红槟榔提取物(Piper ornatum)有潜力在体外降低铜绿单胞菌的生长

Nida Nabila Rahmah, Meiskha Bahar, Cut Fauziah, Andri Pramesyanti
{"title":"红槟榔提取物(Piper ornatum)有潜力在体外降低铜绿单胞菌的生长","authors":"Nida Nabila Rahmah, Meiskha Bahar, Cut Fauziah, Andri Pramesyanti","doi":"10.47007/ijobb.v7i1.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun sirih merah sudah lama digunakan sebagai alternatif pengobatan di Indonesia karena mengandung zat antimikroba seperti flavonoid, alkaloid, polifenolat, tanin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antimikroba, khususnya antibakteri yang terdapat pada daun sirih merah terhadap bakteri yang resisten pada 14 macam antibiotik, Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan adalah metode sumuran. Hasil yang didapat adalah zona bening disekitar sumuran. Penelitian yang dilakukan mengasilkan distribusi data yang tidak normal, sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis yang diikuti oleh uji Mann Whitney untuk menganalisis hasil yang didapat. Nilai P yang diperoleh adalah 0,006 (p<0,05) dalam artian terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberikan perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil yang didapat sesui dengan hipotesis awal yaitu, ekstrak daun sirih merah memiliki aktivitas antimikroba tehadap Pseudomonas aeruginosa. Besaran konsentrasi yang paling tinggi daya hambatnya ada pada konsentrasi 50% dengan rata-rata daya hambat 8,7 mm (daya hambat sedang 5-10 mm). Hal ini dapat terjadi karena adanya hambatan pada fungsi dan kerja sel bakteri Pseudomonas aeruginosa akibat zat yang terkandung dalam daun sirih merah. Harapannya pada penelitian selanjutnya, dapat diperoleh daya hambat kuat atau bahkan sangat kuat guna memperoleh dosis efektif dari daun sirih merah. Temuan ini akan sangat berarti untuk menjadi alternatif antibakteri, khususnya dengan banyaknya kasus resistensi Pseudomonas aeruginosa yang terjadi.","PeriodicalId":236342,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Ekstrak daun sirih merah (Piper ornatum) berpotensi untuk mengurangi pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa secara in vitro\",\"authors\":\"Nida Nabila Rahmah, Meiskha Bahar, Cut Fauziah, Andri Pramesyanti\",\"doi\":\"10.47007/ijobb.v7i1.164\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Daun sirih merah sudah lama digunakan sebagai alternatif pengobatan di Indonesia karena mengandung zat antimikroba seperti flavonoid, alkaloid, polifenolat, tanin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antimikroba, khususnya antibakteri yang terdapat pada daun sirih merah terhadap bakteri yang resisten pada 14 macam antibiotik, Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan adalah metode sumuran. Hasil yang didapat adalah zona bening disekitar sumuran. Penelitian yang dilakukan mengasilkan distribusi data yang tidak normal, sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis yang diikuti oleh uji Mann Whitney untuk menganalisis hasil yang didapat. Nilai P yang diperoleh adalah 0,006 (p<0,05) dalam artian terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberikan perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil yang didapat sesui dengan hipotesis awal yaitu, ekstrak daun sirih merah memiliki aktivitas antimikroba tehadap Pseudomonas aeruginosa. Besaran konsentrasi yang paling tinggi daya hambatnya ada pada konsentrasi 50% dengan rata-rata daya hambat 8,7 mm (daya hambat sedang 5-10 mm). Hal ini dapat terjadi karena adanya hambatan pada fungsi dan kerja sel bakteri Pseudomonas aeruginosa akibat zat yang terkandung dalam daun sirih merah. Harapannya pada penelitian selanjutnya, dapat diperoleh daya hambat kuat atau bahkan sangat kuat guna memperoleh dosis efektif dari daun sirih merah. Temuan ini akan sangat berarti untuk menjadi alternatif antibakteri, khususnya dengan banyaknya kasus resistensi Pseudomonas aeruginosa yang terjadi.\",\"PeriodicalId\":236342,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47007/ijobb.v7i1.164\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47007/ijobb.v7i1.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

红槟榔叶长期以来一直被用作一种替代药物,因为它含有类黄酮、生物碱、复酚、单宁和挥发油等抗菌素物质。这项研究的目的是研究红槟榔叶中的抗菌素活动,特别是对14种抗生素的抗菌耐药性。使用的方法是发霉法。结果是靠近英联邦的水泥区。研究发现了异常数据分布异常,于是克鲁斯卡尔·沃利斯(Kruskal Wallis)进行了测试,曼·惠特尼(Mann Whitney)随后对结果进行了分析。获得的P值为0.006 (P < 0.05),因为治疗组与控制组之间存在显著的区别。根据最初的假设,红槟榔提取物具有反微生物活性。最高浓度的阻滞剂浓度为8.7毫米(10到10毫米)。这可能是由于红叶中含有的假胞菌的作用和作用受到阻碍。他对未来研究的期望是,可以获得强大的抑制能力,甚至是强大的力量,以获得有效的红槟榔叶剂量。这一发现将成为抗菌的替代品,特别是发生了大量的铜绿假单胞菌耐药性病例。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Ekstrak daun sirih merah (Piper ornatum) berpotensi untuk mengurangi pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa secara in vitro
Daun sirih merah sudah lama digunakan sebagai alternatif pengobatan di Indonesia karena mengandung zat antimikroba seperti flavonoid, alkaloid, polifenolat, tanin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antimikroba, khususnya antibakteri yang terdapat pada daun sirih merah terhadap bakteri yang resisten pada 14 macam antibiotik, Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan adalah metode sumuran. Hasil yang didapat adalah zona bening disekitar sumuran. Penelitian yang dilakukan mengasilkan distribusi data yang tidak normal, sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis yang diikuti oleh uji Mann Whitney untuk menganalisis hasil yang didapat. Nilai P yang diperoleh adalah 0,006 (p<0,05) dalam artian terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberikan perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil yang didapat sesui dengan hipotesis awal yaitu, ekstrak daun sirih merah memiliki aktivitas antimikroba tehadap Pseudomonas aeruginosa. Besaran konsentrasi yang paling tinggi daya hambatnya ada pada konsentrasi 50% dengan rata-rata daya hambat 8,7 mm (daya hambat sedang 5-10 mm). Hal ini dapat terjadi karena adanya hambatan pada fungsi dan kerja sel bakteri Pseudomonas aeruginosa akibat zat yang terkandung dalam daun sirih merah. Harapannya pada penelitian selanjutnya, dapat diperoleh daya hambat kuat atau bahkan sangat kuat guna memperoleh dosis efektif dari daun sirih merah. Temuan ini akan sangat berarti untuk menjadi alternatif antibakteri, khususnya dengan banyaknya kasus resistensi Pseudomonas aeruginosa yang terjadi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信