{"title":"分析土壤的生长过程,采用碳酸氢盐二氯丁分离、草酸铵和马格朗县山顶磷酸铵的选择性溶化方法","authors":"Hizkia Setya Simangunsong, Djoko Mulyanto, Partoyo Partoyo","doi":"10.31315/jta.v19i2.9545","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Puncak Gunung Sumbing memiliki suhu relatif rendah yang mengakibatkan perkembangan tanah terhambat akibat mineral sulit terkristalisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan Andisol di puncak Gunung Sumbing berdasarkan analisa pelarutan selektif. Sampel tanah diambil pada tanah terpilih kedalaman 20-30 cm (horizon illuviasi) kemudian di analisis di laboratorium. Analisis laboratorium dengan pelarutan selektif yaitu pirofosfat (Al dan Fe), oksalat (Al,Fe, dan Si) dan ditionit sitrat bikarbonat (Al dan Fe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alp 0,6%, Fep 0,13%, Alo 3,05%, Feo 0,71%, Sio 0,78%, Ald 1,59%, Fed 1,34%, Alt 5,99%, Fet 3,69%, Ferihidrit 1,2%, Alofan 5,53%, Feo/ Fed 0,53%, Fek/ Fea 1,09%, Fek/ Fet 0,17%, Fed/ Feo 1,89%, Sio/ Alt 0,13 dan Alo+0,5Feo 3,4%. Perkembangan tanah masih rendah diakibatkan faktor suhu relatif rendah sehingga kristalisasi terhambat.","PeriodicalId":165729,"journal":{"name":"JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PERKEMBANGAN TANAH METODE PELARUTAN SELEKTIF DENGAN EKSTRAKSI DITIONIT SITRAT BIKARBONAT, AMMONIUM OKSALAT, DAN PIROFOSFAT PADA ANDISOL PUNCAK GUNUNG SUMBING KABUPATEN MAGELANG\",\"authors\":\"Hizkia Setya Simangunsong, Djoko Mulyanto, Partoyo Partoyo\",\"doi\":\"10.31315/jta.v19i2.9545\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Puncak Gunung Sumbing memiliki suhu relatif rendah yang mengakibatkan perkembangan tanah terhambat akibat mineral sulit terkristalisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan Andisol di puncak Gunung Sumbing berdasarkan analisa pelarutan selektif. Sampel tanah diambil pada tanah terpilih kedalaman 20-30 cm (horizon illuviasi) kemudian di analisis di laboratorium. Analisis laboratorium dengan pelarutan selektif yaitu pirofosfat (Al dan Fe), oksalat (Al,Fe, dan Si) dan ditionit sitrat bikarbonat (Al dan Fe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alp 0,6%, Fep 0,13%, Alo 3,05%, Feo 0,71%, Sio 0,78%, Ald 1,59%, Fed 1,34%, Alt 5,99%, Fet 3,69%, Ferihidrit 1,2%, Alofan 5,53%, Feo/ Fed 0,53%, Fek/ Fea 1,09%, Fek/ Fet 0,17%, Fed/ Feo 1,89%, Sio/ Alt 0,13 dan Alo+0,5Feo 3,4%. Perkembangan tanah masih rendah diakibatkan faktor suhu relatif rendah sehingga kristalisasi terhambat.\",\"PeriodicalId\":165729,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal)\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31315/jta.v19i2.9545\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/jta.v19i2.9545","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PERKEMBANGAN TANAH METODE PELARUTAN SELEKTIF DENGAN EKSTRAKSI DITIONIT SITRAT BIKARBONAT, AMMONIUM OKSALAT, DAN PIROFOSFAT PADA ANDISOL PUNCAK GUNUNG SUMBING KABUPATEN MAGELANG
Puncak Gunung Sumbing memiliki suhu relatif rendah yang mengakibatkan perkembangan tanah terhambat akibat mineral sulit terkristalisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan Andisol di puncak Gunung Sumbing berdasarkan analisa pelarutan selektif. Sampel tanah diambil pada tanah terpilih kedalaman 20-30 cm (horizon illuviasi) kemudian di analisis di laboratorium. Analisis laboratorium dengan pelarutan selektif yaitu pirofosfat (Al dan Fe), oksalat (Al,Fe, dan Si) dan ditionit sitrat bikarbonat (Al dan Fe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alp 0,6%, Fep 0,13%, Alo 3,05%, Feo 0,71%, Sio 0,78%, Ald 1,59%, Fed 1,34%, Alt 5,99%, Fet 3,69%, Ferihidrit 1,2%, Alofan 5,53%, Feo/ Fed 0,53%, Fek/ Fea 1,09%, Fek/ Fet 0,17%, Fed/ Feo 1,89%, Sio/ Alt 0,13 dan Alo+0,5Feo 3,4%. Perkembangan tanah masih rendah diakibatkan faktor suhu relatif rendah sehingga kristalisasi terhambat.