{"title":"TARI KEDURAI IMBANG SEMATO ALAM: REPRESENTASI BUDAYA BENGKULU","authors":"Venny Rosalina, Ediwar Ediwar","doi":"10.26887/bcdk.v2i1.41","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKKedurai Imbang Semato Alam merupakan sebuah wujud karya tari yang mengusung sebuah peristiwa budaya di Kabupaten Lebong. Kedurai Imbang Semato Alam merupakan inovasi baru yang berpijak dari upacara kedurai apem kemudian dilahirkan ke dalam bentuk koreografi tari. Kedurai apem berfungsi sebagai ritual tolak bala. Bebarapa hal yang terdapat dalam peristiwa budaya tersebut diantaranya nilai-nilai yang menjadi pokok mengenai upacara ini yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Berkaitan dengan upacara ini bahwa ada hubung kait antara penjamuan kue (pesta kue) dengan bersih desa.Kata kunci: Karya Tari Kedurai Imbang Semato Alam, tolak bala, sistem budaya. ABSTRACTKedurai Imbang Semato Alam is represent a existing dance masterpiece carrying a cultural event in Regency Lebong. Kedurai Imbang Semato Alam is represent the new innovation which tread on from ceremony of kedurai apem then borne into dance choreography form. Kedurai Apem function as ritual refuse the army. Several things which is there are in the cultural event among other things values that becoming fundamental of concerning this ceremony is very hand in glove of its relation with the society. Correlate of this ceremony that there is linking barb between cake feast (cake party) with the countryside cleanness.Keys Word: Dance Masterpiece of Kedurai Imbang Semato Alam, refuse the army, cultural system.","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v2i1.41","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Kedurai Imbang Semato Alam 是一种舞蹈作品,是莱邦地区的一项文化活动。Kedurai Imbang Semato Alam 是在 Kedurai apem 仪式的基础上进行的创新,然后以舞蹈编排的形式诞生。Kedurai apem 是一种驱除厄运的仪式。这些文化活动所包含的一些内容包括与社区密切相关的仪式的核心价值观。与该仪式相关的还有蛋糕宴(蛋糕派对)和村庄清洁:Kedurai Imbang Semato Alam 舞蹈、摒弃厄运、文化体系。ABSTRACTKedurai Imbang Semato Alam 是莱邦地区现存的一种承载文化活动的舞蹈杰作。Kedurai Imbang Semato Alam 代表着从 Kedurai Apem 仪式到舞蹈编排形式的创新。Kedurai Apem 是一种拒绝军队的仪式。文化活动中的一些内容以及其他一些价值观成为该仪式的基本要素,与社会的关系密不可分。该仪式的关键字是 "蛋糕宴(蛋糕聚会)"与 "乡村清洁 "之间的联系:Kedurai Imbang Semato Alam 的舞蹈杰作、拒绝军队、文化体系。
TARI KEDURAI IMBANG SEMATO ALAM: REPRESENTASI BUDAYA BENGKULU
ABSTRAKKedurai Imbang Semato Alam merupakan sebuah wujud karya tari yang mengusung sebuah peristiwa budaya di Kabupaten Lebong. Kedurai Imbang Semato Alam merupakan inovasi baru yang berpijak dari upacara kedurai apem kemudian dilahirkan ke dalam bentuk koreografi tari. Kedurai apem berfungsi sebagai ritual tolak bala. Bebarapa hal yang terdapat dalam peristiwa budaya tersebut diantaranya nilai-nilai yang menjadi pokok mengenai upacara ini yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Berkaitan dengan upacara ini bahwa ada hubung kait antara penjamuan kue (pesta kue) dengan bersih desa.Kata kunci: Karya Tari Kedurai Imbang Semato Alam, tolak bala, sistem budaya. ABSTRACTKedurai Imbang Semato Alam is represent a existing dance masterpiece carrying a cultural event in Regency Lebong. Kedurai Imbang Semato Alam is represent the new innovation which tread on from ceremony of kedurai apem then borne into dance choreography form. Kedurai Apem function as ritual refuse the army. Several things which is there are in the cultural event among other things values that becoming fundamental of concerning this ceremony is very hand in glove of its relation with the society. Correlate of this ceremony that there is linking barb between cake feast (cake party) with the countryside cleanness.Keys Word: Dance Masterpiece of Kedurai Imbang Semato Alam, refuse the army, cultural system.