisi. Dengan factor kepercayaan yang berbeda-beda, dimulai dari latar belakang Pendidikan, umur, dan kedekatan seseorang yang membuat gen x di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang mempercayai suatu informasi. ","PeriodicalId":293118,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Journalism","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kepercayaan Gen X terhadap Informasi di Media Sosial\",\"authors\":\"Nova Nadifah, Atie Rachmiatie\",\"doi\":\"10.29313/bcsj.v2i2.3142\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. The phenomenon of Indonesian people's media consumption patterns, especially generation X, who are mostly still technologically illiterate, raises questions to analyze the Gen X Audience Reception in the Kasomalang Market Traders Association Community on the Consumption of Information \\\"Market Issues\\\" in WhatsApp chat groups. This study uses a qualitative method with an audience reception analysis approach. Data collection techniques in this study used data triangulation, namely Content Analysis, Interviews, and Documentation. The results of this study include: Information Consumption Patterns carried out by Gen X in the Kasomalang Market Traders Association Community, namely there are some who are waiting for the information to be sent in the group, some are also spreading the information to the Kasomalang Market Traders Association Community group. Then in the position of receiving information, two of the five sources occupy a dominant and negotiating position, each of which occupies one position, while three of them occupy an opposition position. With different trust factors, starting from educational background, age, and proximity of someone who makes gen x in the Kasomalang Market Traders Association Community trust information. \\nAbstrak. Fenomena pola konsumsi media masyarakat Indonesia terutama generasi X yang sebagian besar masih buta teknologi memunculkan pertanyaan untuk Menganalisis Resepsi Audiens Gen X di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang Terhadap Konsumsi Informasi “Isu Pasar” di grup chat WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi audiens. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tringulasi data, yaitu Analisis Isi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini antara lain: Pola Konsumsi Informasi yang dilakukan oleh Gen X di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang yaitu ada Sebagian yang menunggu informasi itu dikirimkan di grup ada juga yang menyebarkan informasi itu ke grup Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang. Kemudian dalam posisi penerimaan informasi, dua dari lima narasumber menempati posisi dominan dan negosiasi yang masing-masing menempati satu posisi, sedangkan tiga diantaranya menempati posisi oposisi. Dengan factor kepercayaan yang berbeda-beda, dimulai dari latar belakang Pendidikan, umur, dan kedekatan seseorang yang membuat gen x di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang mempercayai suatu informasi. \",\"PeriodicalId\":293118,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Journalism\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Journalism\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcsj.v2i2.3142\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Journalism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsj.v2i2.3142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要印度尼西亚人的媒体消费模式现象,特别是X世代,他们大多仍然是技术文盲,这就提出了问题,分析Kasomalang市场交易商协会社区的X世代受众对WhatsApp聊天群中“市场问题”信息消费的接受情况。本研究采用定性方法结合受众接受分析方法。本研究的数据收集技术采用数据三角法,即内容分析、访谈和文献。本研究的结果包括:X世代在卡索马朗市场交易者协会社区中进行的信息消费模式,即有一部分人在群体中等待信息的发送,也有一部分人在向卡索马朗市场交易者协会社区群体传播信息。然后,在接收信息的位置上,五个信息源中的两个占据主导和谈判位置,每个信息源占据一个位置,而三个信息源占据一个反对位置。有不同的信任因素,从教育背景,年龄,以及在Kasomalang市场交易商协会社区信任信息的人的接近程度开始。Abstrak。现象:印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语Penelitian ini menggunakan方法定性的登登性的、独立的和分析的受众。Teknik pengumpulan数据dalam penelitian ini menggunakan tringulasi数据,yitu analyisis Isi, Wawancara, dan Dokumentasi。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Kemudian dalam posisi penerimaan informasi, dua dari lima narasnumber menempati posisi dominan dannegosiasi yang masing menempati satu posisi, sedangkan tiga diantaranya menempati posisi oposisi。dunan factor keperayaan yang berbeda-beda, mulai dari latar belakang Pendidikan, umur, dan kedekatan seseorang yang成员gen . di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang成员percayai suatu informasi。
Kepercayaan Gen X terhadap Informasi di Media Sosial
Abstract. The phenomenon of Indonesian people's media consumption patterns, especially generation X, who are mostly still technologically illiterate, raises questions to analyze the Gen X Audience Reception in the Kasomalang Market Traders Association Community on the Consumption of Information "Market Issues" in WhatsApp chat groups. This study uses a qualitative method with an audience reception analysis approach. Data collection techniques in this study used data triangulation, namely Content Analysis, Interviews, and Documentation. The results of this study include: Information Consumption Patterns carried out by Gen X in the Kasomalang Market Traders Association Community, namely there are some who are waiting for the information to be sent in the group, some are also spreading the information to the Kasomalang Market Traders Association Community group. Then in the position of receiving information, two of the five sources occupy a dominant and negotiating position, each of which occupies one position, while three of them occupy an opposition position. With different trust factors, starting from educational background, age, and proximity of someone who makes gen x in the Kasomalang Market Traders Association Community trust information.
Abstrak. Fenomena pola konsumsi media masyarakat Indonesia terutama generasi X yang sebagian besar masih buta teknologi memunculkan pertanyaan untuk Menganalisis Resepsi Audiens Gen X di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang Terhadap Konsumsi Informasi “Isu Pasar” di grup chat WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi audiens. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tringulasi data, yaitu Analisis Isi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini antara lain: Pola Konsumsi Informasi yang dilakukan oleh Gen X di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang yaitu ada Sebagian yang menunggu informasi itu dikirimkan di grup ada juga yang menyebarkan informasi itu ke grup Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang. Kemudian dalam posisi penerimaan informasi, dua dari lima narasumber menempati posisi dominan dan negosiasi yang masing-masing menempati satu posisi, sedangkan tiga diantaranya menempati posisi oposisi. Dengan factor kepercayaan yang berbeda-beda, dimulai dari latar belakang Pendidikan, umur, dan kedekatan seseorang yang membuat gen x di Komunitas Paguyuban Pedagang Pasar Kasomalang mempercayai suatu informasi.