W. Guntoro, Hadi Suhardjono, Ida Retno Moeljani, A. Sulistyono
{"title":"大豆对给定的水量的反应","authors":"W. Guntoro, Hadi Suhardjono, Ida Retno Moeljani, A. Sulistyono","doi":"10.32528/agritrop.v16i2.1804","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekurangan air merupakan masalah yang sering dijumpai pada pertanaman kedelai. Umumnya tanaman kedelai ditanam pada musim kemarau dan atau pada lahan kering beriklim kering. Tanaman kedelai produksinya sangat ditentukan oleh jumlah dan distribusi curah hujan yang tidak merata dalam musim tanam. Kemampuan tanaman untuk hidup pada kondisi kekurangan air merupakan keberhasilan suatu tanaman untuk menyesuaiakan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah air yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian dilakukan di Balai Benih Induk Palawija Malang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali, dan terdiri dari tiga macam perlakuan yakni : Jumlah air yang diberikan setaraf kapasitas lapang (A1), setengah kapasitas lapang (A2), dan seperempat kapasitas lapang (A3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pertumbuhan yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar dan berat kering akar. Perlakuan terbaik adalah perlakuan A1 atau jumlah air yang diberikan setaraf dengan kapasitas lapang untuk masing-masing variabel tinggi tanaman (83,50 cm), jumlah daun (19,00), luas daun (835 cm 2 ), panjang akar (592,86 mm) dan berat kering akar (0,24 g).","PeriodicalId":138151,"journal":{"name":"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"RESPON TANAMAN KEDELAI (Glycine max Merr) TERHADAP JUMLAH AIR YANG DIBERIKAN\",\"authors\":\"W. Guntoro, Hadi Suhardjono, Ida Retno Moeljani, A. Sulistyono\",\"doi\":\"10.32528/agritrop.v16i2.1804\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kekurangan air merupakan masalah yang sering dijumpai pada pertanaman kedelai. Umumnya tanaman kedelai ditanam pada musim kemarau dan atau pada lahan kering beriklim kering. Tanaman kedelai produksinya sangat ditentukan oleh jumlah dan distribusi curah hujan yang tidak merata dalam musim tanam. Kemampuan tanaman untuk hidup pada kondisi kekurangan air merupakan keberhasilan suatu tanaman untuk menyesuaiakan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah air yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian dilakukan di Balai Benih Induk Palawija Malang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali, dan terdiri dari tiga macam perlakuan yakni : Jumlah air yang diberikan setaraf kapasitas lapang (A1), setengah kapasitas lapang (A2), dan seperempat kapasitas lapang (A3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pertumbuhan yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar dan berat kering akar. Perlakuan terbaik adalah perlakuan A1 atau jumlah air yang diberikan setaraf dengan kapasitas lapang untuk masing-masing variabel tinggi tanaman (83,50 cm), jumlah daun (19,00), luas daun (835 cm 2 ), panjang akar (592,86 mm) dan berat kering akar (0,24 g).\",\"PeriodicalId\":138151,\"journal\":{\"name\":\"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)\",\"volume\":\"126 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32528/agritrop.v16i2.1804\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/agritrop.v16i2.1804","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RESPON TANAMAN KEDELAI (Glycine max Merr) TERHADAP JUMLAH AIR YANG DIBERIKAN
Kekurangan air merupakan masalah yang sering dijumpai pada pertanaman kedelai. Umumnya tanaman kedelai ditanam pada musim kemarau dan atau pada lahan kering beriklim kering. Tanaman kedelai produksinya sangat ditentukan oleh jumlah dan distribusi curah hujan yang tidak merata dalam musim tanam. Kemampuan tanaman untuk hidup pada kondisi kekurangan air merupakan keberhasilan suatu tanaman untuk menyesuaiakan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah air yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian dilakukan di Balai Benih Induk Palawija Malang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali, dan terdiri dari tiga macam perlakuan yakni : Jumlah air yang diberikan setaraf kapasitas lapang (A1), setengah kapasitas lapang (A2), dan seperempat kapasitas lapang (A3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pertumbuhan yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar dan berat kering akar. Perlakuan terbaik adalah perlakuan A1 atau jumlah air yang diberikan setaraf dengan kapasitas lapang untuk masing-masing variabel tinggi tanaman (83,50 cm), jumlah daun (19,00), luas daun (835 cm 2 ), panjang akar (592,86 mm) dan berat kering akar (0,24 g).