混血家庭的美学元素作为历史和文化教育的空间

Krismanto Kusbiantoro, Tessa Eka Darmayanti, Elliati Djakaria, L. Azizah, Fellicia Lodhita
{"title":"混血家庭的美学元素作为历史和文化教育的空间","authors":"Krismanto Kusbiantoro, Tessa Eka Darmayanti, Elliati Djakaria, L. Azizah, Fellicia Lodhita","doi":"10.24114/gr.v11i2.39273","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aesthetic elements are frequently viewed as embellishments that can affect perception, thereby enriching the quality of a building or space. Aesthetic elements are also closely related to the course of history and culture, therefore this article aims to introduce history and culture through the presence of aesthetic elements in a Peranakan house in Jamblang, Cirebon. Based on this, data collection techniques are needed through direct observation, in-depth interviews, and literature exploration. This qualitative research is also supported by a phenomenological approach because the concept is related to culture, space, and perception. The findings of this study reveal that the introduction of history and culture can be done by \"reading\" the embodiment of aesthetic elements, so that become an educational space. This knowledge and learning process is one way to maintain culture and maintain local culture as a national identity.Keywords: elements, aesthetic, houses, jamblang, culture. AbstrakElemen estetis seringkali dilihat sebagai hiasan yang dapat mempengaruhi persepsi, sehingga memperkaya kualitas bangunan atau ruang. Elemen estetis juga erat kaitannya dengan perjalanan sejarah dan budaya. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah maupun budaya melalui keberadaan elemen estetis pada rumah Peranakan di Jamblang, Cirebon. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam serta eksplorasi literatur. Penelitian kualitatif ini juga didukung dengan pendekatan fenomenologi karena konsep tersebut berkaitan dengan budaya, ruang dan persepsi. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa pengenalan sejarah maupun budaya dapat dilakukan dengan “membaca” kewujudan elemen estetis sehingga menjadi ruang edukasi. Pengetahuan dan proses pembelajaran tersebut menjadi salah satu cara untuk menjaga budaya dan mempertahankan budaya lokal sebagai identitas bangsa.Kata Kunci: elemen, estetis, rumah, jamblang, budaya. Authors:Krismanto Kusbiantoro : Universitas Kristen MaranathaTessa Eka Darmayanti : Universitas Kristen MaranathaEliati Djakaria : Universitas Kristen MaranathaLatifah Nur Azizah : Universitas Kristen MaranathaFellicia Lodhita : Universitas Kristen Maranatha References: Caco, A. (2019). Pengembangan Desain Ornamen Berbasis Kearifan Lokal pada Elemen Estetis Eksterior Masjid Imaduddin Tancung Kabupaten Wajo. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM, 881-886.Darmayanti, T. E., & Bahauddin, A. (2019). Rebuilding Space in Peranakan House in Lasem, Indonesia: Perceived Space Concept. 651, 661.Darmayanti, T. E. (2021). Ruang Ketiga pada Gerbang Rumah Peranakan Pecinan, Lasem, Jawa Tengah, Indonesia. Kajian Kes: Rumah Peranakan Kidang Mas. PhD Dissertation:  Penang: Universiti Sains Malaysia.Darmayanti, T. E., Drajat, R. P., & Isfiaty, T. (2022). Membaca Visual Wayang Beber Sebagai Ide Perancangan Ruang. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 4(3), 309-317.Gustami, G. (1980). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: ASRI.Hardjasaputra, A. S. (2011). Cirebon dalam Lima Zaman. Jawa Barat: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jabar.Hastuti, D. L. (2012). Struktur dan Fungsi Desain Interior Rumah Peranakan Tionghoa di Surakarta pada Awal Abad ke-20. Pendhapa, 3(2), 64-81.Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Djambatan.Kusbiantoro, K et al. (2021). Hybrid Approaches in Cultural Heritage Reconstruction of Chinese Liutenant Tomb in Bandung: A Multidisciplinary Surve dalam Innovation Research in the Era of MBKM. Maharashtra: Novateur Publication.Kustedja, S. (2018). Jejak Budaya Komunitas Tionghoa di Bandung. Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung.Levebfre, H. (1991). The Production of Space. New Jersey: Wiley.Lombard, D. (2000). Nusa Jawa Silang Budaya jilid II: Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.Marcella, B. S. (2014). Bentuk dan Makna Atap Kelenteng Sam Poo Kong Semarang. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 10(5), 349-359.Pallasmaa, J., & Space, P. (2012). On Atmosphere: Peripheral Perception and Existential Experience. Encounters, 2, 237-251.Pelzang, R., & Hutchinson, A. M. (2018). Establishing Cultural Integrity in Qualitative Research: Reflections From a Cross-Cultural Study. International Journal of Qualitative Methods, 17(1). https://doi.org/10.1177/1609406917749702.Pratiwo, P. (1990). Ph.D. Thesis: The Transformation Of Traditional Chinese Architecture: A Way to Interpret Issues on Modernization and Urban Development on the North-Eastern Coast of Central Java – Indonesia. German: Aachen, Technische Hochschule.Reid, A. (1999). Dari Ekspansi Hingga Krisis: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara 1450-1680 jilid II. Jakarta: Yayasan Obor.Royandi, Y., Gunawan, I. V., & Halim, E.A. (2022). Analisa Bangunan dengan Pengaruh Tionghoa pada Pecinan Indramayu Jawa Barat. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 67-73.Rusyanti, R. (2012). Interaksi Budaya pada Bentuk Rumah Pecinan Cirebon. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, 1(2), 309-324.Sunaryo, S. (2009). Ornamen Nusantara : Kajian khusus tentang ornamen Indonesia. Semarang: Dahaga Price.Susanto, M . ( 2002 ) . Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.Tjahyono, G. (2002). Indonesian Heritage: Arsitektur. Jakarta: Grolier International.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ELEMEN ESTETIS RUMAH PERANAKAN JAMBLANG SEBAGAI RUANG EDUKASI SEJARAH DAN BUDAYA\",\"authors\":\"Krismanto Kusbiantoro, Tessa Eka Darmayanti, Elliati Djakaria, L. Azizah, Fellicia Lodhita\",\"doi\":\"10.24114/gr.v11i2.39273\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Aesthetic elements are frequently viewed as embellishments that can affect perception, thereby enriching the quality of a building or space. Aesthetic elements are also closely related to the course of history and culture, therefore this article aims to introduce history and culture through the presence of aesthetic elements in a Peranakan house in Jamblang, Cirebon. Based on this, data collection techniques are needed through direct observation, in-depth interviews, and literature exploration. This qualitative research is also supported by a phenomenological approach because the concept is related to culture, space, and perception. The findings of this study reveal that the introduction of history and culture can be done by \\\"reading\\\" the embodiment of aesthetic elements, so that become an educational space. This knowledge and learning process is one way to maintain culture and maintain local culture as a national identity.Keywords: elements, aesthetic, houses, jamblang, culture. AbstrakElemen estetis seringkali dilihat sebagai hiasan yang dapat mempengaruhi persepsi, sehingga memperkaya kualitas bangunan atau ruang. Elemen estetis juga erat kaitannya dengan perjalanan sejarah dan budaya. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah maupun budaya melalui keberadaan elemen estetis pada rumah Peranakan di Jamblang, Cirebon. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam serta eksplorasi literatur. Penelitian kualitatif ini juga didukung dengan pendekatan fenomenologi karena konsep tersebut berkaitan dengan budaya, ruang dan persepsi. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa pengenalan sejarah maupun budaya dapat dilakukan dengan “membaca” kewujudan elemen estetis sehingga menjadi ruang edukasi. Pengetahuan dan proses pembelajaran tersebut menjadi salah satu cara untuk menjaga budaya dan mempertahankan budaya lokal sebagai identitas bangsa.Kata Kunci: elemen, estetis, rumah, jamblang, budaya. Authors:Krismanto Kusbiantoro : Universitas Kristen MaranathaTessa Eka Darmayanti : Universitas Kristen MaranathaEliati Djakaria : Universitas Kristen MaranathaLatifah Nur Azizah : Universitas Kristen MaranathaFellicia Lodhita : Universitas Kristen Maranatha References: Caco, A. (2019). Pengembangan Desain Ornamen Berbasis Kearifan Lokal pada Elemen Estetis Eksterior Masjid Imaduddin Tancung Kabupaten Wajo. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM, 881-886.Darmayanti, T. E., & Bahauddin, A. (2019). Rebuilding Space in Peranakan House in Lasem, Indonesia: Perceived Space Concept. 651, 661.Darmayanti, T. E. (2021). Ruang Ketiga pada Gerbang Rumah Peranakan Pecinan, Lasem, Jawa Tengah, Indonesia. Kajian Kes: Rumah Peranakan Kidang Mas. PhD Dissertation:  Penang: Universiti Sains Malaysia.Darmayanti, T. E., Drajat, R. P., & Isfiaty, T. (2022). Membaca Visual Wayang Beber Sebagai Ide Perancangan Ruang. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 4(3), 309-317.Gustami, G. (1980). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: ASRI.Hardjasaputra, A. S. (2011). Cirebon dalam Lima Zaman. Jawa Barat: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jabar.Hastuti, D. L. (2012). Struktur dan Fungsi Desain Interior Rumah Peranakan Tionghoa di Surakarta pada Awal Abad ke-20. Pendhapa, 3(2), 64-81.Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Djambatan.Kusbiantoro, K et al. (2021). Hybrid Approaches in Cultural Heritage Reconstruction of Chinese Liutenant Tomb in Bandung: A Multidisciplinary Surve dalam Innovation Research in the Era of MBKM. Maharashtra: Novateur Publication.Kustedja, S. (2018). Jejak Budaya Komunitas Tionghoa di Bandung. Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung.Levebfre, H. (1991). The Production of Space. New Jersey: Wiley.Lombard, D. (2000). Nusa Jawa Silang Budaya jilid II: Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.Marcella, B. S. (2014). Bentuk dan Makna Atap Kelenteng Sam Poo Kong Semarang. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 10(5), 349-359.Pallasmaa, J., & Space, P. (2012). On Atmosphere: Peripheral Perception and Existential Experience. Encounters, 2, 237-251.Pelzang, R., & Hutchinson, A. M. (2018). Establishing Cultural Integrity in Qualitative Research: Reflections From a Cross-Cultural Study. International Journal of Qualitative Methods, 17(1). https://doi.org/10.1177/1609406917749702.Pratiwo, P. (1990). Ph.D. Thesis: The Transformation Of Traditional Chinese Architecture: A Way to Interpret Issues on Modernization and Urban Development on the North-Eastern Coast of Central Java – Indonesia. German: Aachen, Technische Hochschule.Reid, A. (1999). Dari Ekspansi Hingga Krisis: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara 1450-1680 jilid II. Jakarta: Yayasan Obor.Royandi, Y., Gunawan, I. V., & Halim, E.A. (2022). Analisa Bangunan dengan Pengaruh Tionghoa pada Pecinan Indramayu Jawa Barat. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 67-73.Rusyanti, R. (2012). Interaksi Budaya pada Bentuk Rumah Pecinan Cirebon. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, 1(2), 309-324.Sunaryo, S. (2009). Ornamen Nusantara : Kajian khusus tentang ornamen Indonesia. Semarang: Dahaga Price.Susanto, M . ( 2002 ) . Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.Tjahyono, G. (2002). Indonesian Heritage: Arsitektur. Jakarta: Grolier International.\",\"PeriodicalId\":405999,\"journal\":{\"name\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39273\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39273","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

考古学研究与发展杂志,1(2),309-324。苏那约,S。(2009)群岛装饰品:印尼装饰品的特别研究。Semarang:未开价。苏桑托,M。(2002年)措辞,艺术术语的集合。日惹:Kanisius。Tjahyono(2002)。英语:建筑。雅加达:格里尔国际。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ELEMEN ESTETIS RUMAH PERANAKAN JAMBLANG SEBAGAI RUANG EDUKASI SEJARAH DAN BUDAYA
Aesthetic elements are frequently viewed as embellishments that can affect perception, thereby enriching the quality of a building or space. Aesthetic elements are also closely related to the course of history and culture, therefore this article aims to introduce history and culture through the presence of aesthetic elements in a Peranakan house in Jamblang, Cirebon. Based on this, data collection techniques are needed through direct observation, in-depth interviews, and literature exploration. This qualitative research is also supported by a phenomenological approach because the concept is related to culture, space, and perception. The findings of this study reveal that the introduction of history and culture can be done by "reading" the embodiment of aesthetic elements, so that become an educational space. This knowledge and learning process is one way to maintain culture and maintain local culture as a national identity.Keywords: elements, aesthetic, houses, jamblang, culture. AbstrakElemen estetis seringkali dilihat sebagai hiasan yang dapat mempengaruhi persepsi, sehingga memperkaya kualitas bangunan atau ruang. Elemen estetis juga erat kaitannya dengan perjalanan sejarah dan budaya. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah maupun budaya melalui keberadaan elemen estetis pada rumah Peranakan di Jamblang, Cirebon. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam serta eksplorasi literatur. Penelitian kualitatif ini juga didukung dengan pendekatan fenomenologi karena konsep tersebut berkaitan dengan budaya, ruang dan persepsi. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa pengenalan sejarah maupun budaya dapat dilakukan dengan “membaca” kewujudan elemen estetis sehingga menjadi ruang edukasi. Pengetahuan dan proses pembelajaran tersebut menjadi salah satu cara untuk menjaga budaya dan mempertahankan budaya lokal sebagai identitas bangsa.Kata Kunci: elemen, estetis, rumah, jamblang, budaya. Authors:Krismanto Kusbiantoro : Universitas Kristen MaranathaTessa Eka Darmayanti : Universitas Kristen MaranathaEliati Djakaria : Universitas Kristen MaranathaLatifah Nur Azizah : Universitas Kristen MaranathaFellicia Lodhita : Universitas Kristen Maranatha References: Caco, A. (2019). Pengembangan Desain Ornamen Berbasis Kearifan Lokal pada Elemen Estetis Eksterior Masjid Imaduddin Tancung Kabupaten Wajo. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM, 881-886.Darmayanti, T. E., & Bahauddin, A. (2019). Rebuilding Space in Peranakan House in Lasem, Indonesia: Perceived Space Concept. 651, 661.Darmayanti, T. E. (2021). Ruang Ketiga pada Gerbang Rumah Peranakan Pecinan, Lasem, Jawa Tengah, Indonesia. Kajian Kes: Rumah Peranakan Kidang Mas. PhD Dissertation:  Penang: Universiti Sains Malaysia.Darmayanti, T. E., Drajat, R. P., & Isfiaty, T. (2022). Membaca Visual Wayang Beber Sebagai Ide Perancangan Ruang. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 4(3), 309-317.Gustami, G. (1980). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: ASRI.Hardjasaputra, A. S. (2011). Cirebon dalam Lima Zaman. Jawa Barat: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jabar.Hastuti, D. L. (2012). Struktur dan Fungsi Desain Interior Rumah Peranakan Tionghoa di Surakarta pada Awal Abad ke-20. Pendhapa, 3(2), 64-81.Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Djambatan.Kusbiantoro, K et al. (2021). Hybrid Approaches in Cultural Heritage Reconstruction of Chinese Liutenant Tomb in Bandung: A Multidisciplinary Surve dalam Innovation Research in the Era of MBKM. Maharashtra: Novateur Publication.Kustedja, S. (2018). Jejak Budaya Komunitas Tionghoa di Bandung. Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung.Levebfre, H. (1991). The Production of Space. New Jersey: Wiley.Lombard, D. (2000). Nusa Jawa Silang Budaya jilid II: Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.Marcella, B. S. (2014). Bentuk dan Makna Atap Kelenteng Sam Poo Kong Semarang. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 10(5), 349-359.Pallasmaa, J., & Space, P. (2012). On Atmosphere: Peripheral Perception and Existential Experience. Encounters, 2, 237-251.Pelzang, R., & Hutchinson, A. M. (2018). Establishing Cultural Integrity in Qualitative Research: Reflections From a Cross-Cultural Study. International Journal of Qualitative Methods, 17(1). https://doi.org/10.1177/1609406917749702.Pratiwo, P. (1990). Ph.D. Thesis: The Transformation Of Traditional Chinese Architecture: A Way to Interpret Issues on Modernization and Urban Development on the North-Eastern Coast of Central Java – Indonesia. German: Aachen, Technische Hochschule.Reid, A. (1999). Dari Ekspansi Hingga Krisis: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara 1450-1680 jilid II. Jakarta: Yayasan Obor.Royandi, Y., Gunawan, I. V., & Halim, E.A. (2022). Analisa Bangunan dengan Pengaruh Tionghoa pada Pecinan Indramayu Jawa Barat. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 67-73.Rusyanti, R. (2012). Interaksi Budaya pada Bentuk Rumah Pecinan Cirebon. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, 1(2), 309-324.Sunaryo, S. (2009). Ornamen Nusantara : Kajian khusus tentang ornamen Indonesia. Semarang: Dahaga Price.Susanto, M . ( 2002 ) . Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.Tjahyono, G. (2002). Indonesian Heritage: Arsitektur. Jakarta: Grolier International.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信