通过视觉变化在电视剧“BANYU”中塑造角色

Erastus Novarian Topaz
{"title":"通过视觉变化在电视剧“BANYU”中塑造角色","authors":"Erastus Novarian Topaz","doi":"10.51804/ijsd.v4i1.1607","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagai seorang kreator, sutradara mencoba memasukkan isi pesan yang positif dan pesan dapat mewakili aktualitas kehidupan masyarakat dalam realitas sosial pada program drama televisi “Banyu”. Program drama televisi “Banyu” menitik beratkan pada dua aspek, yaitu permasalahan soal dalam cerita televisi  yang mewakili realitas sosial dalam masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara positif dan responsif.  Penulis memandang sutradara drama televisi “Banyu” memasukan nilai estetika dalam proses seni berperan serta melalui variasi visual yang sesuai dengan karakter tokoh dalam cerita. Karya produksi drama televisi berjudul “Banyu” berawal dari kegelisahan sutradara melihat kasus kekerasan terhadap perempuan yang hingga kini belum juga berhenti. Di Indonesia masih terdapat berbagai jenis tindak kekerasan terjadi di seluruh pelosok negeri ini. Kekerasan tersebut tidak mengenal kelas, suku, tingkat pendidikan, ataupun agama. Kekerasan tersebut terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pelecehan, pemerkosaan, pornografi, perdagangan manusia, penganiayaan, dan sampai pada pembunuhan. Permasalahan yang terjadi tersebut akan divisualkan melalui pengambilan gambar dinamis untuk menggambarkan perubahan mood yang terjadi pada tokoh dan menyesuaikan rutinitas keseharian yang dialami sosok Sri yang hidup bersama dengan Banyu anak hasil pemerkosaan yang dialaminya saat remaja. Sedangkan pendidikan yang  hanya di SMP membuat Sri  tidak mempunyai banyak pilihan,  dia harus rela bekerja sebagai PSK di pantai Parangkusumo. Kreator membangun karakter-karakter tokoh dalam naskah dengan cara mendorong interpretasi mereka. Kemudian para aktor akan mentransformasikannya kedalam gerak laku yang dramatis namun jujur. Dari proses kerjasama antara sutradara dan aktor itulah akan didapat sebuah mode kerjasama yang harmonis. Program drama televisi “Banyu” juga tidak akan menjadi sebuah karya seni yang bagus tanpa memperhatikan teknik variasi visual. Teknik variasi visual sebuah cara dalam pembuatan program drama televisi yang meliputi type shoot, angle, moving kamera, dan komposisi gambar yang bernilai. Semua unsur yang terdapat dalam teknik komposisi gambar sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah karya film drama televisi.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MEMBANGUN KARAKTER MELALUI VARIASI VISUAL DALAM DRAMA TELEVISI “BANYU”\",\"authors\":\"Erastus Novarian Topaz\",\"doi\":\"10.51804/ijsd.v4i1.1607\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagai seorang kreator, sutradara mencoba memasukkan isi pesan yang positif dan pesan dapat mewakili aktualitas kehidupan masyarakat dalam realitas sosial pada program drama televisi “Banyu”. Program drama televisi “Banyu” menitik beratkan pada dua aspek, yaitu permasalahan soal dalam cerita televisi  yang mewakili realitas sosial dalam masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara positif dan responsif.  Penulis memandang sutradara drama televisi “Banyu” memasukan nilai estetika dalam proses seni berperan serta melalui variasi visual yang sesuai dengan karakter tokoh dalam cerita. Karya produksi drama televisi berjudul “Banyu” berawal dari kegelisahan sutradara melihat kasus kekerasan terhadap perempuan yang hingga kini belum juga berhenti. Di Indonesia masih terdapat berbagai jenis tindak kekerasan terjadi di seluruh pelosok negeri ini. Kekerasan tersebut tidak mengenal kelas, suku, tingkat pendidikan, ataupun agama. Kekerasan tersebut terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pelecehan, pemerkosaan, pornografi, perdagangan manusia, penganiayaan, dan sampai pada pembunuhan. Permasalahan yang terjadi tersebut akan divisualkan melalui pengambilan gambar dinamis untuk menggambarkan perubahan mood yang terjadi pada tokoh dan menyesuaikan rutinitas keseharian yang dialami sosok Sri yang hidup bersama dengan Banyu anak hasil pemerkosaan yang dialaminya saat remaja. Sedangkan pendidikan yang  hanya di SMP membuat Sri  tidak mempunyai banyak pilihan,  dia harus rela bekerja sebagai PSK di pantai Parangkusumo. Kreator membangun karakter-karakter tokoh dalam naskah dengan cara mendorong interpretasi mereka. Kemudian para aktor akan mentransformasikannya kedalam gerak laku yang dramatis namun jujur. Dari proses kerjasama antara sutradara dan aktor itulah akan didapat sebuah mode kerjasama yang harmonis. Program drama televisi “Banyu” juga tidak akan menjadi sebuah karya seni yang bagus tanpa memperhatikan teknik variasi visual. Teknik variasi visual sebuah cara dalam pembuatan program drama televisi yang meliputi type shoot, angle, moving kamera, dan komposisi gambar yang bernilai. Semua unsur yang terdapat dalam teknik komposisi gambar sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah karya film drama televisi.\",\"PeriodicalId\":268295,\"journal\":{\"name\":\"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i1.1607\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i1.1607","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

作为一名程序员,导演努力引入积极的信息,这些信息可能代表了电视剧《班宇》(Banyu)中社会现实生活的现实。电视节目“Banyu”强调了两个方面,即电视故事中代表社会现实的问题,以及积极响应地解决了问题。作者看着电视导演“Banyu”,通过与故事人物性格的视觉变化,将审美价值融入艺术过程。这部名为《班尤》(Banyu)的电视剧的开场是一部导演对女性的紧张不安的电影,该案件至今尚未结束。印尼各地仍有各种各样的暴力事件发生。这种暴力不涉及阶级、种族、教育水平或宗教。它以各种形式发生,如骚扰、强奸、色情、贩卖人口、虐待和谋杀。这些问题将通过动态镜头进行分级,以描述角色的情绪变化,并调整斯里和年轻时被强奸的孩子班尤一起生活的日常习惯。然而,斯里只有初中教育才能让她别无选择,她不得不自愿在帕利相扑海滩上当妓女。creator通过鼓励他们的解释来构建文本中的字符字符。然后演员们将把它们变成戏剧性而诚实的行为。从导演和演员之间的合作过程中,你将获得一种和谐的合作模式。如果不考虑视觉变化的技术,“Banyu”电视节目也不会是一件好作品。视觉变异技术制作的电视节目的方式,包括拍摄类型,角度,移动摄像机和有价值的图片组成。在合成技术中发现的所有元素都是制作一部电视剧所必需的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MEMBANGUN KARAKTER MELALUI VARIASI VISUAL DALAM DRAMA TELEVISI “BANYU”
Sebagai seorang kreator, sutradara mencoba memasukkan isi pesan yang positif dan pesan dapat mewakili aktualitas kehidupan masyarakat dalam realitas sosial pada program drama televisi “Banyu”. Program drama televisi “Banyu” menitik beratkan pada dua aspek, yaitu permasalahan soal dalam cerita televisi  yang mewakili realitas sosial dalam masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara positif dan responsif.  Penulis memandang sutradara drama televisi “Banyu” memasukan nilai estetika dalam proses seni berperan serta melalui variasi visual yang sesuai dengan karakter tokoh dalam cerita. Karya produksi drama televisi berjudul “Banyu” berawal dari kegelisahan sutradara melihat kasus kekerasan terhadap perempuan yang hingga kini belum juga berhenti. Di Indonesia masih terdapat berbagai jenis tindak kekerasan terjadi di seluruh pelosok negeri ini. Kekerasan tersebut tidak mengenal kelas, suku, tingkat pendidikan, ataupun agama. Kekerasan tersebut terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pelecehan, pemerkosaan, pornografi, perdagangan manusia, penganiayaan, dan sampai pada pembunuhan. Permasalahan yang terjadi tersebut akan divisualkan melalui pengambilan gambar dinamis untuk menggambarkan perubahan mood yang terjadi pada tokoh dan menyesuaikan rutinitas keseharian yang dialami sosok Sri yang hidup bersama dengan Banyu anak hasil pemerkosaan yang dialaminya saat remaja. Sedangkan pendidikan yang  hanya di SMP membuat Sri  tidak mempunyai banyak pilihan,  dia harus rela bekerja sebagai PSK di pantai Parangkusumo. Kreator membangun karakter-karakter tokoh dalam naskah dengan cara mendorong interpretasi mereka. Kemudian para aktor akan mentransformasikannya kedalam gerak laku yang dramatis namun jujur. Dari proses kerjasama antara sutradara dan aktor itulah akan didapat sebuah mode kerjasama yang harmonis. Program drama televisi “Banyu” juga tidak akan menjadi sebuah karya seni yang bagus tanpa memperhatikan teknik variasi visual. Teknik variasi visual sebuah cara dalam pembuatan program drama televisi yang meliputi type shoot, angle, moving kamera, dan komposisi gambar yang bernilai. Semua unsur yang terdapat dalam teknik komposisi gambar sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah karya film drama televisi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信